Karena cedera, Ferry Rotinsulu terancam dicoret
A
A
A
Sindonews.com - Nama penjaga gawang utama Sriwijaya FC (SFC) Ferry Rotinsulu menjadi perbincangan panas di kalangan publik sepak bola Sumsel. Di saat manajemen SFC tengah disibukkan dengan merekrut pemain anyar, nama Ferry Rotinsulu masih belum disebut-sebut manajemen untuk masuk skuad Laskar Wong Kito musim depan.
Masalah cedera yang menggelayuti kondisi sang kiper, membuat manajemen lebih memilih pemain yang lebih siap. Terlebih minimnya kontribusi pemain asal Palu di musim ini, membuat manajemen memasukkan nama Ferry sebagai pemain yang harus dievaluasi.
Manajer SFC Robert Heri telah menyatakan kalau nasib Ferry Rotinsulu, akan ditentukan setelah rapat besar PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM). Meski Robert sendiri telah mengetahui keinginan kiper yang telah sembilan musim membela SFC itu, tetap ingin bertahan di Stadion Gelora Sriwijaya, namun semua akan dikembalikan saat RUPS berjalan.
Sekalipun masih banyak suporter yang mengharapkan manajemen agar pemain yang identik dengan nomor punggung 12 itu, tetap dipertahankan. Calon kuat nakhoda SFC musim depan, Subangkit mengungkapkan, sebenarnya SFC masih membutuhkan tenaga Ferry Rotinsulu. Apalagi dengan pengalaman yang dimiliki sang pemain. Masih banyak striker-striker cukup kesulitan untuk membobol gawang yang dijaga Ferry.
"Tapi dengan kondisi cedera yang dialaminya (Ferry), tentu dia membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi pasca trauma cedera. Karena seorang penjaga gawang harus mempunyai reflek dan gerakan yang cepat,"ungkap Subangkit.
Saat disinggung apakah nama Ferry masih tetap ada dalam daftar skuad SFC musim depan, mantan pelatih Persiwa Wamena ini mengatakan, belum terlalu memikirkan soal Ferry. Karena manajemen dan dirinya masih memfokuskan mendapatkan pemain-pemain yang lagi dibidik.
"Ya, Ferry kan tidak ke mana-mana. Jadi saya belum terlalu memikirkannya. Dia juga masih cedera dan berusaha memulihkan kondisinya. Mungkin kalau semua pemain yang kita incar dapat semua, baru kita bicara tentang Ferry. Tapi kan semuanya kembali ke manajemen, bukan saya yang memutuskan,"sambungnya.
Jika merujuk dari apa yang telah diungkapkan Subangkit dan Robert Heri, sepertinya SFC lebih membutuhkan seorang penjaga gawang yang benar-benar siap untuk dimainkan di setiap pertandingan. Tanpa melihat apakah si pemain adalah seorang bintang atau pemain muda.
Karena dengan munculnya kiper SFC U-21 Teja Paku Alam dan telah memberikan kontribusi di ISL U-21 serta Menpora Cup beberapa waktu lalu. Jelas manajemen lebih memberikan kesempatan besar pada kiper muda tersebut.
Masalah cedera yang menggelayuti kondisi sang kiper, membuat manajemen lebih memilih pemain yang lebih siap. Terlebih minimnya kontribusi pemain asal Palu di musim ini, membuat manajemen memasukkan nama Ferry sebagai pemain yang harus dievaluasi.
Manajer SFC Robert Heri telah menyatakan kalau nasib Ferry Rotinsulu, akan ditentukan setelah rapat besar PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM). Meski Robert sendiri telah mengetahui keinginan kiper yang telah sembilan musim membela SFC itu, tetap ingin bertahan di Stadion Gelora Sriwijaya, namun semua akan dikembalikan saat RUPS berjalan.
Sekalipun masih banyak suporter yang mengharapkan manajemen agar pemain yang identik dengan nomor punggung 12 itu, tetap dipertahankan. Calon kuat nakhoda SFC musim depan, Subangkit mengungkapkan, sebenarnya SFC masih membutuhkan tenaga Ferry Rotinsulu. Apalagi dengan pengalaman yang dimiliki sang pemain. Masih banyak striker-striker cukup kesulitan untuk membobol gawang yang dijaga Ferry.
"Tapi dengan kondisi cedera yang dialaminya (Ferry), tentu dia membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi pasca trauma cedera. Karena seorang penjaga gawang harus mempunyai reflek dan gerakan yang cepat,"ungkap Subangkit.
Saat disinggung apakah nama Ferry masih tetap ada dalam daftar skuad SFC musim depan, mantan pelatih Persiwa Wamena ini mengatakan, belum terlalu memikirkan soal Ferry. Karena manajemen dan dirinya masih memfokuskan mendapatkan pemain-pemain yang lagi dibidik.
"Ya, Ferry kan tidak ke mana-mana. Jadi saya belum terlalu memikirkannya. Dia juga masih cedera dan berusaha memulihkan kondisinya. Mungkin kalau semua pemain yang kita incar dapat semua, baru kita bicara tentang Ferry. Tapi kan semuanya kembali ke manajemen, bukan saya yang memutuskan,"sambungnya.
Jika merujuk dari apa yang telah diungkapkan Subangkit dan Robert Heri, sepertinya SFC lebih membutuhkan seorang penjaga gawang yang benar-benar siap untuk dimainkan di setiap pertandingan. Tanpa melihat apakah si pemain adalah seorang bintang atau pemain muda.
Karena dengan munculnya kiper SFC U-21 Teja Paku Alam dan telah memberikan kontribusi di ISL U-21 serta Menpora Cup beberapa waktu lalu. Jelas manajemen lebih memberikan kesempatan besar pada kiper muda tersebut.
(aww)