Peta kekuatan supporter Jatim
A
A
A
Sindonews.com - Provinsi Jawa Timur bakal menjadi klub yang menyumbang kontestan terbanyak di kompetisi unifikasi 2014 nanti. Enam klub bertanding di kompetisi yang sama, yakni Arema Cronous, Persebaya Surabaya, Persela Lamongan Persik Kediri, Persegres Gresik Unites, serta Persepam Madura United.
Di balik kebanggaan menjadi provinsi yang paling banyak mengirim wakil di kompetisi level satu, ada fenomena sensitif yang harus dipikirkan. Apalagi kalau bukan rivalitas supporter dari klub-klub tersebut. Itu menjadi tantangan mutlak bagi situasi sepakbola Jatim musim depan.
Masing-masing tim akan menjalani total 10 partai derby, kandang maupun tandang. Pihak keamanan idealnya sudah memikirkan dan menyiapkan skenario untuk meminimalisir gesekan supporter. Sebab jika tidak ada perubahan model rivalitas selama ini, maka potensi adanya kekerasan antar supporter bisa sangat besar.
Melihat peta supporter, terjadi rivalitas silang atau acak di antara klub Jatim. Kedekatan geografis tidak menjadi jaminan supporter bakal bermusuhan. Bahkan ada sisi pertemanan antar komunitas supporter yang menentukan hubungan dengan supporter lain.
Misalnya Persikmania (supporter Persik) dan Bonek (supporter Persebaya) yang sangat rukun dan sama-sama tidak menyenangi Aremania (supporter Aremania). Di sisi lain, Aremania yang harmonis dengan LA Mania (supporter Persela Lamongan), juga sama-sama sensitif ke Bonek.
Dulunya, aparat keamanan menerapkan larangan terhadap klub yang memiliki rivalitas runcing untuk saling berkunjung saat timnya bentrok, misalnya Aremania dan Bonek. Belakangan, tradisi tidak saling mengunjungi sudah muncul dari inisiatif supporter sendiri.
Melihat fakta tersebut, jelas tidak semua supporter bisa menikmati pertandingan saat timnya melakoni derby di kandang klub lain di Jatim. Bagaimana kemungkinan kehadiran supporter saat timnya bertanding di laga derby? Demikian uraiannya;
-Aremania (Supporter Arema Cronous)
Jika tidak ada perubahan kultur rivalitas antar supporter, Aremania bisa jadi hanya bisa menikmati dua laga derby di luar kandang. Supporter berwarna biru ini hanya bisa hadir ketika timnya bertanding di Gresik (lawan Persegres) dan Lamongan (kontra Persela). Itu karena tidak mungkin Aremania hadir langsung ke Kediri (kandang Persik) dan Surabaya (markas Persebaya) mengingat panasnya rivalitas dan sejarah kelam di masa lalu. Aremania sebenarnya sangat harmonis dengan supporter Persepam, namun secara geografis sulit bagi Aremania untuk menyeberang ke Madura karena harus melewati Surabaya. Sangat riskan untuk melewati sarang Bonek walau tanpa atribut sekalipun. Pengalaman buruk membuktikan perseteruan Bonek-Aremania tak hanya terjadi di lapangan, misalnya saat bentrok di jalan tol ketika Aremania mendukung timnya ke Gresik dan dicegat Bonek, beberapa bulan silam.
-Bonek (supporter Persebaya Surabaya)
Wilayah yang ‘haram’ bagi Bonek adalah Malang dan Lamongan. Kedua wilayah itu hampir pasti tidak tersentuh supporter Persebaya musim depan karena rivalitas kasar. Bonek dengan Aremania terlibat perseteruan klasik yang hampir tidak mungkin bisa harmonis. Sudah bertahun-tahun Bonek tidak pernah menyentuh Bumi Arema dengan atribut supporter. Sedangkan dengan LA Mania, Bonek juga memiliki sejarah negatif, terakhir ketika Bonek bentrok dengan LA Mania hampir dua tahun lalu saat Persebaya melakukan pertandingan ke Bojonegoro di pertandingan Indonesian Premier League (IPL). Sedangkan ke daerah lain seperti Gresik, Kediri dan Madura, Bonek bisa berkeliaran.
