Persipura melawan mitos

Minggu, 08 September 2013 - 01:19 WIB
Persipura melawan mitos
Persipura melawan mitos
A A A
Sindonews.com – Persipura Jayapura sudah dipastikan jadi yang terbaik di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Dan sekarang yang dikejar adalah, mematahkan mitos kegagalan tim Mutiara Hitam, julukan Persipura, untuk mempertahankan gelar juara di musim kompetisi selanjutnya.

Sejak ISL diputar pada periode 2008/2009, Persipura memang telah mencatatkan tiga gelar juara di kompetisi tersebut. Juara di musim 2008/2009, 2010/2011, dan terakhir 2013/2014, membuat klub kebanggaan masyarakat Papua tersebut menjadi yang terbaik di Tanah Air.

Tapi ada hal yang menggelitik dari keberhasilan Persipura. Dimana sejak dua kali keluar sebagai juara, Persipura selalu gagal mempertahankan gelar di kompetisi berikutnya. Tidak tanggung-tanggung, Persipura sudah dua kali gagal mempertahankan gelar yang di tahun sebelumnya mampu direngkuh.

Pada musim 2008/2009 ketika untuk kali pertama Persipura keluar sebagai juara, tim Mutiara Hitam gagal di musim 2009/2010. Dimana saat itu, Persipura hanya duduk diposisi runner up, setelah Arema Crounus yang saat itu dikomandani Robert Rene Albert mampu keluar sebagai yang terbaik.

Kegagalan pun kembali terjadi saat Persipura keluar sebagai kampium ISL pada musim kompetisi 2010/2011. Dimana pada musim berikutnya yaitu 2011/2012, Persipura harus rela gelar juara terbang ke Sriwijaya FC (SFC). Untuk kali kedua, Boaz Solossa dkk harus puas kembali duduk diperingkat kedua.

Lalu bagaimana dengan musim kompetisi 2013/2014? Apakah Persipura bisa mempertahankan gelar ISL, atau kembali gagal mematahkan mitos yang selama ini membayangi? Usaha untuk mempertahankan skuad yang ada di musim ini, disuarakan manajemen Persipura. Dimana hal tersebut, sebagai usaha untuk mempertahankan gelar.

“Kami akan berusaha kembali menjadi juara pada musim kompetisi medatang. Untuk itu, kami akan berusaha mempertahankan skuad juara,” ungkap Ketua Umum (Ketum) Persipura, Benhur Tommy Mano, lewat pesan singkat yang diterima SINDO.

Mempertahankan gelar seolah jadi hal tersulit dari pada merebut. Dan hal itu, juga diakui pemain belakang tim Mutiara Hitam Ricardo Salampessy. Pemain yang juga jadi langganan mengisi satu posisi tim nasional (timnas) Indonesia ini menyatakan, akan menjadi satu tantangan tersendiri untuk bisa mewujudkan hal tersebut.

“Semua tahu, jika mempertahankan gelar juara itu akan jadi lebih sulit dari pada merebutnya. Akan tetapi, hal itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi kami di musim mendatang. Itu juga akan jadi pelecut motivasi tambahan bagi kami,” ujar pemain kelahiran Ambon, 29 tahun silam tersebut.

Langkah Persipura untuk mempertahankan gelar di kompetisi ISL musim 2013/2014 dipastikan tidak akan berjalan mudah. Apalagi setelah PSSI menetapkan adanya unifikasi liga di musim tersebut. Dimana kompetisi ISL akan dilebur dengan kompetisi Indonesia Premier League (IPL).

Dimana peserta pada musim kompetisi mendatang pun akan mengalami penambahan jumlah kontestan dari 18 menjadi 22 peserta. Belum lagi, Persipura diterpa kabar akan hijrahnya salah satu pemain asing andalan mereka Zah Rahan Krangar. Pemain berpaspor Liberia tersebut, diisukan tengah didekati salah satu klub Malaysia. (decky irawan jasri)

Peraih Trofi Indonesia Super League (ISL) ;

2008/2009 ; Persipura Jayapura (Juara), Persiwa Wamena (Runner Up), Persib Bandung (Peringkat Ketiga)

2009/2010 ; Arema Crounus (Juara), Persipura (Runner Up), Persiba Balikpapan (Peringkat Ketiga)

2010/2011 ; Persipura (Juara), Arema Crounus (Runner Up), Persija Jakarta (Peringkat Ketiga)

2011/2012 ; Sriwijaya FC (Juara), Persipura (Runner Up), Persiwa Wamena (Peringkat Ketiga)

2012/2013 ; Persipura Jayapura (Juara)*

Keterangan (*); Penentuan posisi runner up dan peringkat ketiga, masih berjalan sampai 18 September mendatang.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 6.6458 seconds (0.1#10.140)