Jadi investor PSIS, Yoyok tunggu restu manajemen

Senin, 16 September 2013 - 20:17 WIB
Jadi investor PSIS, Yoyok tunggu restu manajemen
Jadi investor PSIS, Yoyok tunggu restu manajemen
A A A
Sindonews.com - Niat Yoyok Sukawi untuk menangani PSIS Semarang mendapat sinyal positif dari pengurus harian. Namun, dia tak mau gegabah. Yoyok lebih memilih menunggu, kelanjutan dan tindak lanjut dari pengurus.
Pria memiliki nama asli A.S Sukawijaya ini menilai, tidak baik bila dirinya langsung melakukan langkah, sementara dari pengurus dan Plt Walikota belum mengambil langkah.

"Saya posisi menunggu langkah dari pengurus PSIS. Saya kan bukan pengurus, namun siap kalau didaulat. Saya menunggu ditimbali (Dipanggil) saja. Karena saya mengemban amanah harus jelas dari siapa," ujarnya, Senin (16/9).

Proses untuk menuju kembalinya kembali menangani PSIS Semarang, Kata Yoyok diserahkan sepenuhnya kepada pengurus PSIS, stakeholeder dan klub anggota PSIS."Saya intinya siap, tidak didaulat pun siap, saya akan tetap membantu PSIS dari luar," ujarnya.

Anak sulung mantan Walikota Semarang Sukawi Sutarip ini menyatakan, kesiapan dirinya untuk kembali ke PSIS Semarang tidak hanya untuk masuk ke manajemen, namun dirinya juga siap untuk menjadi investor sekalipun untuk mendanai PSIS.

''Kenapa saya sampaikan masih menunggu restu dari pengurus, karena apakah mandatnya nanti saya menjadi investor atau hanya manajemen. Kalau saya diberi kesempatan untuk menjadi investor, ini bagaimana, apakah 100 persen kepada saya, atau hanya sebagian. Semua ini kan harus jelas,” tandasnya.

Yoyok menyampaikan, keinginannya untuk kembali menangani PSIS , karena dorongan dari banyak pihak termasuk supporter PSIS. Selain, itu dirinya juga memiliki misi, yakni membatu mengangkat prestasi PSIS yang sudah empat tahun terdampar di kasta kedua sepak bola Indonesia.

''Dorongan untuk saya maju sebenarnya sudah lama lebih dari dua tahun lalu, tetapi dulu secara finansial belum mampu dan sekarang ini kenapa saya mengatakan siap karena sekarang saya pun lebih siap,” imbuhnya.

Dia mengakui, kegagalan PSIS selama ini untuk naik ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia lebih dikarenakan faktor eksternal PSIS. Salah satunya adalah faktor pendanaan, mengingat selama ini PSIS masih pontang-panting mencari dana untuk menghidupi tim.

Dengan kondisi finansial yang cukup sulit, hal ini menyebabkan PSIS kesulitan untuk membentuk karakter sehingga membuat persiapan tim , cenderung belum matang dan menyulitkan PSIS kembali ke Indonesia Super League (ISL).

''Kalau secara internal PSIS kemarin sudah sangat baik, manajemen sudah sangat baik, pemain pun demikian dan juga dukungan suporter sangat besar,” kata mantan GM PSIS Semarang Periode 2002-2008 ini.

Doni mantan ketua Harian Snex mengakui, sebenarnya supporter sudah sangat lama ingin Yoyok Sukawi kembali memegang PSIS. ”Kita sangat sepakat kalau Yoyok kembali ke PSIS, karena kami tahu mana orang yang benar-benar bisa mencurahkan segala pikirannya untuk PSIS, “ katanya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8758 seconds (0.1#10.140)