Akselerasi yang membius Indonesia

Minggu, 15 September 2013 - 01:17 WIB
Akselerasi yang membius...
Akselerasi yang membius Indonesia
A A A
Sindonews.com --Tim nasional (Timnas) Indonesia U-19 mungkin baru menapaki separuh fase grup dalam AFF U-19 Youth Championship 2013. Indonesia juga sama sekali belum memastikan tiket ke semifinal. Walau begitu sejumlah penggawa Garuda Muda sudah membius insan bola tanah air.

Dua pemain yang menonjol sejak pertandingan lawan Brunei Darussalam adalah Maldini Pali dan Ilham Udin Armayn. Keduanya menjadi pemain yang dominan karena kemampuan individu di atas rata-rata. Dengan pola 4-3-3, Maldini bertugas sebagai striker sayap kanan, sedangkan Ilham di sisi kiri.

Bagi penonton pertandingan Garuda Muda versus Brunei, tentu ingat bagaimana proses gol kedua yang diciptakan Ilham Udin. Menguasai bola di bibir kotak enambelas, dia dengan percaya diri membawa bola hingga melewati empat pemain lawan termasuk kiper sebelum menceploskan bola ke gawang.

Bahkan penikmat bola tanah air mungkin sudah lupa kapan terakhir melihat gol brilian seperti itu saat timnas bermain. Kecepatan Ilham Udin, pemain Diklat Ragunan, diimbangi dengan penampilan memukau Maldini di sayap kanan. Maldini memang tidak mencetak gol, namun kemampuannya sudah mengundang decak kagum.

Siapakah kedua pemain ini? Maldini adalah anak muda kelahiran Mamuju, Sulawesi Barat, 27 Januari 18 tahun silam. Pemain berdarah Toraja dengan postur 172 cm tersebut merupakan satu dari produk School of Exellent PSSI, Indonesia Football Academi. Dia sempat dikirim ke klub Leicester City, Inggris, untuk menimba pengalaman. Dia juga menjadi bagian tim Sociedad Anonima Deportiva (SAD).

Anak pasangan Paulus Pangloli Pali dan Ester Tambing ini sebenarnya berposisi asli centre forward alias striker murni. Tapi karena memiliki kecepatan tinggi dan dribble yang sangat bagus, Pelatih Timnas U-19 Indra Syafri menempatkannya sebagai striker sayap karena dia juga bisa mengemban tugas kedua sebagai winger.

"Pengalaman yang luar bisa bisa masuk dalam line up Timnas U-19. Saya belum melakukan apa-apa dan masih terus belajar. Ini pengalaman bagus di awal karir sebagai pesepakbola. Semoga Timnas U-19 bisa terus mendapat hasil positif dan memenangi turnamen ini," harap Maldini Pali.

Bermain jauh dari rumah membuat Maldini harus sering berhubungan dengan orang tuanya. Seperti sudah menjadi aktivitas rutin, dia selalu menyempatkan diri menelpon orang tuanya di kampung untuk meminta doa agar diberi kemudahan di lapangan. "Saya baru tenang setelah berbicara dan meminta doa orang tua," ucapnya.

Sedangkan Ilham Udin adalah pemain Diklat Ragunan yang juga berposisi asli sebagai striker murni. Memiliki karakter pemain kidal, membuatnya terpilih sebagai striker sayap kiri dan hingga kini belum ada pelapis yang sepadan dengan dia. Ketika Ilham harus ditarik keluar, Maldini-lah yang ganti bergeser ke kiri.

Pemain ini memiliki postur lebih kecil dibanding Maldini, tapi tak kalah untuk urusan adu sprint dan dribble. Pemain asal Maluku Utara tersebut juga lebih rajin bergerak masuk ke kotak pinalti lawan ketika bola berada di bagian lain penyerangan Indonesia. Gol pertama lawan Brunei membuktikan itu.

Ilham juga mempunyai obsesi membawa Timnas U-19 mencapai partai puncak sekaligus mengangkat trofi juara di akhir turnamen nanti. "Pelatih menargetkan tim menjadi juara. Saya pribadi tentu akan mencoba memberikan yang terbaik untuk menjawab kepercayaan pelatih," ucap pemain yang kini mengemas dua gol.

Dia meyakini tantangan ke depan bakal semakin hebat karena level lawan yang berangsur berat. Ilham berharap kondisinya terus fit selama turnamen sekaligus siap dimainkan walau sempat cedera ringan di pertandingan perdana lawan Brunei Darussalam.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0799 seconds (0.1#10.140)