Ayo, tendang politik dari PSIS Semarang!

Rabu, 02 Oktober 2013 - 13:48 WIB
Ayo, tendang politik...
Ayo, tendang politik dari PSIS Semarang!
A A A
Sindonews.com - Yoyok Sukawi sudah menyatakan siap untuk kembali memegang PSIS Semarang. Namun sampai saat ini, Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi masih belum memberikan sinyal positif.

Bahkan, jutru terkesan sengaja ditarik ulur. Faktor politik dituding menjadi penyebab tarik ulurnya Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan Yoyok Sukawi. Maklum keduanya memiliki pandangan politik yang berbeda.

PSIS Semarang memiliki ribuan suporter fanatik yang tergabung dalam dua kelompok Panser Biru dan Snex. Ribuan suporter ini tersebar di seluruh pelosok kota Semarang hingga ke Kota-kota tetangga seperti Demak, Grobogan, Kabupaten Semarang dan Kendal.

Banyaknya suporter yang dimiliki PSIS sangat potensial untuk pertarungan politik. Hal ini kemudian menjadi sinyalemen, Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, yang merupakan kader Partai Demokrat, tidak akan melepaskan PSIS ke tangan Yoyok Sukawi.

Terbukti, meski saat Yoyok Sukawi sudah menyatakan siap untuk kembali memegang PSIS Semarang, bahkan siap mengeluarkan dana lebih dari Rp7 miliar untuk mendanai PSIS musim depan, Plt Wali Kota Semarang tidak segera memberikan rekomendasi. Justru Hendi (panggilan Hendrar Prihadi) memilih membentuk konsorsium pengusaha-pengusaha Kota Semarang untuk mendanai klub berjuluk mahesa Jenar.
Pakar Politik Undip Teguh Yuwono melihat, memang ada faktor politik di PSIS Semarang. Teguh menilai faktor banyaknya supporter menjadi salah satu magnet yang cukup kuat. ''Begini, tidak mudah menghilangkan persoalan politik di balik PSIS, karena apa? Bukan hanya faktor potensi suara yang cukup besar, tetapi juga menyangkut persoalan pertarungan pengaruh,''katanya.
Menurutnya, Hendi harusnya memberikan kesempatan kepada siapa saja yang memiliki kemampuan dan finansial yang kuat untuk mendanai klub meskipun itu orang yang memiliki pemahaman politik yang bersebrangan.

''Pak yoyok anak Sukawi yang memiliki akar kuat, harusnya menurut saya memiliki peluang membesarkan PSIS apalagi dulu pernah memberikan prestasi kepada PSIS,” imbuhnya.

Sebagai salah satu pecinta PSIS Teguh menilai, jika ingin PSIS berprestasi dan tidak terus berkutat di Divisi Utama, persoalan politik harus disingkirkan jauh-jauh dari PSIS. ''Kalau masih ada politik PSIS tidak akan maju-maju,” katanya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8656 seconds (0.1#10.140)