Ibra rela mati untuk Mourinho
A
A
A
Sindonews.com - Penyerang asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic sepertinya tidak bisa melupakan sosok pelatih seperti Jose Mourinho yang pernah menanganinya saat berada di Inter Milan pada 2008 silam. Kecintaan Ibra kepada Mou bahkan membuat ia rela mati untuk pelatih asal Portugal itu yang menurutnya ia sangat mengagumi sosok pelatih berjuluk The Special One itu.
"Jika ada orang yang membuat saya rela mati demi dia, maka orang itu adalah Mourinho. Dia bekerja lebih keras dari semua pemain yang ada. Ia hidup dan bernapas selama 24 jam untuk sepak bola. Saya belum pernah bertemu dengan seorang pelatih yang memiliki pengetahuan tentang semua yang ada disekelilingnya," puji Ibra seperti dilansir Sky Sports, Jumat (6/9/2013).
"Sementara itu sebelum bertemu dengannya. Dia sangat elegan, percaya diri, tapi saya sangat terkejut ia tampak kecil ketika berada di samping pemain. Tapi saya merasakan ada getaran di sekelilingnya. Ia mampu menciptakan hubungan pribadi dengan para pemain," sambungnya.
Lebih lanjut, Ibrahimovic menyebut Mourinho berbanding terbalik dengan pelatihnya di Barcelona, Pep Guardiola."Jika Mourinho menerangi ruangan, maka Guardiola menarik tirai. Saya menduga Guardiola berusaha untuk menyamai dia," tutur striker asal Swedia itu.
"Jika ada orang yang membuat saya rela mati demi dia, maka orang itu adalah Mourinho. Dia bekerja lebih keras dari semua pemain yang ada. Ia hidup dan bernapas selama 24 jam untuk sepak bola. Saya belum pernah bertemu dengan seorang pelatih yang memiliki pengetahuan tentang semua yang ada disekelilingnya," puji Ibra seperti dilansir Sky Sports, Jumat (6/9/2013).
"Sementara itu sebelum bertemu dengannya. Dia sangat elegan, percaya diri, tapi saya sangat terkejut ia tampak kecil ketika berada di samping pemain. Tapi saya merasakan ada getaran di sekelilingnya. Ia mampu menciptakan hubungan pribadi dengan para pemain," sambungnya.
Lebih lanjut, Ibrahimovic menyebut Mourinho berbanding terbalik dengan pelatihnya di Barcelona, Pep Guardiola."Jika Mourinho menerangi ruangan, maka Guardiola menarik tirai. Saya menduga Guardiola berusaha untuk menyamai dia," tutur striker asal Swedia itu.
(akr)