Lunasin dulu, baru bentuk manajemen
A
A
A
Sindonews.com - Pasca Pembubaran tim dan pembubaran manajemen bulan lalu, hingga kini belum ada tanda-tanda mulai dibentuknya tim PSIS Semarang untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim depan. Belum adanya pergerakan ini tidak lepas dari masih menunggak gaji pemain, dan sampai saat ini belum terselesaikan.
Tunggakan gaji ini menjadi salah satu kendala bagi pengurus untuk segera membentuk manajamen yang baru. Pengurus harian PSIS mengharapkan sebelum membentuk manajemen baru, semua permasalahan termasuk sisa 50% gaji pemain diselesaikan lebih dahulu. Sampai saat ini manajemen PSIS musim 2012/2013, masih memiliki hutang sebesar Rp766 juta. Jumlah tersebut termasuk 50 persen gaji pemain yang belum dibayarkan.
Ketua Harian PSIS Semarang, Simon Legiman mengatakan, masalah tunggakan gaji pemain harus diselesaikan lebih dahulu sebelum membentuk manajemen baru."Masa depan klub, belum kita pikirkan sekarang ini pengurus berusaha membantu semaksimal mungkin, supaya manajamen sebelumnya menyelesaikan dahalu urusan dengan pemain," katanya.
Setelah manajemen sebelumnya menyelesaikan tunggakan hutang, barulah pengurusa bisa mempersiapkan diri, membentuk manajemen baru yang bartugas untuk membentuk tim Mahesa Jenar -Julukan PSIS- untuk disipakan menghadapi kompetisi. "Musim ini PSIS gagal untuk kesekian kalinya, tentu hal itu tidaklah diinginkan oleh warga Semarang, dan hasil ini harus menjadi pelajaran bagi manajemen yang akan datang," tandasnya.
Ferdinand Hindiarto selaku General Manajer PSIS musim ini menyatakan, sampai saat ini belum bisa melunasi tunggakan gaji pemain yang masih tersisa 50 Persen. Hal ini dikarenakan dari PT Setia Binanusa juga belum memberikan dana. "Kita masih mengupayakan supaya dana dari Setia Binanusa bisa cair," katanya.
Sementara itu, dari kalangan Suporter berharap, pengurus PSIS segera melakukan pembentukan manajemen baru untuk mempersiapkan tim yang akan menhadapi kompetisi Divisi Utama musim depan.
Ketua Umum Panser Biru Mario Baskoro, menyatakan suporter berharap, pengurus segera melakukan pembentukan mananajemen mengingat kompetisi tinggal beberapa bulan lagi. PSIS harus belajar dari musim lalu yang mempersiapkan tim hanya dalam waktu satu bulan, dan hasilnya jelas tidak mampu mengangkat prestasi Mahesa Jenar."Infonya kompetisi musim depan akan dimulai bulan Januari, itu artinya persiapan masih lima bulan, dan sangat tepat untuk mempersiapkan tim dengan baik,"katanya.
Menurutnya, para suporter Semarang sangat ingin melihat PSIS kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia."Kegagalan musim ini jangan sampai terlulang, kita sudah terlalu lama berada di kasta nomer dua, dan kami sudah rindu mendukung PSIS di kancah tertinggi sepakbola Indonesia," tandasnya.
Tunggakan gaji ini menjadi salah satu kendala bagi pengurus untuk segera membentuk manajamen yang baru. Pengurus harian PSIS mengharapkan sebelum membentuk manajemen baru, semua permasalahan termasuk sisa 50% gaji pemain diselesaikan lebih dahulu. Sampai saat ini manajemen PSIS musim 2012/2013, masih memiliki hutang sebesar Rp766 juta. Jumlah tersebut termasuk 50 persen gaji pemain yang belum dibayarkan.
Ketua Harian PSIS Semarang, Simon Legiman mengatakan, masalah tunggakan gaji pemain harus diselesaikan lebih dahulu sebelum membentuk manajemen baru."Masa depan klub, belum kita pikirkan sekarang ini pengurus berusaha membantu semaksimal mungkin, supaya manajamen sebelumnya menyelesaikan dahalu urusan dengan pemain," katanya.
Setelah manajemen sebelumnya menyelesaikan tunggakan hutang, barulah pengurusa bisa mempersiapkan diri, membentuk manajemen baru yang bartugas untuk membentuk tim Mahesa Jenar -Julukan PSIS- untuk disipakan menghadapi kompetisi. "Musim ini PSIS gagal untuk kesekian kalinya, tentu hal itu tidaklah diinginkan oleh warga Semarang, dan hasil ini harus menjadi pelajaran bagi manajemen yang akan datang," tandasnya.
Ferdinand Hindiarto selaku General Manajer PSIS musim ini menyatakan, sampai saat ini belum bisa melunasi tunggakan gaji pemain yang masih tersisa 50 Persen. Hal ini dikarenakan dari PT Setia Binanusa juga belum memberikan dana. "Kita masih mengupayakan supaya dana dari Setia Binanusa bisa cair," katanya.
Sementara itu, dari kalangan Suporter berharap, pengurus PSIS segera melakukan pembentukan manajemen baru untuk mempersiapkan tim yang akan menhadapi kompetisi Divisi Utama musim depan.
Ketua Umum Panser Biru Mario Baskoro, menyatakan suporter berharap, pengurus segera melakukan pembentukan mananajemen mengingat kompetisi tinggal beberapa bulan lagi. PSIS harus belajar dari musim lalu yang mempersiapkan tim hanya dalam waktu satu bulan, dan hasilnya jelas tidak mampu mengangkat prestasi Mahesa Jenar."Infonya kompetisi musim depan akan dimulai bulan Januari, itu artinya persiapan masih lima bulan, dan sangat tepat untuk mempersiapkan tim dengan baik,"katanya.
Menurutnya, para suporter Semarang sangat ingin melihat PSIS kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia."Kegagalan musim ini jangan sampai terlulang, kita sudah terlalu lama berada di kasta nomer dua, dan kami sudah rindu mendukung PSIS di kancah tertinggi sepakbola Indonesia," tandasnya.
(wbs)