Timnas U-19 belum habis

Senin, 16 September 2013 - 00:32 WIB
Timnas U-19 belum habis
Timnas U-19 belum habis
A A A
Sindonews.com - Kekalahan Timnas U-19 dari Vietnam di ajang Piala AFF -19, belum menutup peluang Garuda Muda melenggang ke babak berikutnya. Meski berat, namun peluang tetap ada. Salah satunya menyapu bersih dua laga tersisa di Grup B.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husien mengakui, peluang Timnas U-19 tidak mulus lagi setelah kalah dari Vietnam. "Namun, itu bukan berarti sudah gagal. Kita masih memiliki peluang untuk lolos," katanya di sela-sela Seminar Nasional dan peluncuran buku 'Soeratin
Sosrosoegondo, Menentang Penjajahan Belanda dengan Sepakbola Kebangsaan' di Yogyakarta, Minggu (15/9/2013).

Djohar mengakui, kekalahan Evan Dimas dkk dari Vietnam membuat posisi Timnas U-19 menjadi rawan. Selain itu, kekalahan itu membuat Timnas U-19 harus merelakan posisi puncak klasemen yang sempat digenggamnya kepada Vietnam. Timnas U-19 masih tertahan dengan enam poin dari tiga laga yang sudah dijalani, sedangkan Vietnam mengoleksi sembilan poin. "Ya, dengan poin yang kita dapat, memang masih rawan," kata dia.

Lawan-lawan di Grup B, seperti Myanmar, Thailand dan Malayisa tentu tidak boleh dianggap sebelah mata. Meski posisi mereka di tabel klasemen masih Timnas U-19, bukan tidak mungkin akan bangkit di laga-laga sisa yang mereka jalani. "Kita masih bertanding lagi melawan Thailand dan Malaysia," ujarnya.

Namun, Djohar masih memiliki optimisme Timnas U-19 bisa melenggang ke babak berikutnya. Tim besutan Indra Sjafri bisa lolos jika mampu meraup poin penuh di dua laga sisa, masing-masing melawan Thailand dan Malaysia. "Lawan Thailand dan Malaysia harus kita menangi. Ini tantangan bagi kita, tapi kita harus optimitis," tegasnya.

Dia mengatakan, meski bisa mengalahkan Thailand dan Malaysia, memang belum menjadi jaminan bagi Timnas U-19 bisa menjadi juara grup. Pasalnya, harus menunggu hasil pertandingan dari Vietnam yang kini bertengger di puncak klasemen. "Kalau ingin juara pool, dua laga sisa harus dimenangi. Di sisi lain, Vietnam tergelincir. Tapi memang berat
menjadi juara pool," akunya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6021 seconds (0.1#10.140)