Menguji ramuan tangan dingin Subangkit

Kamis, 03 Oktober 2013 - 19:01 WIB
Menguji ramuan tangan...
Menguji ramuan tangan dingin Subangkit
A A A
Sindonews.com - Rezim Kas Hartadi selama dua musim di Sriwijaya FC (SFC) telah berakhir. Satu trofi juara Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012 dan trofi Inter Island Cup menjadi peninggalan prestasi sang nakhoda.
Ketika roda kompetisi musim 2012/2013 rampung dan Laskar Wong Kito finis di peringkat 5, manajemen pun langsung mereformasi semua yang ada dalam tim. Mulai dari pelatih, hingga sebagian besar pemain. Khusus untuk pelatih, manajemen sepertinya mendaulat Subangkit untuk menakhodai perjalanan SFC di ISL musim depan.

Memberikan satu trofi juara ISL U-21 ke dalam lemari kaca SFC, menjadi referensi Subangkit kepada manajemen. Dari situ, mantan pelatih Persiwa Wamena ini diberikan mandat untuk mencatat nama-nama pemain, yang direkomendasikan menjadi penggawa SFC musim depan. Hingga sejauh ini, telah beredar sejumlah nama pemain yang diungkapkan Manajer dan Asisten Manajer SFC ke publik.

Jika melihat nama-nama yang muncul dari catatan Subangkit, ada sekitar 28 pemain yang telah dipersiapkan untuk merancang target merebut titel juara musim depan. Rafael Maitimo, Alfin Tuasalamony, Titus Bonai, Patrich Wanggai, Syamsir Alam, Firdaus Ramadhan, Ferdinand Sinaga, M Hamzah dan Lanchine Kone, adalah nama baru yang cukup membuat pendukung setia SFC gembira. Belum lagi ditambah Ramdhani Lestaluhu dan Diego Michiels serta 7 alumni SFC U-21.

Hanya saja, seberapa besar tingkat keberhasilan mendapatkan tanda tangan semua pemain tersebut, belum memasuki babak akhir. Selain itu, figur Subangkit yang selama ini belum pernah mengarsiteki tim-tim besar, mulai dipertanyakan banyak pihak soal kepiawaiannya dalam meramu strategi di kompetisi ISL.

Sah-sah saja jika mulai ada beragam pertanyaan yang mengarah pada kekompetensian seorang Subangkit. Karena itu juga pernah terjadi, ketika Kas Hartadi dipercaya manajemen menjadi pelatih kepala SFC.

Menurut Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki, manajemen SFC tidak melihat nama besar pelatih atau pemain. Tapi bagaimana seorang pelatih dan pemain itu bisa bekerja sama dengan SFC untuk menjadi tim yang kuat. ''Bukan hanya pelatih, tapi SFC juga memberikan kontribusi pada pemain yang sebelumnya bukan siapa-siapa, tapi saat menjadi bagian dari SFC menjadi pemain yang bagus,” katanya.

Putra sulung Bupati OKI Ishak Mekki ini menuturkan, bahwa semua pemain yang masuk daftar bidik mereka, memang dari rekomendasi Subangkit. Namun semuanya tetap didiskusikan lagi dengan manajemen.

''Intinya siapapun pemain yang diincar, dibicarakan lagi. Karena manajemen bukan hanya melihat berapa harga si pemain, melainkan bagaimana sikap dan tingkah laku pemain saat bersama SFC,” tuturnya.

Sementara Subangkit sendiri, hanya mau membicarakan persiapannya bersama SFC, dalam mencari beberapa nama pemain. Karena dirinya terus merekomendasikan beberapa pemain yang akan merapat ke SFC.

''Saya sudah ada nama pemain yang akan diincar, mungkin bulan Oktober (bulan ini) akan saya informasikan. Kalau disebutkan sekarang, rasanya kurang baik karena saat ini mereka masih dalam terikat kontrak dengan klubnya masing-masing,” tutupnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9422 seconds (0.1#10.140)