Elang Jawa usung misi jaga Capolista
A
A
A
Sindonews.com - PSS Sleman melupakan insiden pertandingan di Stadion Manahan Solo kala diteror habis-habisan oleh Persis Solo versi LPIS yang berakhir rusuh. Kini tim Elang Jawa sudah mempersiapkan menjamu PSBI Blitar dalam lanjutan Divisi Utama LPIS Grup II di Stadion Maguwoharjo, besok sore (8/9/2013).
Tidak ada kata lain selain memburu tiga poin. Raihan tiga poin sangat berharga bagi tim kebanggaan publik Sleman ini terus menyandang capolista atau pemuncak klasemen sementara. Peluang tersebut terbuka lebar, apalagi bermain di depan publik Slemania dan Brigata Curva Sud (suporter setia PSS).
Manager PSS Sleman Supardjiono mengatakan, insiden di Stadion Manahan tidak memengaruhi mental bertanding tim yang berdiri sejak 20 Mei 1976 ini. "Kami sudah melupakan kejadian di Solo. Pemain sudah fokus menghadapi (PSBI) Blitar. Pemain siap tempur untuk poin sempurna," katanya, Sabtu (7/9/2013).
Menurut dia, laga yang bakal digelar pukul 19.00 WIB ini sangat berharga bagi Anang Hadi dkk. Selain tetap mempertahankan puncak klasemen, juga sebagai revans atas kekalahan yang diraih pada putaran pertama lalu. Saat itu, pasukan Elang Jawa harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Laskar Singo Lodro (julukan PSBI Blitar).
Ya, kekalahan di Blitar sangat menyesakkan bagi PSS Sleman. Meski menguasai jalannya laga, PSS harus pulang dengan nihil poin. Eksekusi tendangan 12 pas yang dijalani Fajar Listyantara gagal merobek gawang PSBI. Sebaliknya, PSS harus kebobolan di akhir pertandingan. "Semoga kali ini, kita tidak sial," imbuh Supardjiono.
Pelatih PSS Sleman Lafran Pribadi menegaskan, kondisi tim besutannya siap tempur. Dari segi mental dan fisik tidak ada persoalan. PSS juga bisa memainkan skuad terbaik, mengingat duo back andalan Ade Christian dan Abda Ali sudah fit dari cedera yang dideranya. "Materi pemain tidak ada persoalan, kita bisa turun dengan kekuatan terbaik," ujarnya.
Lafran memiliki banyak pilihan di lini pertahanan. Selain Abda Ali dan Ade Christian yang siap dimainkan, performa Kristian Adelmund juga kian mantap menggalang barisan pertahanan. Kini PSS tidak lagi menggeser Waluyo sebagai bek tengah dari zona yang biasa ditempati sebagai wing back.
Hanya saja, PSS kemungkinan tidak memasang Satrio Aji sebagai starter. Tim pelatih lebih memilih untuk memberikan pemain yang kepalanya bocor akibat lemparan batu dari suporter Persis LPIS ini untuk beristirahat dulu. Tanpa Satrio, PSS masih sejumlah pilihan pemain yang andal di area yang biasa ditempati Satrio.
Lafran mengatakan, dengan materi yang disiapkan, optimistis bisa mengoleksi tiga angka dari tamunya. "Targetnya menang, kami optimis bisa mewujudkannya," tegasnya.
Tidak ada kata lain selain memburu tiga poin. Raihan tiga poin sangat berharga bagi tim kebanggaan publik Sleman ini terus menyandang capolista atau pemuncak klasemen sementara. Peluang tersebut terbuka lebar, apalagi bermain di depan publik Slemania dan Brigata Curva Sud (suporter setia PSS).
Manager PSS Sleman Supardjiono mengatakan, insiden di Stadion Manahan tidak memengaruhi mental bertanding tim yang berdiri sejak 20 Mei 1976 ini. "Kami sudah melupakan kejadian di Solo. Pemain sudah fokus menghadapi (PSBI) Blitar. Pemain siap tempur untuk poin sempurna," katanya, Sabtu (7/9/2013).
Menurut dia, laga yang bakal digelar pukul 19.00 WIB ini sangat berharga bagi Anang Hadi dkk. Selain tetap mempertahankan puncak klasemen, juga sebagai revans atas kekalahan yang diraih pada putaran pertama lalu. Saat itu, pasukan Elang Jawa harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Laskar Singo Lodro (julukan PSBI Blitar).
Ya, kekalahan di Blitar sangat menyesakkan bagi PSS Sleman. Meski menguasai jalannya laga, PSS harus pulang dengan nihil poin. Eksekusi tendangan 12 pas yang dijalani Fajar Listyantara gagal merobek gawang PSBI. Sebaliknya, PSS harus kebobolan di akhir pertandingan. "Semoga kali ini, kita tidak sial," imbuh Supardjiono.
Pelatih PSS Sleman Lafran Pribadi menegaskan, kondisi tim besutannya siap tempur. Dari segi mental dan fisik tidak ada persoalan. PSS juga bisa memainkan skuad terbaik, mengingat duo back andalan Ade Christian dan Abda Ali sudah fit dari cedera yang dideranya. "Materi pemain tidak ada persoalan, kita bisa turun dengan kekuatan terbaik," ujarnya.
Lafran memiliki banyak pilihan di lini pertahanan. Selain Abda Ali dan Ade Christian yang siap dimainkan, performa Kristian Adelmund juga kian mantap menggalang barisan pertahanan. Kini PSS tidak lagi menggeser Waluyo sebagai bek tengah dari zona yang biasa ditempati sebagai wing back.
Hanya saja, PSS kemungkinan tidak memasang Satrio Aji sebagai starter. Tim pelatih lebih memilih untuk memberikan pemain yang kepalanya bocor akibat lemparan batu dari suporter Persis LPIS ini untuk beristirahat dulu. Tanpa Satrio, PSS masih sejumlah pilihan pemain yang andal di area yang biasa ditempati Satrio.
Lafran mengatakan, dengan materi yang disiapkan, optimistis bisa mengoleksi tiga angka dari tamunya. "Targetnya menang, kami optimis bisa mewujudkannya," tegasnya.
(wbs)