PSS cari penyebab kemandulan lini depan

Rabu, 09 Oktober 2013 - 20:42 WIB
PSS cari penyebab kemandulan...
PSS cari penyebab kemandulan lini depan
A A A
Sindonews.com - Para pemain PSS Sleman mulai melakukan latihan rutin kembali Rabu (9/10) sore untuk persiapan putaran semifinal Divisi Utama mendatang. Dalam latihan tersebut, dilakukan evaluasi teknis terutama di lini depan, karena masih dianggap mandul.

Pelatih PSS Sleman, Lafran Pribadi, mengatakan, setelah pertandingan terakhir melawan Persifa Fakfak, pada Minggu (6/10) malam lalu, para pemain sengaja diliburkan. Mereka diberi waktu luang untuk pulang ke kampung halamannya atau berkumpul bersama keluarga. "Kita liburkan, ada yang menjenguk anaknya dan pulang kampung," kata dia, Rabu (9/10) kemarin.

Latihan pertama ini dilakukan untuk pengembalian stamina para pemain terlebih dahulu. Baru kemudian, pengembangan teknisnya. Menurutnya, sebelum menghadapi putaran semifinal ini, para pemain masih perlu dievaluasi.

Terutama di lini depan, yang saat pertandingan terakhir, tidak mampu mencetak gol. Padahal, beberapa kali peluang emas didapatkan mereka. "Pertandingan lawan Persifa Fakfak kemarin, finishingnya kurang. Setelah unggul 2-0, pemain kita malah tidak fokus," ujarnya.

Kemandulan lini depan PSS Sleman, memang terlihat dalam dua pertandingan terakhir mereka. Pada saat tandang melawan Persenga Nganjuk, Minggu (22/9) lalu, bisa menahan imbang 1-1. Namun, satu-satunya gol yang tercipta dari PSS Sleman, dari tendangan bebas oleh pemain bek, Topas Pamungkas.

Kemudian, pada saat menjamu Persifa Fakfak, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (6/10) lalu, PSS Sleman ditahan imbang 2-2. Dua gol tim berjuluk Elang Jawa tersebut semuanya dari tendangan bebas oleh pemain belakang. Yaitu, Topas Pamungkas dan Christian Adelmund.

"Perlu kita koreksi itu, untuk pemain depan. Tidak ada gol yang mereka ciptakan dalam pertandingan kemarin. Padahal, banyak peluang yang didapatkan," tuturnya.

Dalam putaran final nanti, dua tim teratas dari grup satu dan dua, akan dipertemukan. Untuk group 1, terwakili oleh tim Lampung FC dan PSBL Langsa. Sementara, di group 2, pemuncak klasemen, PSS Sleman akan didampingi oleh Persenga Nganjuk, diperingkat kedua.

Dua pemain PSS Sleman yang cedera, yaitu kiper utama, Aji Saka dan bek andalan Abdi Ali, sampai kini, juga belum diketahui kabarnya. Apakah akan siap dimainkan dalam laga putaran final nanti, atau hanya duduk di bangku cadangan, pelatih masih belum bisa memastikannya. "Belum tahu kabar terakhir. Untuk Aji Saka, kemarin baru pulang. Nanti kita lihat perkembangannya," tuturnya.

Pada putaran final Divisi Utama yang sebelumnya di bawah naungan PT Liga Prima Indonesia Sprotindo (LPIS), namun saat ini sudah diambil alih PSSI, memang belum tahu akan dibawa ke mana klub yang juara. Apakah nanti akan diikutkan ke verifikasi masuk ke kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau ke Divisi Utama, masih menunggu keputusan PSSI.

Untuk mencapai target berupa juara pun, pihak manajemen juga telah mengusulkan kepada PSSI, agar Stadion Maguwoharjo, digunakan. Sejauh ini, usulan tersebut juga masih menunggu jawaban.

Manajer Operasional PSS Sleman, Rumadi mengatakan, jadwal putaran final Divisi Utama, juga belum keluar dari PSSI. "Kita masih menunggu jadwal dan persetujuan usulan digunakannya stadion kita," paparnya
(aww)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4521 seconds (0.1#10.24)