Garuda Muda mulai didera kelelahan

Sindonews.com - Perjalanan tim nasional (Timnas) U-19 Indonesia semakin berat jelang pertandingan kontra Thailand U-19, Senin (16/9), di Gelora Delta Sidoarjo. Kelelahan mulai mendera skuad Garuda Muda dan memaksa pelatih Indra Sjafri melakukan rotasi.

Merosotnya fisik pemain Indonesia sudah terlihat kala dikalahkan Vietnam 2-1 di laga sebelumnya. Konsentrasi pemain kacau dan beberapa pemain pilar sudah tidak bias menunjukkan performa terbaiknya. Salah satunya Maldini yang ditarik keluar bahkan sebelum babak pertama usai.

Indra Sjafri mengakui tiga pertandingan sangat menguras fisik pemain dan dirinya berencana melakukan perubahan. Sejauh ini yang menjadi perhatian adalah lini pertahanan yang kehilangan konsentrasi dan harus menelan dua gol dalam waktu empat menit.

Menurunnya stamina berimplikasi pada konsentrasi. Itu kelihatan ketika pemain mulai banyak melakukan kesalahan elementer. Saya memang merencanakan penyegaran saat menghadapi Thailand, tapi yang menjadi fokus adalah lini pertahanan, tutur Indra, Minggu (15/9).

Karakter permainan cepat dan bola panjang yang menjadi ciri khas Indonesia memang sangat menguras energi. Tiga striker di depan, Ilham Udin, Maldini dan Muchlis Hadining mengalami grafik menurun di tiga pertandingan. Ingat, kolaborasi ketiganya sudah tak mengasilkan gol atau assist di dua laga terakhir.

Khusus pertahanan, back four yang ditempati Fatchurrohman, Putu Gede, Sahrul Kurniawan dan Hansamu Yama, sangat layak dievaluasi. Fokus mereka sudah goyah dan tidak mencatat progres menggembirakan di tiga pertandingan dengan formasi yang sama.

Tangguh lawan Brunei Darussalam, mereka kecolongan satu gol lawan Myanmar, dan semakin menurun ketika kebobolan dua gol kontra Vietnam. Melihat stok di bangku cadangan, ada Febly Guslera, Dimas Sumantri, serta Mahdi Fahri Akbar yang belum diberi kepercayaan.

Soal lawan, Indra Sjafri percaya Thailand memiliki kekuatan tak jauh berbeda dengan Vietnam. Walau Thailand menelan kekalahan dari Malaysia di laga sebelumnya, dirinya yakin tim asal Negeri Gajah Putih bakal menjadi ujian berat bagi anak asuhnya.

Kami tidak boleh down dengan kekalahan dari Vietnam. Pemain harus tetap percaya diri, fokus pada permainan dan mendapatkan kemenangan lawan Thailand. Saya tahu pertandingan akan berat, tapi kami harus melakukan yang terbaik, ujar Indra Sjafri.

Soal strategi 4-3-3 yang kian seret dan sulit membangun ball possession karena terlalu berjauhan, sang pelatih mengatakan masih menimbang kemungkinan adanya perubahan. Dia masih percaya kinerja pemain bisa ditingkatkan dengan pola yang diusungnya.

Thailand U-19 yang juga menelan kekalahan di laga sebelumnya, berambisi menumbangkan Indonesia untuk menjaga kans lolos ke semifinal. Berbekal rekaman pertandingan Indonesia kontra Vietnam, Pelatih Thailand Jeerasak Charoenchan optimistis bias mengalahkan tuan rumah.

Kami kurang stabil di pertandingan lawan Malaysia dan akan memperbaiki itu. Menghadapi Indonesia memberikan kami motivasi lebih untuk bisa mengalahkan tuan rumah. Indonesia memiliki kualitas bagus, tapi melihat pertandingan lawan Vietnam, saya yakin Indonesia bisa dikalahkan, ujar Jeerasak.

Dia percaya ketenangan menjadi salah satu faktor penting menghadapi Indonesia yang didukung langsung puluhan ribu supporter. Sejauh pemainnya tidak grogi dengan tekanan supporter, Jeerasak yakin permainan timnya bisa mengungguli Indonesia.

Thailand yang kini mengemas tiga angka, sebenarnya menjadi salah satu unggulan di turnamen ini bersama Indonesia, Malaysia, serta Vietnam. Hanya saja, seperti halnya Indonesia, perjalanan mereka masih labil dan susah payah menghadapi pesaing dengan kekuatan selevel.(kukuh setyawan)

Indonesia (4-3-3):
Ravi Murdianto (gk), Putu Gede, Dimas Sumantri, Feby Guslera, Fatchurrahman; Evan Dimas, Evan Dimas, Zulfiando, Alqomar; Dinan Javier, Muchlis Hadi, Ilham Udin.