Messi si anak ajaib
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang Persib Bandung Mbida Messi membuat rekor di Indonesia Super League (ISL) 2013. Bukan rekor besar memang, namun cukup untuk membuat pemain asal Kamerun ini disanjung Bobotoh sepulang dari tur Papua akhir pekan kemarin. Ya, dia menjadi pencetak gol pembuka dan penutup Persib di kompetisi ISL musim ini. Bahkan, kedua golnya merupakan momentum penting dalam pertandingan, yang mengubah hasil akhir.
Messi mempersembahkan gol pertamanya untuk Persib saat tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini melakoni laga perdana. Bertanding melawan tim tangguh Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (13/1) lalu, Pangeran Biru justru tertinggal lebih dulu. Puluhan ribu Bobotoh yang sudah menyadari kuatnya tim Mutiara Hitam dibuat bungkam di tribun penonton dengan gol Bio Paulin. Padahal, laga baru berjalan 23 menit.
Nemun Mbida Messi hadir sebagai penyelamat bagi Persib pada masa injury time. Berawal dari tendangan sudut, bola berhasil dimanfaatkan dengan sundulannya menjadi gol. Skor sama kuat 1-1 dan raihan satu poin di laga pembuka, dianggap tidak terlalu buruk. Apalagi lawan yang dihadapi adalah Persipura.
Di pertandingan terakhir, lawan Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan Wamena, Minggu (15/9), Messi juga disanjung bak pahlawan. Saat Persib sudah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, pemain berposisi gelandang ini tampil sebagai penyempurna. Lagi-lagi dengan sundulan kepalanya, Messi memanfaatkan bola crossing dari bomber andalan Sergio van Dijk menjadi gol. Persib pun berhasil pulang dengan tiga poin dari Wamena, sekaligus mengakhiri rekor sulit menang di tanah Papua.
Selama ISL 2013, Messi menyumbangkan 21 penampilan untuk Persib. Tiga belas menjadi starting line up, delapan kali ditarik keluar lapangan, dan delapan kali menggantikan pemain lain. Total, dia mengumpulkan 1167 menit bermain. Selama itu pula dia menyumbangkan tiga gol, dan dua kartu kuning.
Satu gol Messi lainnya juga tak kalah penting. Yaitu saat melawan Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (22/9). Skor 2-2 menjadi akhir dari pertandingan tersebut. Saat tertinggal satu gol, Messi melakukan tendangan keras di dalam kotak penalti yang tak bisa dibendung kiper tim tuan rumah. Persib pun kembali diselamatkannya meski hanya bisa mendapatt tambahan satu angka.
Menanggapi catatan anak asuhnya tersebut, Pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman' mengaku kagum. Dia menyebut, faktor keberuntungan Persib salah satunya ada pada diri Mbida Messi. Penampilan gelandang berusia 32 tahun itu, kadang memberi kejutan, bahkan untuk tim pelatih sendiri.
"Messi selalu membuat kejutan. Beberapa kali dia berhasil memberi kontribusi yang mengubah hasil akhir," ucap Djanur.
Mantan pemain Persib era 1980-an ini pun memuji skill Messi. Kemampuan olah bola di lapangan hijau, ditambah kematangan visi bermain, menjadi salah satu penopang kontribusi besar Messi untuk skuad Pangeran Biru.
"Dia memiliki pengalaman di Eropa. Dengan skill yang baik itu pula dia selalu memberi kejutan. Kemenangan di Persiwa sendiri sangan saya syukuri. Selama saya bersama tim lain selain Persib, sangat sulit menang di sana. Alhamdulillah sekarang bisa menang bersama Persib. Semua orang tahu, banyak faktor non teknis di Wamena. Bisa mengalahkan Wamena merupakan salah satu kebanggaan buat saya," ucap Djanur
Messi mempersembahkan gol pertamanya untuk Persib saat tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini melakoni laga perdana. Bertanding melawan tim tangguh Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (13/1) lalu, Pangeran Biru justru tertinggal lebih dulu. Puluhan ribu Bobotoh yang sudah menyadari kuatnya tim Mutiara Hitam dibuat bungkam di tribun penonton dengan gol Bio Paulin. Padahal, laga baru berjalan 23 menit.
Nemun Mbida Messi hadir sebagai penyelamat bagi Persib pada masa injury time. Berawal dari tendangan sudut, bola berhasil dimanfaatkan dengan sundulannya menjadi gol. Skor sama kuat 1-1 dan raihan satu poin di laga pembuka, dianggap tidak terlalu buruk. Apalagi lawan yang dihadapi adalah Persipura.
Di pertandingan terakhir, lawan Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan Wamena, Minggu (15/9), Messi juga disanjung bak pahlawan. Saat Persib sudah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, pemain berposisi gelandang ini tampil sebagai penyempurna. Lagi-lagi dengan sundulan kepalanya, Messi memanfaatkan bola crossing dari bomber andalan Sergio van Dijk menjadi gol. Persib pun berhasil pulang dengan tiga poin dari Wamena, sekaligus mengakhiri rekor sulit menang di tanah Papua.
Selama ISL 2013, Messi menyumbangkan 21 penampilan untuk Persib. Tiga belas menjadi starting line up, delapan kali ditarik keluar lapangan, dan delapan kali menggantikan pemain lain. Total, dia mengumpulkan 1167 menit bermain. Selama itu pula dia menyumbangkan tiga gol, dan dua kartu kuning.
Satu gol Messi lainnya juga tak kalah penting. Yaitu saat melawan Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (22/9). Skor 2-2 menjadi akhir dari pertandingan tersebut. Saat tertinggal satu gol, Messi melakukan tendangan keras di dalam kotak penalti yang tak bisa dibendung kiper tim tuan rumah. Persib pun kembali diselamatkannya meski hanya bisa mendapatt tambahan satu angka.
Menanggapi catatan anak asuhnya tersebut, Pelatih Djadjang 'Djanur' Nurdjaman' mengaku kagum. Dia menyebut, faktor keberuntungan Persib salah satunya ada pada diri Mbida Messi. Penampilan gelandang berusia 32 tahun itu, kadang memberi kejutan, bahkan untuk tim pelatih sendiri.
"Messi selalu membuat kejutan. Beberapa kali dia berhasil memberi kontribusi yang mengubah hasil akhir," ucap Djanur.
Mantan pemain Persib era 1980-an ini pun memuji skill Messi. Kemampuan olah bola di lapangan hijau, ditambah kematangan visi bermain, menjadi salah satu penopang kontribusi besar Messi untuk skuad Pangeran Biru.
"Dia memiliki pengalaman di Eropa. Dengan skill yang baik itu pula dia selalu memberi kejutan. Kemenangan di Persiwa sendiri sangan saya syukuri. Selama saya bersama tim lain selain Persib, sangat sulit menang di sana. Alhamdulillah sekarang bisa menang bersama Persib. Semua orang tahu, banyak faktor non teknis di Wamena. Bisa mengalahkan Wamena merupakan salah satu kebanggaan buat saya," ucap Djanur
(wbs)