Subangkit atau Kas Hartadi?
Subangkit atau Kas Hartadi?
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Sriwijaya FC belum menentukan siapa pelatih yang akan memimpin Ponaryo Astaman dkk saat menjalani dua partai tandang di Kalimantan. Apakah tetap menggunakan jasa Kas Hartadi sampai akhir kompetisi atau dialihkan ke Subangkit.
Bukan hanya menyelesaikan dua partai Indonesia Super League (ISL), tapi Laskar Wong Kito juga akan berpartisipasi pada even Menpora Cup, yang digelar pada 20-28 September mendatang. Nah, untuk tim yang bakal terbang ke kota Malang tempat ajang tersebut digelar, juga masih tanda tanya. Apakah semua berasal dari tim SFC U-21 yang dinakhodai Subangkit atau kolaborasi pemain senior dan junior.
Sembari menanti keputusan dari manajemen SFC dimenit-menit akhir, kedua nakhoda ini memilih dengan sikap mereka masing-masing. Meski keduanya menyerahkan sepenuhnya keputusan pada manajemen, tapi tetap saja tersirat keduanya masih saling respek.
''Saya sudah membaca di media (koran) bahwa (posisi) saya akan di-caretaker kan. Saya sendiri tidak mempermasalahkan, kalau memang itu yang diinginkan manajemen,” ungkap Kas Hartadi.
Pria asal Solo ini juga tak mau berkomentar tentang bagaimana jika benar-benar kursi kepelatihannya diambil oleh Subangkit, yang baru saja sukses membawa SFC U-21 menjadi juara ISL U-21. ''Saya tidak bisa bicara soal pelatih lain, tapi sebagai pelatih saya sudah tahu risiko-risiko yang akan saya hadapi,” sambungnya.
Terpisah, pelatih kepala SFC junior Subangkit, juga tak mau berkomentar tentang semua hal yang belum pasti. Namun untuk saat ini dirinya hanya diminta untuk meneruskan melatih SFC junior, untuk mempersiapkan diri pada Menpora Cup 2013 nanti.
''Saya hanya diminta untuk tetap terus membawa anak-anak latihan. Tapi saya belum tahu apakah nanti semua pemain ini akan ikut dalam turnamen Menpora atau tidak. Kalau untuk masalah apakah saya akan melatih SFC senior, silahkan saja tanya langsung ke manajemen” jelasnya.
Tapi saat Subangkit memimpin SFC junior latihan di lapangan PT Pusri pada dua hari kemarin, ternyata bukan hanya diikuti seluruh penggawa SFC U-21 saja. Namun ada beberapa pemain SFC senior, seperti Boakay Eddie Foday, Erick Weeks Lewis, Dzumafo Herman Effandi, Lee Dong Won. Kemudian ada Diego Michiels dan M Sobran. Latihan sore itu juga dibantu oleh dua asisten pelatih, Totok Santoso dan pelatih Fisik Andre.
Pola latihan yang diterapkan Subangkit, tak lagi membedakan mana yang senior dan junior. Setelah beberapa menit pemanasan, mantan pelatih Persiwa Wamena itu langsung membagi pemain untuk simulasi pertandingan.
Tim pertama dihuni oleh seluruh pemain SFC U-21 dan tim kedua merupakan tim gabungan antara skuad senior dan junior. Dari situ, sudah terlihat komposisi bayangan tim utama versi Subangit, diisi Teja Paku Alam (penjaga gawang), pemain belakang Makrus Avif, Lee Dong Won, Vava Mario Yagalo dan Diego Michiels.
Kemudian empat gelandang, Rifan Nahumarury, Erick Weeks Lewis, Ichsan Kurniawan dan Novri Setiawan. Kemudian dua posisi striker ditempati oleh Herman Dzumafo Efandi dan Boakay Eddie Foday.
Bukan hanya menyelesaikan dua partai Indonesia Super League (ISL), tapi Laskar Wong Kito juga akan berpartisipasi pada even Menpora Cup, yang digelar pada 20-28 September mendatang. Nah, untuk tim yang bakal terbang ke kota Malang tempat ajang tersebut digelar, juga masih tanda tanya. Apakah semua berasal dari tim SFC U-21 yang dinakhodai Subangkit atau kolaborasi pemain senior dan junior.
Sembari menanti keputusan dari manajemen SFC dimenit-menit akhir, kedua nakhoda ini memilih dengan sikap mereka masing-masing. Meski keduanya menyerahkan sepenuhnya keputusan pada manajemen, tapi tetap saja tersirat keduanya masih saling respek.
''Saya sudah membaca di media (koran) bahwa (posisi) saya akan di-caretaker kan. Saya sendiri tidak mempermasalahkan, kalau memang itu yang diinginkan manajemen,” ungkap Kas Hartadi.
Pria asal Solo ini juga tak mau berkomentar tentang bagaimana jika benar-benar kursi kepelatihannya diambil oleh Subangkit, yang baru saja sukses membawa SFC U-21 menjadi juara ISL U-21. ''Saya tidak bisa bicara soal pelatih lain, tapi sebagai pelatih saya sudah tahu risiko-risiko yang akan saya hadapi,” sambungnya.
Terpisah, pelatih kepala SFC junior Subangkit, juga tak mau berkomentar tentang semua hal yang belum pasti. Namun untuk saat ini dirinya hanya diminta untuk meneruskan melatih SFC junior, untuk mempersiapkan diri pada Menpora Cup 2013 nanti.
''Saya hanya diminta untuk tetap terus membawa anak-anak latihan. Tapi saya belum tahu apakah nanti semua pemain ini akan ikut dalam turnamen Menpora atau tidak. Kalau untuk masalah apakah saya akan melatih SFC senior, silahkan saja tanya langsung ke manajemen” jelasnya.
Tapi saat Subangkit memimpin SFC junior latihan di lapangan PT Pusri pada dua hari kemarin, ternyata bukan hanya diikuti seluruh penggawa SFC U-21 saja. Namun ada beberapa pemain SFC senior, seperti Boakay Eddie Foday, Erick Weeks Lewis, Dzumafo Herman Effandi, Lee Dong Won. Kemudian ada Diego Michiels dan M Sobran. Latihan sore itu juga dibantu oleh dua asisten pelatih, Totok Santoso dan pelatih Fisik Andre.
Pola latihan yang diterapkan Subangkit, tak lagi membedakan mana yang senior dan junior. Setelah beberapa menit pemanasan, mantan pelatih Persiwa Wamena itu langsung membagi pemain untuk simulasi pertandingan.
Tim pertama dihuni oleh seluruh pemain SFC U-21 dan tim kedua merupakan tim gabungan antara skuad senior dan junior. Dari situ, sudah terlihat komposisi bayangan tim utama versi Subangit, diisi Teja Paku Alam (penjaga gawang), pemain belakang Makrus Avif, Lee Dong Won, Vava Mario Yagalo dan Diego Michiels.
Kemudian empat gelandang, Rifan Nahumarury, Erick Weeks Lewis, Ichsan Kurniawan dan Novri Setiawan. Kemudian dua posisi striker ditempati oleh Herman Dzumafo Efandi dan Boakay Eddie Foday.
(aww)
Explore More