Si anak hilang kembali ke pangkuan Persiba
A
A
A
Sindonews.com - Satu pemain Persiba Bantul yang sempat menghilang, Arwin Rabdha, dikabarkan akan kembali bergabung untuk menghadapi playoff IPL pada pertengahan Oktober nanti. Masalah teknis, berupa kekurangan pemain untuk melakukan rotasi pun berangsur dapat diatasi.
Asisten Pelatih Persiba Bantul, Sajuri Syahid mengatakan, hanya dengan 18 pemain, memang pihaknya kesulitan untuk merotasi para pemainnya. Dua pemain yang sempat hilang kabarnya, yaitu Arwin Rabdha dan Imam Rochmawan pun diharap untuk bisa kembali ke tim. "Baru Arwin, kabarnya dia sanggup," kata dia.
Kesanggupan tersebut membuat skuad Laskar Sultan Agung bertambah menjadi 19 orang. Diharapkan, dengan adanya penambahan ini, bisa mengurangi kekhawatiran tim untuk mencapai target bisa masuk ke kompetisi ISL.
Pihaknya juga tetap mewanti-wanti kepada para pemain, agar ketika berjalannya laga tidak melakukan hal-hal yang ceroboh. Hingga menyebabkan, kartu kuning hingga tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu. "Jangan sampai terkena cedera, ya hati-hati," tuturnya.
Persiba Bantul sendiri berada di group L bersama dengan Perseman Manokwari, Persepar Palangkaraya, PSIR Rembang, dan Persiraja Banda Aceh. Tim di group L ini akan saling bertanding di Stadion Sultan Agung, markas Persiba Bantul.
Tim lainnya yang berada di group K, yaitu Persijap Jepara, Pro Duta, PSM Makassar, Bontang FC, dan PSLS Lhokseumawe, akan bertanding di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara. Dari kedua grup tersebut, akan diambil tiga klub teratas. Jumlah enam klub di tambah Semen Padang yang langsung lolos, nantinya akan menjalani proses verifikasi. Sampai pada akhirnya empat klub IPL yang lolos, akan bergabung dengan 18 wakil ISL.
Sekretaris Umum PSSI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dwi Irianto mengimbau, kepada seluruh tim, agar apa yang menjadi keputusan PSSI Pusat untuk dijadikan perhatian. "Hasil keputusan, ini harus dilakukan," katanya.
Hasil keputusan kongres sebelumnya, yaitu dengan tidak mengakui kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Divisi Utama LPIS. Sebab, pihak operator tidak memenuhi persyaratan, diantaranya merevisi jadwal dan klasemen.
Selanjutnya, beberapa tim di IPL dilakukan laga playoff untuk dimasukkan dalam kompetisi ISL di bawah naungan PSSI. Ditargetkan, pada 2016 mendatang, kompetisi sepak bola di Indonesia sudah berjalan normal, yaitu di ISL ada 18 tim dan Divisi Utama ada 44 tim
Asisten Pelatih Persiba Bantul, Sajuri Syahid mengatakan, hanya dengan 18 pemain, memang pihaknya kesulitan untuk merotasi para pemainnya. Dua pemain yang sempat hilang kabarnya, yaitu Arwin Rabdha dan Imam Rochmawan pun diharap untuk bisa kembali ke tim. "Baru Arwin, kabarnya dia sanggup," kata dia.
Kesanggupan tersebut membuat skuad Laskar Sultan Agung bertambah menjadi 19 orang. Diharapkan, dengan adanya penambahan ini, bisa mengurangi kekhawatiran tim untuk mencapai target bisa masuk ke kompetisi ISL.
Pihaknya juga tetap mewanti-wanti kepada para pemain, agar ketika berjalannya laga tidak melakukan hal-hal yang ceroboh. Hingga menyebabkan, kartu kuning hingga tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu. "Jangan sampai terkena cedera, ya hati-hati," tuturnya.
Persiba Bantul sendiri berada di group L bersama dengan Perseman Manokwari, Persepar Palangkaraya, PSIR Rembang, dan Persiraja Banda Aceh. Tim di group L ini akan saling bertanding di Stadion Sultan Agung, markas Persiba Bantul.
Tim lainnya yang berada di group K, yaitu Persijap Jepara, Pro Duta, PSM Makassar, Bontang FC, dan PSLS Lhokseumawe, akan bertanding di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara. Dari kedua grup tersebut, akan diambil tiga klub teratas. Jumlah enam klub di tambah Semen Padang yang langsung lolos, nantinya akan menjalani proses verifikasi. Sampai pada akhirnya empat klub IPL yang lolos, akan bergabung dengan 18 wakil ISL.
Sekretaris Umum PSSI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dwi Irianto mengimbau, kepada seluruh tim, agar apa yang menjadi keputusan PSSI Pusat untuk dijadikan perhatian. "Hasil keputusan, ini harus dilakukan," katanya.
Hasil keputusan kongres sebelumnya, yaitu dengan tidak mengakui kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Divisi Utama LPIS. Sebab, pihak operator tidak memenuhi persyaratan, diantaranya merevisi jadwal dan klasemen.
Selanjutnya, beberapa tim di IPL dilakukan laga playoff untuk dimasukkan dalam kompetisi ISL di bawah naungan PSSI. Ditargetkan, pada 2016 mendatang, kompetisi sepak bola di Indonesia sudah berjalan normal, yaitu di ISL ada 18 tim dan Divisi Utama ada 44 tim
(aww)