-Persikmania (supporter Persik Kediri)
Persikmania yang bersahabat dengan Bonek, akan melewatkan pertandingan timnya menghadapi Arema Cronous di Malang. Hampir sama dengan Bonek, rivalitas Persikmania dan Aremania sudah sulit untuk didinginkan karena sejarah buram di beberapa musim silam. Bahkan perseteruan di luar lapangan masih berlaku ketika Persik sudah tidak satu kompetisi dengan Arema, yakni bentrok di jalur kereta api. Persik juga harus berhitung sebelum datang ke Lamongan karena Persela masih menganggap Persik terkait erat dengan Bonek. Namun sejatinya level hubungan Persikmania dan LA Mania tidak begitu panas dibanding LA Mania-Bonek atau Aremania-Bonek.
-LA Mania (supporter Persela Lamongan)
Surabaya adalah kota yang harus dihindari LA Mania jika tidak ingin bersitegang dengan Bonek. LA Mania yang bersahabat dengan Aremania, sulit untuk merajut kasih sayang dengan Bonek setelah apa yang terjadi beberapa waktu silam. Kedua komunitas supporter ini terlanjur sensitif dan berpotensi besar terjadi gesekan panas. Persela juga agak sulit mengunjungi markas Persepam Madura jika harus melewati Surabaya dengan menggunakan atribut. Sedangkan untuk berkunjung ke Kediri masih memungkinkan walau harus diwaspadai. Lokasi paling aman dan nyaman bagi LA Mania adalah Gresik dan Malang.
-Ultrasmania (supporter Persegres) dan supporter Persepam
Supporter Ultrasmania dan pendukung Persepam Madura United paling bebas dalam pertandingan derby di mana pun. Keduanya tidak memiliki rivalitas membahayakan dengan supporter lain. Persepam dan Ultrasmania yang harmonis dengan Aremania, juga berhubungan baik dengan Bonek. Pada ISL 2013 ini keduanya sudah membuktikan tidak ada masalah sensitif soal supporter. Persegres juga bisa menjalin hubungan manis dengan LA Mania walau notabene tim tetangga dekat yang bersaing ketat. Taretan, Kaconk-mania dan komunitas supporter lain yang mendukung Persepam juga telah datang ke Lamongan, Gresik dan Malang, dengan aman dan sentosa. Supporter kedua klub ini bakal bisa menikmati semua partai derby, baik di kandang maupun away.
Di balik kebanggaan menjadi provinsi yang paling banyak mengirim wakil di kompetisi level satu, ada fenomena sensitif yang harus dipikirkan. Apalagi kalau bukan rivalitas supporter dari klub-klub tersebut. Itu menjadi tantangan mutlak bagi situasi sepakbola Jatim musim depan.
Masing-masing tim akan menjalani total 10 partai derby, kandang maupun tandang. Pihak keamanan idealnya sudah memikirkan dan menyiapkan skenario untuk meminimalisir gesekan supporter. Sebab jika tidak ada perubahan model rivalitas selama ini, maka potensi adanya kekerasan antar supporter bisa sangat besar.
Melihat peta supporter, terjadi rivalitas silang atau acak di antara klub Jatim. Kedekatan geografis tidak menjadi jaminan supporter bakal bermusuhan. Bahkan ada sisi pertemanan antar komunitas supporter yang menentukan hubungan dengan supporter lain.
Misalnya Persikmania (supporter Persik) dan Bonek (supporter Persebaya) yang sangat rukun dan sama-sama tidak menyenangi Aremania (supporter Aremania). Di sisi lain, Aremania yang harmonis dengan LA Mania (supporter Persela Lamongan), juga sama-sama sensitif ke Bonek.
Dulunya, aparat keamanan menerapkan larangan terhadap klub yang memiliki rivalitas runcing untuk saling berkunjung saat timnya bentrok, misalnya Aremania dan Bonek. Belakangan, tradisi tidak saling mengunjungi sudah muncul dari inisiatif supporter sendiri.
