Kepalang tanggung, Garuda Jaya haus menang
A
A
A
Sindonews.com - Tim nasional (Timnas) Indonesia U-19 sudah tak punya waktu lagi merayakan kemenangan besar atas Brunei Darussalam di laga perdana Piala AFF U-19 lalu. Konsentrasi kini diarahkan pada Myanmar yang bakal dihadapi pada laga kedua di Stadion Petrokimia, Gresik, Kamis (12/9).
Myanmar yang secara mengejutkan nyaris mengalahkan Malaysia di laga sebelumnya, menebar peringatan bagi Garuda Muda. Sekilas mereka menunjukkan bahwa Indonesia tidak akan lagi menemukan lawan selemah Brunei Darussalam. Memang, Myanmar memiliki kesiapan lebih matang dibanding Brunei.
Pelatih Indonesia U-19 Indra Sjafri sepakat lawan kali ini memiliki potensi merepotkan perjalanan Indonesia. Kendati tetap mengincar kemenangan, dirinya meminta tim jauh lebih fokus dalam bermain dan tetap berorientasi pada penguasaan bola. Strategi ofensif dengan pola 4-3-3 masih menjadi pilihan logis.
Pulihnya Ilham Udin dari cedera kram perut membuat Indonesia tetap bisa komposisi terbaik. Dia bakal beroperasi sebagai striker sayap kiri, sedangkan di kanan diisi Maldini. Keduanya mengapit Mukhlis Hadi Ning sebagai target man. Al Qomar dan M Hargianto juga sudah fit untuk menemani Evan Dimas di tengah.
"Semua dalam kondisi siap bermain karena pemain yang sempat cedera tak terlalu serius. Saya yakin pemain bisa lebih nyaman di pertandingan lawan Myanmar setelah sebelumnya sempat grogi. Opsi terbaik adalah tetap bermain menyerang karena Indonesia ingin menang," tutur Indra Sjafri, Rabu (11/9).
Indra juga mengingatkan lini pertahanan agar tidak terlalu longgar karena penyerang Myanmar terbukti bisa menjebol jala Malaysia. Soliditas pertahanan kurang meyakinkan jika melihat bagaimana Fatchurrahman dkk kalang kabut menghadapi serangan balik Brunei.
Lantas, bagaimana kekuatan Myanmar? Indra yang sudah mendapat rekaman laga saat Myanmar menahan imbang Malaysia 1-1, melihat mereka sebagai kekuatan yang memiliki ambisi. "Myanmar punya target khusus dan pasti ingin mengalahkan Indonesia. Kami tak boleh memberikan celah bagi pemain depan Myanmar," tambah Indra.
Terkait kemampuan Evan Dimas dkk, pelatih berusia 50 tahun tersebut percaya masih bisa berprogres lebih baik lagi. Setelah melihat performa Garuda Muda ketika membanjiri gawang Brunei dengan lima gol, dirinya berharap ada peningkatan kualitas sekaligus efektivitas di lini depan.
"Semua aspek sudah bisa dilakukan dengan baik, termasuk menguasai permainan, mencetak gol dan bermain menyerang. Untuk lawan Myanmar saya berharap pemain lebih rapi dan terorganisasi. Hanya perlu perbaikan sedikit karena semua sudah hampir sesuai harapan. Semua perlu proses," tandasnya.
Perkiraan Pemain:
Indonesia (4-3-3)
Ravi Murdianto (gk), Putu Gede Antara, Sahrul Kurniawan, Fatchurrahman, Hansamu Yama; Evan Dimas, Alqomar T, M Hargianto; Maldini, Muchlis Hadi Ning, Ilham Udin.
Myanmar yang secara mengejutkan nyaris mengalahkan Malaysia di laga sebelumnya, menebar peringatan bagi Garuda Muda. Sekilas mereka menunjukkan bahwa Indonesia tidak akan lagi menemukan lawan selemah Brunei Darussalam. Memang, Myanmar memiliki kesiapan lebih matang dibanding Brunei.
Pelatih Indonesia U-19 Indra Sjafri sepakat lawan kali ini memiliki potensi merepotkan perjalanan Indonesia. Kendati tetap mengincar kemenangan, dirinya meminta tim jauh lebih fokus dalam bermain dan tetap berorientasi pada penguasaan bola. Strategi ofensif dengan pola 4-3-3 masih menjadi pilihan logis.
Pulihnya Ilham Udin dari cedera kram perut membuat Indonesia tetap bisa komposisi terbaik. Dia bakal beroperasi sebagai striker sayap kiri, sedangkan di kanan diisi Maldini. Keduanya mengapit Mukhlis Hadi Ning sebagai target man. Al Qomar dan M Hargianto juga sudah fit untuk menemani Evan Dimas di tengah.
"Semua dalam kondisi siap bermain karena pemain yang sempat cedera tak terlalu serius. Saya yakin pemain bisa lebih nyaman di pertandingan lawan Myanmar setelah sebelumnya sempat grogi. Opsi terbaik adalah tetap bermain menyerang karena Indonesia ingin menang," tutur Indra Sjafri, Rabu (11/9).
Indra juga mengingatkan lini pertahanan agar tidak terlalu longgar karena penyerang Myanmar terbukti bisa menjebol jala Malaysia. Soliditas pertahanan kurang meyakinkan jika melihat bagaimana Fatchurrahman dkk kalang kabut menghadapi serangan balik Brunei.
Lantas, bagaimana kekuatan Myanmar? Indra yang sudah mendapat rekaman laga saat Myanmar menahan imbang Malaysia 1-1, melihat mereka sebagai kekuatan yang memiliki ambisi. "Myanmar punya target khusus dan pasti ingin mengalahkan Indonesia. Kami tak boleh memberikan celah bagi pemain depan Myanmar," tambah Indra.
Terkait kemampuan Evan Dimas dkk, pelatih berusia 50 tahun tersebut percaya masih bisa berprogres lebih baik lagi. Setelah melihat performa Garuda Muda ketika membanjiri gawang Brunei dengan lima gol, dirinya berharap ada peningkatan kualitas sekaligus efektivitas di lini depan.
"Semua aspek sudah bisa dilakukan dengan baik, termasuk menguasai permainan, mencetak gol dan bermain menyerang. Untuk lawan Myanmar saya berharap pemain lebih rapi dan terorganisasi. Hanya perlu perbaikan sedikit karena semua sudah hampir sesuai harapan. Semua perlu proses," tandasnya.
Perkiraan Pemain:
Indonesia (4-3-3)
Ravi Murdianto (gk), Putu Gede Antara, Sahrul Kurniawan, Fatchurrahman, Hansamu Yama; Evan Dimas, Alqomar T, M Hargianto; Maldini, Muchlis Hadi Ning, Ilham Udin.
(aww)