Arema kena sanksi FIFA

Jum'at, 13 September 2013 - 15:30 WIB
Arema kena sanksi FIFA
Arema kena sanksi FIFA
A A A
Sindonews.com -- Baru saja bersorak setelah mengunci posisi runner up dengan mengalahkan Persidafon Dafonsoro, Arema Cronous kembali dipaksa terdiam. Impian untuk merebut posisi kedua harus ditentukan hingga laga terakhir karena muncul sanksi dari otoritas sepakbola internasional FIFA.

Ya, FIFA memutuskan Arema mendapat pengurangan tiga poin buntut kasus didepaknya pemain asal Gabon, Jean Landry Poulangoye, ketika kontraknya belum kedaluwarsa. Kasus Landry sebenarnya sudah lama yakni pada musim 2009-2010 silam, namun FIFA baru membuat keputusan tiga tahun kemudian.

Bukan hanya pengurangan tiga angka, Arema juga harus membayar denda sebesar CHF 5000 atau senilai lebih dari Rp61 juta. Pembayaran denda pun masih diembel-embeli ancaman. Jika tidak membayar denda tersebut, tim bermaskot singa bakal langsung diturunkan ke Divisi Utama.

Arema sendiri sudah menerima pemberitahuan keputusan tersebut walau belum membuat keputusan tetap untuk menyikapinya. "Kami sudah menerima surat soal sansi itu. Kami akan bicarakan dulu soal langkah selanjutnya. Misalnya kemungkinan banding dan lain-lain," jelas General Manager Arema Ruddy Widodo.

PSSI sebagai organisasi sepakbola Indonesia juga ikut cemas dengan sanksi yang dikenakan kepada klub anggotanya itu. Sebab jika tidak mematuhi keputusan dari FIFA, maka Indonesia terancam tak bisa mengikuti seluruh kompetisi internasional. "Begitu arahan dari FIFA," kata Sekjen PSSI Joko Driono.

PSSI telah mengirimkan surat ke Arema bernomor 1825/UDN/1017/IX-2013 tanggal 10 September 2013 tentang Implementasi Keputusan Komisi Disiplin FIFA. Namun pihak Arema sejauh ini masih terus mencari konfirmasi langsung dari FIFA terkait keputusan tersebut.

Kabar duka bagi Arema, berita gembira bagi tim pesaingnya. Dengan pengurangan tiga angka, bisa diasumsikan kemenangan lawan Persidafon pekan lalu menjadi sia-sia. Singo Edan yang seharusnya telah mengantongi 66 angka, kini kembali menjadi 63 dan membuat tim-tim dibawahnya punya peluang untuk mengejarnya.

Persib Bandung, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC menjadi tim yang masih bisa mengejar raihan angka Arema Cronous. Namun paling berpeluang adalah Mitra Kukar yang saat ini berada di peringkat tiga dengan 59 angka dan masih menyisakan dua laga. Jika Arema kalah di kandang Persiram, Mitra bisa menyodok ke urutan kedua dengan syarat bisa memenangi dua laga kandang terakhir.

Persib? Masih ada peluang walau sangat sulit. Bila Arema kalah di kandang Persiram dan Persib mengalahkan Persiwa sekalipin, masih sulit untuk mengejar surplus gol yang dimiliki Arema. Situasi yang dihadapi Persib nyaris sama dengan posisi Sriwijaya FC yang berada di peringkat empat.

Jadi pilihan satu-satunya bagi Arema adalah memenangi pertandingan pamungkas lawan Persiram Raja Ampat, Minggu (15/9). Hasil imbang belum cukup untuk mengamankan posisi karena Mitra Kukar masih memiliki kesempatan meraih angka maksimal 65 jika bisa menang beruntun di laga sisa.

Hingga kini Arema sendiri masih tak habis pikir dengan datangnya sanksi yang turun setelah tiga tahun berselang. Padahal manajemen Arema sendiri sudah berganti selepas dari pengelolaan PT Bentoel Prima pada 2009. Kini Arema dikendalikan Arema Cronous setelah merger dengan Pelita Jaya awal musim lalu
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3036 seconds (0.1#10.140)