Paolo Rossi, Jejak Prestasi hingga Skandal Pengaturan Skor
loading...
A
A
A
PRATO - Legenda sepak bola Italia, Paolo Rossi , hari ini tutup usia. Selain sederet prestasi, semasa aktif sebagai pesepak bola, Rossi juga pernah terlibat pengaturan skor.
Pada 1980, Rossi dihukum larangan tampil selama tiga musim setelah terlibat match fixing (pengaturan skor) di Liga Itala. Kala itu Rossi muda tengah dipinjamkan Vicenza, dan ia menjadi aktor hasil imbang 2-2 melawan Perugia. (Baca Juga: Legenda Timnas Italia, Paolo Rossi Tutup Usia )
Menurut laporan The Guardian, Rossi yang pada saat itu berusia 25 tahun membantah semua tuduhan. Namun, Federasi Sepak bola Italia tetap menjatuhi sanksi dengan pengurangan masa hukuman menjadi dua tahun larangan bermain.
Setelah lepas dari masa hukuman, Rossi menebus dosanya dengan membantu Italia memenangkan gelar Piala Dunia 1982. Total, dia mencetak 20 gol dari 48 penampilan bersama Timnas Italia.
“Di final, dia (Paolo Rossi, red) mencetak gol pembuka saat Italia mengalahkan Jerman Barat 3-1,” tulis The Guardian dalam laporannya, Kamis (10/12/2020).
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Di level klub, Rossi pernah berseragam Juventus, Como, Vicenza, Perugia, Milan dan Hellas Verona sebelum akhirnya pensiun pada tahun 1987. Pemain dengan bayaran tertinggi di dunia pada masanya itu sukses mengangkat dua trofi Serie A, satu trofi Liga Champions , satu piala Coppa Italia, dan Piala Super Eropa bersama Juventus.
Prestasinya bersama Juventus dan Timnas Italia turut membawanya pada gelar individu paling bergengsi dalam sepak bola, Ballon d’Or. Lelaki kelahiran Prato, Italia, September 1956 itu memenangkan trofi Ballon d’Or pada tahun 1982.
Rossi meninggal dalam usia 64 tahun, hari ini, Kamis (10/12/2020). Kabar tersebut diumumkan presenter RAI Sport, Enrico Varriale. Di masa tuanya, Rossi dikenal sebagai pakar sepak bola Serie A di RAI Sport. (Lihat Grafis: Real Madrid Lolos 16 Besar Liga Champions )
Pada 1980, Rossi dihukum larangan tampil selama tiga musim setelah terlibat match fixing (pengaturan skor) di Liga Itala. Kala itu Rossi muda tengah dipinjamkan Vicenza, dan ia menjadi aktor hasil imbang 2-2 melawan Perugia. (Baca Juga: Legenda Timnas Italia, Paolo Rossi Tutup Usia )
Menurut laporan The Guardian, Rossi yang pada saat itu berusia 25 tahun membantah semua tuduhan. Namun, Federasi Sepak bola Italia tetap menjatuhi sanksi dengan pengurangan masa hukuman menjadi dua tahun larangan bermain.
Setelah lepas dari masa hukuman, Rossi menebus dosanya dengan membantu Italia memenangkan gelar Piala Dunia 1982. Total, dia mencetak 20 gol dari 48 penampilan bersama Timnas Italia.
“Di final, dia (Paolo Rossi, red) mencetak gol pembuka saat Italia mengalahkan Jerman Barat 3-1,” tulis The Guardian dalam laporannya, Kamis (10/12/2020).
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Di level klub, Rossi pernah berseragam Juventus, Como, Vicenza, Perugia, Milan dan Hellas Verona sebelum akhirnya pensiun pada tahun 1987. Pemain dengan bayaran tertinggi di dunia pada masanya itu sukses mengangkat dua trofi Serie A, satu trofi Liga Champions , satu piala Coppa Italia, dan Piala Super Eropa bersama Juventus.
Prestasinya bersama Juventus dan Timnas Italia turut membawanya pada gelar individu paling bergengsi dalam sepak bola, Ballon d’Or. Lelaki kelahiran Prato, Italia, September 1956 itu memenangkan trofi Ballon d’Or pada tahun 1982.
Rossi meninggal dalam usia 64 tahun, hari ini, Kamis (10/12/2020). Kabar tersebut diumumkan presenter RAI Sport, Enrico Varriale. Di masa tuanya, Rossi dikenal sebagai pakar sepak bola Serie A di RAI Sport. (Lihat Grafis: Real Madrid Lolos 16 Besar Liga Champions )
(mirz)