Evan Dimas di mata pelatih nasional

Evan Dimas di mata pelatih nasional
A
A
A
Sindonews.com - Performa apik Evan Dimas Darmono diajang Piala AFF U-19 menjadi buah bibir. Penampilan menawan gelandang kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 17 tahun silam ini, juga tidak luput dari penilaian tiga pelatih nasional Indonesia.
Walau berposisi asli sebagai jendral lapangan tengah, nama Evan melejit menjadi pencetak gol terbanyak bagi Garuda Jaya, julukan timnas U-19. Koleksi lima gol yang berhasil dicatatkannya, hanya satu tingkat di bawah top skor sementara Piala AFF U-19 asal Vietnam Nguyen Van Toan.
Benny Dollo, mantan pelatih timnas Indonesia periode 2000-2001 dan 2008-2010, melihat Evan adalah pemain yang menjanjikan dimasa yang akan datang. Akan tetapi Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, berpesan, diusia yang masih sangat muda Evan wajib membekali diri dengan sikap disiplin tinggi.
''Jika melihat gayanya bermain, Evan sangatlah menjanjikan. Akan tetapi butuh disiplin tinggi untuk terus menjaga performa. Karena masa depannya akan seperti apa, itu kembali kepada yang bersangkutan. Banyak pemain diusia muda bagus, tapi tidak bisa berbuat apa-apa saat masuk ke jenjang senior,” ungkap Bendol.
Tidak hanya Bendol yang melihat ada bakat mengilap dari pemain kelahiran 13 Maret 1995 tersebut. Nil Maizar yang juga sempat menukangi timnas senior pada periode 2012-2013, melihat ada sosok gelandang serang masa depan Tanah Air pada diri Evan. Bukan tidak mungkin penerus Firman Utina ada pada diri Evan.
''Dia pemain bertalenta. Dari gol pertama, kedua, dan ketiga, terlihat jika dia mempunyai wawasan bermain yang bagus. Fisik, taktik, dan mental bertandingnya sangat menonjol. Mudahan-mudahan saja dirinya bisa tetap rendah hati demi masa depannya,” papar Nil.
''Tipe bermain gelandang bertahan memang sedikit lebih mudah dari seorang gelandang serang. Dimana dalam posisi gelandang serang, karater pemain juga sangatlah menentukan. Saat ini, kita sudah memiliki calon gelandang serang masa depan. Yaitu dalam diri Evan Dimas,” sambung mantan pemain timnas Indonesia tersebut.
Melihat performa apik Evan di timnas U-19, bukan tidak mungkin namanya bisa masuk dalam daftar timnas U-23 di ajang SEA Games XXVII 2013 Myanmar, akhir Desember mendatang. Tim kepelatihan tim Garuda muda di bawah komando Rahmad Darmawan, memiliki niatan untuk memberikan kesempatan kepada Evan untuk mengikuti seleksi.
''Dengan usia yang masih muda, dia memperlihatkan suatu skill yang sangat ideal. Dia juga punya kepercayaan diri yang tinggi. Kans untuk masuk seleksi Timnas U-23, kami baru akan diskusikan juga apakah perlu atau tidak mengikuti seleksi. Kalau memang bisa bermain seperti itu juga di level yang lebih tinggi, pasti akan membantu,” jelas RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan.
Walau berposisi asli sebagai jendral lapangan tengah, nama Evan melejit menjadi pencetak gol terbanyak bagi Garuda Jaya, julukan timnas U-19. Koleksi lima gol yang berhasil dicatatkannya, hanya satu tingkat di bawah top skor sementara Piala AFF U-19 asal Vietnam Nguyen Van Toan.
Benny Dollo, mantan pelatih timnas Indonesia periode 2000-2001 dan 2008-2010, melihat Evan adalah pemain yang menjanjikan dimasa yang akan datang. Akan tetapi Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, berpesan, diusia yang masih sangat muda Evan wajib membekali diri dengan sikap disiplin tinggi.
''Jika melihat gayanya bermain, Evan sangatlah menjanjikan. Akan tetapi butuh disiplin tinggi untuk terus menjaga performa. Karena masa depannya akan seperti apa, itu kembali kepada yang bersangkutan. Banyak pemain diusia muda bagus, tapi tidak bisa berbuat apa-apa saat masuk ke jenjang senior,” ungkap Bendol.
Tidak hanya Bendol yang melihat ada bakat mengilap dari pemain kelahiran 13 Maret 1995 tersebut. Nil Maizar yang juga sempat menukangi timnas senior pada periode 2012-2013, melihat ada sosok gelandang serang masa depan Tanah Air pada diri Evan. Bukan tidak mungkin penerus Firman Utina ada pada diri Evan.
''Dia pemain bertalenta. Dari gol pertama, kedua, dan ketiga, terlihat jika dia mempunyai wawasan bermain yang bagus. Fisik, taktik, dan mental bertandingnya sangat menonjol. Mudahan-mudahan saja dirinya bisa tetap rendah hati demi masa depannya,” papar Nil.
''Tipe bermain gelandang bertahan memang sedikit lebih mudah dari seorang gelandang serang. Dimana dalam posisi gelandang serang, karater pemain juga sangatlah menentukan. Saat ini, kita sudah memiliki calon gelandang serang masa depan. Yaitu dalam diri Evan Dimas,” sambung mantan pemain timnas Indonesia tersebut.
Melihat performa apik Evan di timnas U-19, bukan tidak mungkin namanya bisa masuk dalam daftar timnas U-23 di ajang SEA Games XXVII 2013 Myanmar, akhir Desember mendatang. Tim kepelatihan tim Garuda muda di bawah komando Rahmad Darmawan, memiliki niatan untuk memberikan kesempatan kepada Evan untuk mengikuti seleksi.
''Dengan usia yang masih muda, dia memperlihatkan suatu skill yang sangat ideal. Dia juga punya kepercayaan diri yang tinggi. Kans untuk masuk seleksi Timnas U-23, kami baru akan diskusikan juga apakah perlu atau tidak mengikuti seleksi. Kalau memang bisa bermain seperti itu juga di level yang lebih tinggi, pasti akan membantu,” jelas RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan.
(aww)