Perang di medan ISL, Persebaya rogoh Rp40 miliar

Senin, 09 September 2013 - 13:56 WIB
Perang di medan ISL,...
Perang di medan ISL, Persebaya rogoh Rp40 miliar
A A A
Sindonews.com - Mimpi Persebaya bisa tampil di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia Super League (ISL) akhirnya menjadi kenyataan. Kepastian lolos ke ISL didapat setelah menang telak atas Persikabo Bogor 4-1 dalam babak semifinal Divisi Utama di Stadion Manahan, Solo, Minggu sore (8/9).

Dua pemain asing Persebaya, Serdjan Lopicic dan Jean Paul Boumsong memborong dua gol. Lopicic membuka pesta gol Persebaya di menit 21 melalui tendangan bebas. Di babak kedua, Lopicic menambah keunggulan di menit 54 setelah menerima assist Boumsong. Selang tiga menit, giliran Boumsong mencatak gol memanfaatkan umpan cantik Lopicic.

Pada menit 79, Boumsong mencetak gol kedua melalui titik penalti setelah top skor Divisi Utama itu diganjal kiper Persikabo. Tanpa kesulitan Boumsong mengeksekusi pinalti sekaligus memperbesar keunggulan Persebaya menjadi 4-0.

Sayang di masa injury time, gawang Persebaya akhirnya bobol juga melalui penalti setelah pemain pengganti Zainal Abidin menganjal Anwaruddin. Alejandro Tobar yang dipercaya sebagai eksekutor mampu memperkecil ketertinggalan sekaligus menutup pertandingan menjadi 1-4.

Manajer Persebaya Bambang Pramukantoro mengaku tidak bisa mengungkapkan kegembiran. Sebab, penantian panjang Persebaya untuk kembali ke kasta tertinggi akhirnya tercapai. "Target kembali ke ISL akhirnya tercapai. Ini berkat kerja sama semua komponen tim, " ujarnya.

Sesuai regulasi PSSI, peringkat tiga besar Divisi Utama memang sudah mendapatkan tiket otomatis ke ISL. "Meski target masuk ISL sudah tercapai kita terlanjur basah, akan lebih lengkap jika jadi juara Divisi Utama, " tambah pelatih asal Makassar ini.

Keberhasilan lolos ISL langsung mendaptkan apresiasi dari manajemen. Sesuai janji sebelum pertandingan, manajemen menggelontor bonus kemenangan sebesar Rp50 juta. Selain itu, satu gol juga dihargai Rp5 juta. Total manajemen memberikan bonus Rp 70 juta. "Kalau berhasil juara. Hadiahnya silakan dibagi untuk tim, " ujar Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), Diar Kusuma.

Selain itu, Diar mengatakan manajemen sudah menyiapkan dana sebesar Rp 40 miliar untuk membangun tim baru musim depan. "Jelas kita akan melakukan perubahan karena kekuatan klub ISL tidak sama dengan Divisi Utama. Kita siap antara Rp35 miliar sampai Rp40 miliar, " ujarnya.

Namun sebelum bicara kekuatan tim musim depan, Diar meminta semua pemain fokus menghadapi laga final yang akan digelar di Stadion Manahan, pekan depan. "Masih ada satu pertandingan lagi. Nanti akan kita lakukan evaluasi total dan baru bicara tim ke depan. Yang pasti kita sudah siap mencari dana, " ucapnya.

Sementara itu di partai semifinal lainnya, tim dari Jawa Timur lainnya Persik Kediri harus berjuang lagi untuk mendapatkan tiket promosi ISL. Sebab, Macan Putih secara dramatis harus kalah dari Perserui melalui adu penalti. Pertandingan terpaksa diakhiri dengan adu tendangan 15 setelah di waktu normal hingga perpanjangan waktu skor imbang 2-2.

Ironisnya lagi, di waktu normal Persik sudah unggul lebih dulu 2-0. Namun berhasil disamakan menjadi 2-2. Yang paling menyesal tentu saja gelandang Persik Fatkul. Pemain yang mencetak gol pertama Persik melalui tendangan jarak jauh itu justru menjadi satu-satunya pemain yang gagal mengeksekusi penalti yang membuat skor akhir menjadi 7-6.

Di perebutan tempat ketiga, Persik akan menghadapi Persikabo. Sedangkan Persebaya melawan Perserui. Dua pertandingan akan digelar ditempat sama, Stadion Manahan Solo, 15 September mendatang.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2167 seconds (0.1#10.140)