Melihat fakta tersebut, jelas tidak semua supporter bisa menikmati pertandingan saat timnya melakoni derby di kandang klub lain di Jatim. Bagaimana kemungkinan kehadiran supporter saat timnya bertanding di laga derby? Demikian uraiannya;
-Aremania (Supporter Arema Cronous)
Jika tidak ada perubahan kultur rivalitas antar supporter, Aremania bisa jadi hanya bisa menikmati dua laga derby di luar kandang. Supporter berwarna biru ini hanya bisa hadir ketika timnya bertanding di Gresik (lawan Persegres) dan Lamongan (kontra Persela). Itu karena tidak mungkin Aremania hadir langsung ke Kediri (kandang Persik) dan Surabaya (markas Persebaya) mengingat panasnya rivalitas dan sejarah kelam di masa lalu. Aremania sebenarnya sangat harmonis dengan supporter Persepam, namun secara geografis sulit bagi Aremania untuk menyeberang ke Madura karena harus melewati Surabaya. Sangat riskan untuk melewati sarang Bonek walau tanpa atribut sekalipun. Pengalaman buruk membuktikan perseteruan Bonek-Aremania tak hanya terjadi di lapangan, misalnya saat bentrok di jalan tol ketika Aremania mendukung timnya ke Gresik dan dicegat Bonek, beberapa bulan silam.
-Bonek (supporter Persebaya Surabaya)
Wilayah yang ‘haram’ bagi Bonek adalah Malang dan Lamongan. Kedua wilayah itu hampir pasti tidak tersentuh supporter Persebaya musim depan karena rivalitas kasar. Bonek dengan Aremania terlibat perseteruan klasik yang hampir tidak mungkin bisa harmonis. Sudah bertahun-tahun Bonek tidak pernah menyentuh Bumi Arema dengan atribut supporter. Sedangkan dengan LA Mania, Bonek juga memiliki sejarah negatif, terakhir ketika Bonek bentrok dengan LA Mania hampir dua tahun lalu saat Persebaya melakukan pertandingan ke Bojonegoro di pertandingan Indonesian Premier League (IPL). Sedangkan ke daerah lain seperti Gresik, Kediri dan Madura, Bonek bisa berkeliaran.
-Persikmania (supporter Persik Kediri)
Persikmania yang bersahabat dengan Bonek, akan melewatkan pertandingan timnya menghadapi Arema Cronous di Malang. Hampir sama dengan Bonek, rivalitas Persikmania dan Aremania sudah sulit untuk didinginkan karena sejarah buram di beberapa musim silam. Bahkan perseteruan di luar lapangan masih berlaku ketika Persik sudah tidak satu kompetisi dengan Arema, yakni bentrok di jalur kereta api. Persik juga harus berhitung sebelum datang ke Lamongan karena Persela masih menganggap Persik terkait erat dengan Bonek. Namun sejatinya level hubungan Persikmania dan LA Mania tidak begitu panas dibanding LA Mania-Bonek atau Aremania-Bonek.
-LA Mania (supporter Persela Lamongan)
Surabaya adalah kota yang harus dihindari LA Mania jika tidak ingin bersitegang dengan Bonek. LA Mania yang bersahabat dengan Aremania, sulit untuk merajut kasih sayang dengan Bonek setelah apa yang terjadi beberapa waktu silam. Kedua komunitas supporter ini terlanjur sensitif dan berpotensi besar terjadi gesekan panas. Persela juga agak sulit mengunjungi markas Persepam Madura jika harus melewati Surabaya dengan menggunakan atribut. Sedangkan untuk berkunjung ke Kediri masih memungkinkan walau harus diwaspadai. Lokasi paling aman dan nyaman bagi LA Mania adalah Gresik dan Malang.
-Ultrasmania (supporter Persegres) dan supporter Persepam
Supporter Ultrasmania dan pendukung Persepam Madura United paling bebas dalam pertandingan derby di mana pun. Keduanya tidak memiliki rivalitas membahayakan dengan supporter lain. Persepam dan Ultrasmania yang harmonis dengan Aremania, juga berhubungan baik dengan Bonek. Pada ISL 2013 ini keduanya sudah membuktikan tidak ada masalah sensitif soal supporter. Persegres juga bisa menjalin hubungan manis dengan LA Mania walau notabene tim tetangga dekat yang bersaing ketat. Taretan, Kaconk-mania dan komunitas supporter lain yang mendukung Persepam juga telah datang ke Lamongan, Gresik dan Malang, dengan aman dan sentosa. Supporter kedua klub ini bakal bisa menikmati semua partai derby, baik di kandang maupun away.
(wbs)