Pertahankan skuad inti, Persipura tak belanja amunisi
A
A
A
Sindonews.com - Kampiun Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013, Persipura Jayapura, belum terpikirkan belanja pemain. Manajemen tim Mutiara Hitam, julukan Persipura, menyatakan, masih memprioritaskan skuad yang ada untuk dipertahankan.
Persipura memang menjalani musim sempurna pada tahun ini. Selain keluar sebagai juara ISL, klub kebanggaan masyarakat Papua tersebut juga diganjar dengan gelar fair play. Selain itu, penghargaan individu juga diraih baik pemain dan pelatih. Seperti Boaz Solossa keluar sebagai top skor dan pemain terbaik musim ini.
Selain Bochi, sapaan akrab Boaz, pemain yang berdiri di mistar gawang Persipura, Yoo Jae Hoon, juga dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik. Adapun satu gelar invididual lainnya, berhasil diamankan Jacksen F Tiago. Pria berpaspor Brasil tersebut ditetapkan sebagai pelatih terbaik ISL musim ini.
"Sementara ini kami tidak terpikirkan sampa kesana dulu (soal perekrutan pemain baru). Tapi tergantung juga kalau memang nanti ada pemain yang keluar, atau tidak cocok atau terlalu mahal dalam perpanjangan kontra baru. Kami tidak bisa memaksa mereka tetap bertahan," ungkap manajer Persipura, Rudi Maswi.
"Kami sama sekali tidak ingin, jika kami paksakan malah di tengah jalan ada masalah-masalah yang mengganggu tim soal urusan kontrak atau gaji. Kami sama sekali tidak mau ada masalah tersebut di tim Persipura ini," sambungnya.
Jika melihat performa pemain Persipura di musim 2012/2013, menjadi patut memang jika manajemen terlihat santai soal perekrutan pemain. Akan tetapi, manajemen pun harus sadar jika pada musim mendatang, Persipura sudah dipastikan ditinggal Zah Rahan. Gelandang Liberia ini, memilih merumput di Liga Malaysia untuk melanjutkan karir.
"Kami melakukan kontrak pemain setiap tahun, tidak bisa seperti klub luar yang sampai bertahun-tahun. Jadi setelah tahun berikutnya, pemain tersebut menjadi pemain bebas. Mungkin dia (Zah Rahan) mau cari suasana baru. Atau lebih mahal bayarannya di sana. Kami tergantung si pemain, karena kami tidak mau memaksa," tutur Rudi.
Tidak hanya Zah Rahan, Persipura pun gencar diterpa kabar henkangnya Jacksen. Pria yang juga berstatus sebagai pelatih tim nasional (timnas) Indonesia ini, kencang dikabarkan akan menukangi tim luar atau pun dalam negeri lainnya. Soal adanya kabar itu, Rudi mencoba membuat tenang seluruh awak tim Mutiara Hitam.
"Ya mudah-mudahan saja tidak. Masalah itu masih kami bicarakan sebenarnya. Artinya semua pemain atau juga pelatih, begitu selesai kompetisi satu musim mereka akan bebas. Jadi kami akan mencoba melakukan negosiasi ulang. Mudah-mudahan semuanya ada jalan keluarnya," jelas Rudi, yang juga berstatus sebagai manajer timnas senior Indonesia.
Persipura memang menjalani musim sempurna pada tahun ini. Selain keluar sebagai juara ISL, klub kebanggaan masyarakat Papua tersebut juga diganjar dengan gelar fair play. Selain itu, penghargaan individu juga diraih baik pemain dan pelatih. Seperti Boaz Solossa keluar sebagai top skor dan pemain terbaik musim ini.
Selain Bochi, sapaan akrab Boaz, pemain yang berdiri di mistar gawang Persipura, Yoo Jae Hoon, juga dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik. Adapun satu gelar invididual lainnya, berhasil diamankan Jacksen F Tiago. Pria berpaspor Brasil tersebut ditetapkan sebagai pelatih terbaik ISL musim ini.
"Sementara ini kami tidak terpikirkan sampa kesana dulu (soal perekrutan pemain baru). Tapi tergantung juga kalau memang nanti ada pemain yang keluar, atau tidak cocok atau terlalu mahal dalam perpanjangan kontra baru. Kami tidak bisa memaksa mereka tetap bertahan," ungkap manajer Persipura, Rudi Maswi.
"Kami sama sekali tidak ingin, jika kami paksakan malah di tengah jalan ada masalah-masalah yang mengganggu tim soal urusan kontrak atau gaji. Kami sama sekali tidak mau ada masalah tersebut di tim Persipura ini," sambungnya.
Jika melihat performa pemain Persipura di musim 2012/2013, menjadi patut memang jika manajemen terlihat santai soal perekrutan pemain. Akan tetapi, manajemen pun harus sadar jika pada musim mendatang, Persipura sudah dipastikan ditinggal Zah Rahan. Gelandang Liberia ini, memilih merumput di Liga Malaysia untuk melanjutkan karir.
"Kami melakukan kontrak pemain setiap tahun, tidak bisa seperti klub luar yang sampai bertahun-tahun. Jadi setelah tahun berikutnya, pemain tersebut menjadi pemain bebas. Mungkin dia (Zah Rahan) mau cari suasana baru. Atau lebih mahal bayarannya di sana. Kami tergantung si pemain, karena kami tidak mau memaksa," tutur Rudi.
Tidak hanya Zah Rahan, Persipura pun gencar diterpa kabar henkangnya Jacksen. Pria yang juga berstatus sebagai pelatih tim nasional (timnas) Indonesia ini, kencang dikabarkan akan menukangi tim luar atau pun dalam negeri lainnya. Soal adanya kabar itu, Rudi mencoba membuat tenang seluruh awak tim Mutiara Hitam.
"Ya mudah-mudahan saja tidak. Masalah itu masih kami bicarakan sebenarnya. Artinya semua pemain atau juga pelatih, begitu selesai kompetisi satu musim mereka akan bebas. Jadi kami akan mencoba melakukan negosiasi ulang. Mudah-mudahan semuanya ada jalan keluarnya," jelas Rudi, yang juga berstatus sebagai manajer timnas senior Indonesia.
(aww)