Sumsel lampaui target emas
A
A
A
Sindonews.com - Kontingen Sumatera Selatan membawa pulang tiga medali emas dan empat perunggu di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik Senior 2013 pada 4-7 September di Jakarta. Perolehan ini melampaui target dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumatera Selatan yang sebelumnya hanya membidik dua medali emas.
Tiga medali emas itu masing-masing disumbangkankan oleh Jauhari Johan, yang turun di nomor 5000 Meter. Ni Putu Desi (nomor Lompat Tinggi Galah) serta Kadek Sri Noviani, Sri Maya Sari, Suyatmi dan Zella Melati di nomor 4 X 400 meter putri.
Sedangkan empat medali perunggu, diraih oleh Kadek Sri Noviani di nomor 400 meter putri, Deni Hadiwijaya di nomor 400 meter putra, Marwan di nomor 10 ribu meter putra dan Suyatmi di nomor 400 meter gawang.
Keberhasilan Jauhari Johan meraih medali emas pada kejurnas senior juga membuktikan jika dirinya belum habis dan masih layak diperhitungkan. Apalagi medali itu diperoleh Jauhari setelah dirinya berhasil mengalahkan pesaing beratnya di SEA Games XXVI dan PON XVIII lalu, Agus Prayogo.
Dengan hasil ini, Sumsel harus puas berada di rangking tujuh secara nasional. Sementara untuk juara umum diraih oleh kontingen dari Jawa Timur dengan torehan enam emas, tujuh perak, dan sembilan perunggu. Disusul oleh Nusa Tenggara Barat (NTB) diurutan kedua dengan perolehan enam emas, dua perak, dan dua perunggu. Serta Jawa Barat dengan raihan lima emas, delapan perak, dan enam perunggu.
"Kita bersyukur bisa memperoleh tiga emas dan empat perunggu. Tadinya kita hanya menargetkan dua medali emas dari dua atlet unggulan kita yakni Jauhari Johan dan Ni Putu Desi. Tetapi di luar dugaan, ternyata di nomor 4X400 putri atlet kita bisa mendapatkan medali emas. Ini menandakan jika atlet junior yang kita miliki terus memperlihatkan kemajuan dan sudah mampu bersaing dilevel senior,"ungkap Sekretaris Umum Pengprov PASI Sumsel, Zulfaini M Ropi saat dibincangi di Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel.
Pencapaian ini diakuinya tidak terlepas dari kerja keras yang diperlihatkan oleh para pelatih daerah yang selama ini tak kenal lelah dalam mendidik dan membina para atlet baik senior maupun junior.
Karena itu, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas para pelatih daerah dengan memberikan pelatihan.
Sehingga mereka nantinya dapat membuat program latihan yang lebih baik agar kemampuan atlet dapat terus ditingkatkan. Dengan begitu para atlet akan lebih siap dalam mengikuti berbagai ajang kejuaraan di tingkat nasional lainnya.
"Kita juga bangga karena ada satu lagi atlet Sumsel yang dipanggil oleh pelatnas yakni Rio Malhotra. Sebelumnya sudah ada empat atlet binaan Sumsel yang mengikuti program pelatnas yakni Jauhari Johan, Deni, Kadek, dan Akbar Saputra. Sedangkan atlet lainnya yaitu Ni Putu Desi masuk dalam Pelatnas PB PASI,"paparnya.
Kejurnas Senior 2013 kemarin merupakan tolak ukur sejauh mana pembinaan atletik yang telah dilakukan oleh setiap Pengprov PASI di Indonesia. Sehingga PB PASI bisa memperoleh database terbaru mengenai siapa saja atlet berprestasi di tanah air yang nantinya akan mewakili dalam berbagai kejuaraan internasional seperti SEA Games, Asian Games dan lainnya.
Tiga medali emas itu masing-masing disumbangkankan oleh Jauhari Johan, yang turun di nomor 5000 Meter. Ni Putu Desi (nomor Lompat Tinggi Galah) serta Kadek Sri Noviani, Sri Maya Sari, Suyatmi dan Zella Melati di nomor 4 X 400 meter putri.
Sedangkan empat medali perunggu, diraih oleh Kadek Sri Noviani di nomor 400 meter putri, Deni Hadiwijaya di nomor 400 meter putra, Marwan di nomor 10 ribu meter putra dan Suyatmi di nomor 400 meter gawang.
Keberhasilan Jauhari Johan meraih medali emas pada kejurnas senior juga membuktikan jika dirinya belum habis dan masih layak diperhitungkan. Apalagi medali itu diperoleh Jauhari setelah dirinya berhasil mengalahkan pesaing beratnya di SEA Games XXVI dan PON XVIII lalu, Agus Prayogo.
Dengan hasil ini, Sumsel harus puas berada di rangking tujuh secara nasional. Sementara untuk juara umum diraih oleh kontingen dari Jawa Timur dengan torehan enam emas, tujuh perak, dan sembilan perunggu. Disusul oleh Nusa Tenggara Barat (NTB) diurutan kedua dengan perolehan enam emas, dua perak, dan dua perunggu. Serta Jawa Barat dengan raihan lima emas, delapan perak, dan enam perunggu.
"Kita bersyukur bisa memperoleh tiga emas dan empat perunggu. Tadinya kita hanya menargetkan dua medali emas dari dua atlet unggulan kita yakni Jauhari Johan dan Ni Putu Desi. Tetapi di luar dugaan, ternyata di nomor 4X400 putri atlet kita bisa mendapatkan medali emas. Ini menandakan jika atlet junior yang kita miliki terus memperlihatkan kemajuan dan sudah mampu bersaing dilevel senior,"ungkap Sekretaris Umum Pengprov PASI Sumsel, Zulfaini M Ropi saat dibincangi di Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel.
Pencapaian ini diakuinya tidak terlepas dari kerja keras yang diperlihatkan oleh para pelatih daerah yang selama ini tak kenal lelah dalam mendidik dan membina para atlet baik senior maupun junior.
Karena itu, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas para pelatih daerah dengan memberikan pelatihan.
Sehingga mereka nantinya dapat membuat program latihan yang lebih baik agar kemampuan atlet dapat terus ditingkatkan. Dengan begitu para atlet akan lebih siap dalam mengikuti berbagai ajang kejuaraan di tingkat nasional lainnya.
"Kita juga bangga karena ada satu lagi atlet Sumsel yang dipanggil oleh pelatnas yakni Rio Malhotra. Sebelumnya sudah ada empat atlet binaan Sumsel yang mengikuti program pelatnas yakni Jauhari Johan, Deni, Kadek, dan Akbar Saputra. Sedangkan atlet lainnya yaitu Ni Putu Desi masuk dalam Pelatnas PB PASI,"paparnya.
Kejurnas Senior 2013 kemarin merupakan tolak ukur sejauh mana pembinaan atletik yang telah dilakukan oleh setiap Pengprov PASI di Indonesia. Sehingga PB PASI bisa memperoleh database terbaru mengenai siapa saja atlet berprestasi di tanah air yang nantinya akan mewakili dalam berbagai kejuaraan internasional seperti SEA Games, Asian Games dan lainnya.
(aww)