Gara-gara SMS Messi, Ibrahimovic didepak dari Camp Nou
A
A
A
Sindonews.com - Dua jurnalis yakni Sebastian Fest dan Alexandre Julliard mengungkapkan sisi gelap Lionel Messi dalam buku berjudul 'El Misterio de Messi' ('The Mystery of Messi). Dalam alinea pertama dengan nama 'El Shock' diceritakan bagaimana Messi menyingkirkan Zlatan Ibrahimovic dari Camp Nou.
Berikut terjemahan langsung dari isi buku tersebut. "Di musim panas 2009, Messi memutuskan untuk mengirimkan sms kepada Josep Guardiola. Kata-kata dalam pesan pendek bisa berbeda tergantung siapa yang menceritakan, tetapi semuanya sepakat inti dari sms Messi adalah seperti ini: "Baiklah, saya melihat jika saya tidak lagi penting untuk tim ini, jadi...".
Striker timnas Argentina itu sudah tidak lagi nyaman dan merasa tidak aman. Dan Josep Guardiola yang selalu menjadi tempat curahatan hatinya.
Kedatangan Ibrahimovic yang terlalu dipaksakan pada bursa transfer menjadi kabar buruk buat Messi. Awalnya Messi hanya sedikit terancam, sebelum akhirnya benar-benar merasa tidak aman.
SMS yang dikirimkan Messi di awal musim 2009-10 menjadi peringatan bagi pelatihnya. Messi dibantu dengan sikap arogan Ibra yang tidak mau mengalah dan bermain sebagai penyerang tengah.
Itu yang kemudian membuka perselisihan antara Ibra dengan Guardiola, hingga membuat perang dingin di antara keduanya. Di musim berikutnya Ibra pergi meninggalkan Camp Nou untuk berlabuh di AC Milan.
Berikut terjemahan langsung dari isi buku tersebut. "Di musim panas 2009, Messi memutuskan untuk mengirimkan sms kepada Josep Guardiola. Kata-kata dalam pesan pendek bisa berbeda tergantung siapa yang menceritakan, tetapi semuanya sepakat inti dari sms Messi adalah seperti ini: "Baiklah, saya melihat jika saya tidak lagi penting untuk tim ini, jadi...".
Striker timnas Argentina itu sudah tidak lagi nyaman dan merasa tidak aman. Dan Josep Guardiola yang selalu menjadi tempat curahatan hatinya.
Kedatangan Ibrahimovic yang terlalu dipaksakan pada bursa transfer menjadi kabar buruk buat Messi. Awalnya Messi hanya sedikit terancam, sebelum akhirnya benar-benar merasa tidak aman.
SMS yang dikirimkan Messi di awal musim 2009-10 menjadi peringatan bagi pelatihnya. Messi dibantu dengan sikap arogan Ibra yang tidak mau mengalah dan bermain sebagai penyerang tengah.
Itu yang kemudian membuka perselisihan antara Ibra dengan Guardiola, hingga membuat perang dingin di antara keduanya. Di musim berikutnya Ibra pergi meninggalkan Camp Nou untuk berlabuh di AC Milan.
(dka)