Armada Sriwijaya FC terbelah dua kubu
Armada Sriwijaya FC terbelah dua kubu
A
A
A
Sindonews.com - Drama perselisihan antara manajemen dan pemain serta pelatih Sriwijaya FC (SFC) Kas Hartadi berakhir dengan perpecahan. Manajemen tetap memberangkatkan tim ke Balikpapan dengan sejumlah pemain dan dipimpin oleh caretaker Subangkit.
Di kubu lain, pelatih kepala SFC Kas Hartadi dan beberapa pemain yang tetap bertahan pada pernyataan mereka, memilih pulang ke tempat asal mereka masing-masing. Kecuali Ponaryo Astaman, Rizky Mokodompit, Tantan Dzalikha, Diego Michiels dan empat pemain asing, yang ikut rombongan tur tandang.
Kas Hartadi sendiri siang kemarin langsung terbang ke Solo bersama asisten pelatih Hartono Ruslan dan memilih untuk menenangkan pikiran.
''Ya saya siang ini pulang ke Solo dan saya tidak akan balik lagi ke Palembang (SFC). Karena semuanya sudah ditetapkan oleh manajemen. Untuk gaji dan uang muka, sudah dijelaskan pak Augie, menunggu dana dari PT Liga Indonesia dan ditransfer ke rekening masing-masing,” ucap Kas Hartadi.
Saat menanti keberangkatan pesawat pukul 14.00wib siang kemarin, Kas Hartadi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada gubernur Sumsel Alex Noerdin, Presiden SFC Dodi Reza Alex, manajemen dan semua publik sepak bola Sumsel atas semuanya, selama dirinya berkarir di SFC.
''Terutama untuk Pak Alex, yang telah membesarkan nama saya dan pak Dodi serta manajemen, pendukung setia SFC yang telah memberikan semua hal terbaik. Mungkin inilah waktu yang tepat bagi saya untuk memilih menenangkan pikiran dan berkumpul kembali bersama keluarga,” sambungnya.
Walaupun dari manajemen sendiri belum ada keputusan tentang pemecatan dirinya dan menggantikan tugasnya sebagai pelatih kepala SFC ke tangan Subangkit, tapi Kas Hartadi tak terlalu mempermasalahkan.
''Sekarang saya tak mau lagi melihat ke belakang, apa pun yang telah terjadi itu sudah risiko. Lebih baik berharap semua akan berjalan normal dan sesuai dengan keinginan masing-masing. tentang semua ini, saya sama sekali tidak merasa sakit hati atau dendam, ya karena ini sudah risiko,” tandasnya.
Selain Kas Hartadi, semua pemain senior yang tidak dibawa ke Balikpapan, juga telah hengkang dari Mes Pertiwi (penginapan pemain). Seperti Fandy Mochtar yang secara terang-terangan tidak mau ikut dalam tim.
Sedangkan Mahyadi Panggabean dan Ahmad Jupriyanto, juga dipastikan tidak ikut dalam tur ke Kalimantan, karena ternyata keduanya sudah habis kontrak dengan SFC sejak akhir bulan Agustus lalu. Jadi tidak ada lagi kewajiban untuk memperkuat SFC. Sedangkan pemain yang tidak ikut lantaran masih dibalut cedera, Ramdhani Lestaluhu dan M Sobran.
Di kubu lain, pelatih kepala SFC Kas Hartadi dan beberapa pemain yang tetap bertahan pada pernyataan mereka, memilih pulang ke tempat asal mereka masing-masing. Kecuali Ponaryo Astaman, Rizky Mokodompit, Tantan Dzalikha, Diego Michiels dan empat pemain asing, yang ikut rombongan tur tandang.
Kas Hartadi sendiri siang kemarin langsung terbang ke Solo bersama asisten pelatih Hartono Ruslan dan memilih untuk menenangkan pikiran.
''Ya saya siang ini pulang ke Solo dan saya tidak akan balik lagi ke Palembang (SFC). Karena semuanya sudah ditetapkan oleh manajemen. Untuk gaji dan uang muka, sudah dijelaskan pak Augie, menunggu dana dari PT Liga Indonesia dan ditransfer ke rekening masing-masing,” ucap Kas Hartadi.
Saat menanti keberangkatan pesawat pukul 14.00wib siang kemarin, Kas Hartadi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada gubernur Sumsel Alex Noerdin, Presiden SFC Dodi Reza Alex, manajemen dan semua publik sepak bola Sumsel atas semuanya, selama dirinya berkarir di SFC.
''Terutama untuk Pak Alex, yang telah membesarkan nama saya dan pak Dodi serta manajemen, pendukung setia SFC yang telah memberikan semua hal terbaik. Mungkin inilah waktu yang tepat bagi saya untuk memilih menenangkan pikiran dan berkumpul kembali bersama keluarga,” sambungnya.
Walaupun dari manajemen sendiri belum ada keputusan tentang pemecatan dirinya dan menggantikan tugasnya sebagai pelatih kepala SFC ke tangan Subangkit, tapi Kas Hartadi tak terlalu mempermasalahkan.
''Sekarang saya tak mau lagi melihat ke belakang, apa pun yang telah terjadi itu sudah risiko. Lebih baik berharap semua akan berjalan normal dan sesuai dengan keinginan masing-masing. tentang semua ini, saya sama sekali tidak merasa sakit hati atau dendam, ya karena ini sudah risiko,” tandasnya.
Selain Kas Hartadi, semua pemain senior yang tidak dibawa ke Balikpapan, juga telah hengkang dari Mes Pertiwi (penginapan pemain). Seperti Fandy Mochtar yang secara terang-terangan tidak mau ikut dalam tim.
Sedangkan Mahyadi Panggabean dan Ahmad Jupriyanto, juga dipastikan tidak ikut dalam tur ke Kalimantan, karena ternyata keduanya sudah habis kontrak dengan SFC sejak akhir bulan Agustus lalu. Jadi tidak ada lagi kewajiban untuk memperkuat SFC. Sedangkan pemain yang tidak ikut lantaran masih dibalut cedera, Ramdhani Lestaluhu dan M Sobran.
(aww)
Explore More