Kekuatan bulutangkis masih gelap

Rabu, 11 September 2013 - 14:58 WIB
Kekuatan bulutangkis...
Kekuatan bulutangkis masih gelap
A A A
Sindonews.com - Desas-desus menurunkan pemain lapis pertama atau pemain yang memiliki peringkat dunia di SEA Games XXVII Myanmar, Desember mendatang belum terjawab. Pasalnya, pebulu tangkis yang memiliki peringat di dunia dipaksa tampil di kejuaraan final super series di Malaysia, Desember mendatang.

Pernyataan itu disampaikan oleh kepala seksi cabang olahraga akurasi Satlak Prima, Mimi Irawan. Mimi yang juga tokoh bulutangkis nasional menegaskan, sangat disayangkan Indonesia mengirim lapis kedua di SEA Games XXVII Myanmar, bila lapis pertama terjerat aturan tidak boleh tampil dari federasi bulutangkis internasional.

Memaksakan tampil di SEA Games, bisa dikenakan denda sekitar 5.000 dolar Amerika setiap pemain. Pebulu tangkis Indonesia yang masuk dalam peringat dunia adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran), Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), dan Tommy Sugiarto (tunggal putra).

Tanpa diperkuat lima pemain tersebut, tentunya sulit bagi tim Merah Putih mengukir prestasi di SEA Games XXVII Myanmar.

"PB PBSI berusaha keras menurunkan para pemain dunia di SEA Games XXVII Myanmar Desember 2013. Bahkan PB PBSI melakukan pendekatan agar kejuaraan super series di Malaysia waktunya ditunda atau diundur agar tidak bersamaan dengan pelaksanaan multi event dua tahunan ASEAN saat digelar di Myanmar," ujar Mimi dilansir Satlak Prima, Rabu (11/9/2013).
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5487 seconds (0.1#10.140)