Tenaga Ponaryo dipinggirkan

Selasa, 01 Oktober 2013 - 16:26 WIB
Tenaga Ponaryo dipinggirkan
Tenaga Ponaryo dipinggirkan
A A A
Sindonews.com - Nama besar Ponaryo Astaman sebagai kapten Sriwijaya FC (SFC), sepertinya akan berakhir. Karena, manajemen mengisyaratkan tidak akan menggunakan jasa sang kapten untuk musim depan.
Konsep mengedepankan materi pemain muda, mungkin menjadi salah satu alasan mengapa manajemen akan menepikan nama Ponaryo dari skuad Laskar Wong Kito. Selain itu, memang usia sang kapten sudah meredup dan diprediksi tidak akan tampil enerjik lagi.

Manajer Sriwijaya FC, Robert Heri mengungkapkan, sekarang hingga beberapa pekan kedepan, pihaknya memang tengah melakukan proses negosiasi dengan pemain yang memiliki peran besar di sektor lini tengah dan bertahan.

''Kami sudah mendapatkan tanda tangan pra kontrak pemain incaran, serta sedang menjajaki komunikasi intens dengan pemain tersebut. Khususnya berposisi sebagai gelandang bertahan,” ungkap Robert.

Menurut Robert, lini tengah SFC untuk komeptisi musim depan, akan dihuni dua gelandang bertahan dan menyerang, yang keduanya bakal menjadi milik pemain asing. Sedangkan pada posisi gelandang serang, kemungkinan akan menjadi milik Lanchine Kone, yang baru menyelesaikan kontraknya bersama Persisam Samarinda.

''Pemain yang bakal mengisi pos gelandang bertahan tersebut, sebelumnya pernah memperkuat klub yang berasal di Pulau Jawa, yang ikut kompetisi tertinggi di kompetisi sepak bola Indonesia,” katanya.

Pria yang juga Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Prov Sumsel ini menuturkan, memang banyak pecinta SFC menilai apabila Diogo Santos bisa berkembang bersama Gresik, dibanding saat masih memperkuat SFC.

Hanya saja Robert berujar, persaingan komposisi di SFC dengan Gresik sangat berbeda. Jadi tidak lantas bisa pemain kelahiran Brasil ini langsung mendapat jatah satu slot asing asia musim depan bersama tim yang pernah meraih double winner ini.

''Untuk Diogo, dia akan digantikan gelandang bertahan asing asal Asia nanti, kita menginginkan pemain yang bernaluri tinggi untuk area pertahan. kita sudah mendapatkan pemain yang bernaluri tinggi menyerang. Sedangkan gelandang bertahan kita ingin pemain yang bisa menjaga kedalaman permainan, serta berani melakukan duel perebutan bola dengan pemain lawan, yang mampu tanpa kompromi mengamankan areanya dari serbuan pemain lawan sebelum memasuki area pertahanan kita,” tuturnya.

Munculnya wacana terbaru dari PT Liga Indonesia, yang mewajibkan seluruh kontestan atau klub yang akan tampil di Indonesia Super League (ISL) musim depan, hanya boleh memakai minimal 3 pemain asing.

Jadi, bila Ponaryo memang betul-betul tidak dipakai oleh SFC pada musim depan, maka Laskar Wong Kito harus benar-benar mencari pemain yang kualitasnya sama dengan sang kapten, dengan usia yang lebih muda atau masuk usia emas.

''Kita lihat saja nanti, apakah pemain pilihan kami sesuai dengan apa yang diinginkan pendukung setia. Karena kami juga selalu menerima masukan dari rekan-rekan serta siapapun yang sangat peduli dengan SFC,” tutupnya
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8886 seconds (0.1#10.140)