Juara di kandang sendiri menjadi harga mati

Jum'at, 06 September 2013 - 23:13 WIB
Juara di kandang sendiri...
Juara di kandang sendiri menjadi harga mati
A A A
Sindonews.com - Tim nasional (timnas) U-19 mematok juara Piala AFF U-19 di Surabaya, Jawa Timur, pada 9-22 September mendatang. Untuk melancarkan misinya tersebut, tercatat sudah sembilan laga uji coba yang dijalani tim besutan Indra Sjafri tersebut di masa persiapan.

Target tinggi dipancang awak timnas U-19 diajang Piala AFF U-19 tahun ini. Kembali ditunjuk sebagai tuan rumah, setelah terakhir kali pada tahun 2005, target keluar sebagai yang terbaik menjadi harga mati.

Apalagi, Indonesia sendiri belum pernah sekalipun mencatkan namanya sebagai yang terbaik.
Jangankan keluar sebagai juara, sejak event ini digelar pertama kali pada tahun 2002, Indonesia belum pernah sekalipun masuk dalam empat negara terbaik. Australia dan Thailand masih jadi negara dengan koleksi gelar terbanyak yaitu tiga kali. Jika Australia berhasil juara pada tahun 2006, 2008, dan 2010, sementara Thailand di tahun 2002, 2009, dan 2011.

Pada pergelaran tahun ini, tim Garuda Muda pun ditargetkan untuk mematahkan predikat sebagai tim pelengkap di ajang tersebut. Dengan dukungan penuh masyarakat Indonesia, keluar sebagai juara seolah jadi harga mati. ''Sebagai tuan rumah pada Piala AFF U-19 tahun ini, kami optimistis bisa menyabet gelar juara,” ungkap Indra.

Tidak hanya Indra yang menargetkan bisa meraih gelar juara Piala AFF U-19 di tahun ini. Target tinggi juga dicanangkan Badan Tim Nasional (BTN). Lewat Sekretaris BTN, Sefdin Saefudin, organisasi yang membawahi seluruh timnas tersebut berharap Evan Dimas dkk bisa menunjukkan penampilan terbaik.

Apalagi timnas U-19 sendiri sudah mempersiapkan tim cukup lama. Sejak bulan Juli, timnas U-19 sudah digembleng di Sidoarjo, Jawa Timur. Selama itu pula, tercatat sudah ada sembilan laga uji coba yang dimainkan tim Garuda muda.

''BTN menargetkan juara di Piala AFF U-19. Karena sebagai tuan rumah, tentunya berharap bosa tampil yang terbaik. Apalagi, persiapan kami juga sudah cukup lama untuk menjalani pergelaran tersebut. Kalaupun tidak, pasti akan ada evalusi. Terutama di posisi kepelatihan,” papar Sefdin.

Indonesia sendiri tergabung dalam Grup B bersama Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Myanmar. Adapun persaingan di Grup A ditempati Laos, Filipina, Timor Leste, Singapura, dan Kamboja. Sementara untuk timnas U-19, di laga perdana akan ditantang Brunei pada 10 September mendatang di Stadion Delta, Sidoarjo.

''Untuk Brunei kami akui belum banyak mengetahui tentang kekuatan mereka. Karena kami belum pernah berujicoba dengan mereka sampai sejauh ini. Sedangkan untuk lawan-lawan lainnya, kami sudah sedikit banyak paham,” terang Indra.

Indra pun menyatakan, jika sampai saat ini masih ada beberapa evalusi yang masih dibenahi timnas U-19. Pelatih kelahiran, Padang, Sumatra Barat, 2 Februari 1963 ini menerangkan, beberapa evalusi yang masih digenjot tim kepelatihan timnas U-19 adalah membenahi lini depan dan belang tim Garuda Muda.

''Kami di tim kepelatihan timnas U-19 merasa penyelesaian akhir para pemain kami masih harus dibenahi. Selain pembenahan di lini depan, pertahanan kami juga akan terus dipantau sampai even terselenggara. Organisasi pertahanan yang wajib dibenahi,” tutup Indra.

Piala AFF U-19, Surabaya, Jawa Timur ;
Grup A ; Laos, Filipina, Timor Leste, Singapura, Kamboja
Grup B ; Indonesia, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, Malaysia, Myanmar
Jadwal Indonesia di Piala AFF U-19 ;
10 September 2013 ; Brunei Darussalam vs Indonesia
12 September 2013 ; Myanmar vs Indonesia
14 September 2013 ; Indonesia vs Vietnam
16 September 2013 ; Indonesia vs Thailand
18 September 2013 ; Indonesia vs Malaysia
(aww)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7699 seconds (0.1#10.24)