Putut Sutopo dan Ikhwan Ubaidillah alternatif Ketum PSIS

Kamis, 26 September 2013 - 13:34 WIB
Putut Sutopo dan Ikhwan Ubaidillah alternatif Ketum PSIS
Putut Sutopo dan Ikhwan Ubaidillah alternatif Ketum PSIS
A A A
Sindonews.com – Untuk mengisi kekosongan ketua umum PSIS Semarang, pengurus harian tetap berharap Plt Walikota Semarang Hendrar Prihadi bersedia menjadi ketua umum. Namun jika Hendi (panggilan Hendrar Prihadi) menolak, maka manajemen mencalonkan Putut Sutopo atau Ikhwan Ubaidillah.

Ketua Harian PSIS Semarang Simon Legiman mengatakan, diharapkan pada bulan Oktober PSIS sudah memiliki ketua umum yang baru. Simon mengaku, saat ini dirinya masih mencari waktu yang tepat untuk mengumpulkan 25 klub anggota PSIS Semarang. “Saya akan komunikasi dengan Pak Johar (Johar Lin Eng Sekum PSSI Jateng) kira-kira kapan waktu yang tepat untuk mengumpulkan para pengurus 25 klub,” katanya, saat dihubungi Koran SINDO Jateng, Kamis (26/9).

Dijelaskannya, para pengurus 25 klub akan diundang untuk membahas, dan mencari sosok ketua umum yang tepat, untuk menggantikan posisi Soemarmo (mantan Walikota Semarang) yang saat ini berhalangan. “Nanti, jika ke-25 klub anggota menghendaki Mas Hendi menjadi ketua umum baru, maka akan dibuat surat tertulis kepada Plt mengenai keputusan tersebut,” katanya.

Jika Hendi menolak, nantinya tetap akan dimasukan sebagai pembina klub, karena memang sosok kepala daerah sangat dibutuhkan .”Mestinya, setelah itu Plt juga menjawab secara tertulis, bukan hanya lisan, apakah bersedia atau menolak menjadi ketua umum PSIS,” tandasnya.

Jika menolak, lantas siapa sosok yang cukup sesuai untuk menjadi ketua umum PSIS Semarang? Simon mengaku sudah ada beberapa nama selain Plt Walikota. Mereka diantaranya adalah Putut Sutopo dan Ketua Koni Kota Semarang Ikhwan Ubaidillah.

Menurut Simon, kedua orang tersebut cukup mumpuni untuk menjadi ketua umum PSIS mendatang. “Pak Putut atau pak Ikhwan memiliki kemampuan lebih, dari segi finansial mereka juga mampu, mereka juga cinta sepakbola,” tandasnya.

Putut Sutopo dinilai layak, karena memiliki pengalaman pernah menjadi General Manajer PSIS musim 2010/2011. Dari segi kemampuan finansial pun juga tidak perlu diragukan lagi. Sementara Ikhwan Ubaidillah, meski belum pernah memegang PSIS, namun dirinya memiliki kecintaan terhadap Mahesa Jenar.

Disinggung mengenai masih belum sepenuhnya cair dana sumbangan dari para pengusaha yang dikumpulkan dari penggalangan dana yang digagasan oleh Plt Walikota Hendrar Prihadi, beberapa waktu lalu, Simon berharap, manajemen PSIS tetap bersabar.

Dirinya merasa yakin, pengusaha-pengusaha yang dikumpulkan beberapa waktu lalu bakal menepati janjinya untuk memberikan sumbangan.”Mereka (pengusaha) kan sudah memberikan pernyataan secara tertulis kalau sampai tidak mau membayar kan ya ngisin-ngisini (Memalukan),” katanya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7642 seconds (0.1#10.140)