Qatar tolak Piala Dunia 2022 pindah ke negara lain
A
A
A
Sindonews.com - Polemik terkait jadwal Piala Dunia 2022 terus berlanjut. Kali ini giliran Qatar yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 menolak gelaran turnamen akbar sepak bola dunia itu dipindah ke negara lain.
Penolakan ini disampaikan oleh ketua Piala Dunia 2022 di Qatar, Hassan Al-Thawadi. Menurutnya tidak ada alasan untuk menggelar Piala Dunia 2022 selain di Qatar. Ia menilai negara Timur Tengah itu sebagai tempat yang layak untuk menggelar Piala Dunia.
Piala Dunia di Qatar memang tengah bermasalah soal cuaca yang sangat panas. Saat pertengahan tahun suhu di negara kaya minyak itu bisa mencapai 50 derjat celcius dan bisa membahayakan pemain dan penonton.
“Kami telah bekerja sangat keras untuk memastikan kami memenuhi persyaratan, dengan aturan yang disepakati pihak penyelenggara,” ujar Hassan Al-Thawadi pada BBC.
“Kami telah berusaha memenuhi janji yang telah kami buat. Kami telah bekerja keras untuk melakukan itu, kami memiliki komitmen,” ucapnya.
“Qatar adalah tempat yang tepat, Timur Tengah adalah tempat yang tepat. Kami mewakili Timur Tengah. Timur Tengah pantas menggelar turnamen besar,” kata Hassan Al-Thawadi.
Penolakan ini disampaikan oleh ketua Piala Dunia 2022 di Qatar, Hassan Al-Thawadi. Menurutnya tidak ada alasan untuk menggelar Piala Dunia 2022 selain di Qatar. Ia menilai negara Timur Tengah itu sebagai tempat yang layak untuk menggelar Piala Dunia.
Piala Dunia di Qatar memang tengah bermasalah soal cuaca yang sangat panas. Saat pertengahan tahun suhu di negara kaya minyak itu bisa mencapai 50 derjat celcius dan bisa membahayakan pemain dan penonton.
“Kami telah bekerja sangat keras untuk memastikan kami memenuhi persyaratan, dengan aturan yang disepakati pihak penyelenggara,” ujar Hassan Al-Thawadi pada BBC.
“Kami telah berusaha memenuhi janji yang telah kami buat. Kami telah bekerja keras untuk melakukan itu, kami memiliki komitmen,” ucapnya.
“Qatar adalah tempat yang tepat, Timur Tengah adalah tempat yang tepat. Kami mewakili Timur Tengah. Timur Tengah pantas menggelar turnamen besar,” kata Hassan Al-Thawadi.
(dka)