Giliran sepak bola Malaysia dihantam kasus pengaturan pertandingan
A
A
A
Sindonews.com - Kasus pengaturan pertandingan kini menjalar ke kawasan Asia Tenggara. Setelah belum lama ini ditemukan adanya sindikat mafia sepak bola yang berasal dari Singapura, kini giliran negara tetangga Malaysia yang dihantam skandal pengaturan pertandingan.
Pemain dari skuad dan ofisial klub Perak diduga melakukan pengaturan pertandingan. Sambil proses investigasi dilakukan, pemain dan ofisial klub tersebut mendapat skorsing selama dua pekan.
Asosiasi sepak bola Malaysia akan meminta kepada pihak kepolisian dan komisi anti korupsi Malaysia (MACC) untuk mengusut kasus yang terjadi selama pertandingan Piala Malaysia berlangsung.
"Kami menduga unsur sabotase dan korupsi telah merayap ke dalam skuad Perak selama tiga atau empat pertandingan terakhir, yang berpuncak pada bencana kekalahan 1-6 dari Sarawak pada hari Sabtu," ujar wakil Presiden klub Perak Khairul Azwan Harun seperti dikutip reuters, Selasa (24/9/2013).
Sebuah tim task force dari klub perah juga akan melakukan investigasi dan akan memberikan laporan dalam waktu dua minggu. “ Sementara investigasi yang terjadi, semua pemain dan ofisial dan mereka akan diminta untuk tidak meninggalkan Ipoh."
Setelah mengawali turnamen di Grup D dengan mengesankan, Perak kalah dalam tiga pertandingan terakhir mereka sehingga gagal ke delapan besar.
"Ada sesuatu yang mencurigakan terjadi di tim. Saya mempersilahkan semua orang di skuad diperiksa, termasuk diri saya sendiri," kata pelatih kepala Azraai.
Pemain dari skuad dan ofisial klub Perak diduga melakukan pengaturan pertandingan. Sambil proses investigasi dilakukan, pemain dan ofisial klub tersebut mendapat skorsing selama dua pekan.
Asosiasi sepak bola Malaysia akan meminta kepada pihak kepolisian dan komisi anti korupsi Malaysia (MACC) untuk mengusut kasus yang terjadi selama pertandingan Piala Malaysia berlangsung.
"Kami menduga unsur sabotase dan korupsi telah merayap ke dalam skuad Perak selama tiga atau empat pertandingan terakhir, yang berpuncak pada bencana kekalahan 1-6 dari Sarawak pada hari Sabtu," ujar wakil Presiden klub Perak Khairul Azwan Harun seperti dikutip reuters, Selasa (24/9/2013).
Sebuah tim task force dari klub perah juga akan melakukan investigasi dan akan memberikan laporan dalam waktu dua minggu. “ Sementara investigasi yang terjadi, semua pemain dan ofisial dan mereka akan diminta untuk tidak meninggalkan Ipoh."
Setelah mengawali turnamen di Grup D dengan mengesankan, Perak kalah dalam tiga pertandingan terakhir mereka sehingga gagal ke delapan besar.
"Ada sesuatu yang mencurigakan terjadi di tim. Saya mempersilahkan semua orang di skuad diperiksa, termasuk diri saya sendiri," kata pelatih kepala Azraai.
(irc)