Petenis putri menjanjikan, putra Jatim krisis

Kamis, 10 Oktober 2013 - 12:31 WIB
Petenis putri menjanjikan, putra Jatim krisis
Petenis putri menjanjikan, putra Jatim krisis
A A A
Sindonews.com - Pembatasan usia di cabang olahraga tenis lapangan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 mendatang cukup menguntungkan Jawa Timur. Sayangnya, di sektor putra justru stok petenis Jatim menepis.

Sebab, hanya ada satu petenis Jatim yang masih bisa tampil di PON 2016/Jawa Barat, yaitu Rizky Widianto. "Untuk tenis diberlakukan pembatasan usia, jadi semua petenis putra Jatim yang tampil di PON 2012 lalu tidak bisa tampil. Hanya ada satu yang masih memenuhi syarat usia, yaitu Rizky, " ujar Didik Utomo, sekretaris Pengprov Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Jatim.

Sementara, petenis Ibrahim Ungulagga yang selama ini juga menjadi andalan Jatim dipastikan tidak bisa tampil di PON 2016. "Aga sudah tidak bisa lagi. Untuk itu kita akan berusaha menyiapkan petenis pelapis di putra hasil dari pantuan beberapa even yang sudah digelar Pengprov,"ujarnya.

Meski di putra Jatim mengalami krisis. Namun di PON 2016 mendatang, peluang menorehkan sejarah merebut medali emas sebenarnya sangat terbuka. "Justru di PON Jabar nanti, petenis Jatim akan berada di puncaknya terutama di bagian putri," ujar Irmantara Subagya, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelti Jatim.

Bukan tanpa alasan, jika pria yang akrab di panggil Ibag itu yakin tenis bisa mendulang emas PON 2016. Salah satunya adalah hasil Pekan Olahraga Pelajar Nasional di Jakarta, belum lama ini. Di cabang tenis lapangan, Jatim berhasil mendulang dua medali emas, di nomor perorangan ganda putri dan tunggal putri. "Kita punya harapan setelah melihat hasil POPNAS. Asal konsisten, dua tahun lagi bisa berada di puncak prestasi," tandasnya.

Di Popnas lalu, Jatim berhasil menempatkan empat petenis putri di final ganda putri. Pasangan Jatim Tea Indhie Sahara/Dyah Mustika Pratiwi berhasil lolos ke final setelah di semifinal mematahkan pasangan tuan rumah, Diandra Berliana/Agustine Palupi Pangestu 6-2, 6-2.

Sedangkan pasangan Jatim lainnya, Oktavia Ayu Dewi/Septiana Nur Zahiroi, juga berhasil menyingkirkan pasangan DKI Suryaningsih/Siti Nur Arasy 6-4 6-4. "Usai mereka masih muda, di PON kesempatan untuk menunjukkan prestasi yang lebih baik lagi. Lawan-lawannya, kemungkinan besar juga petenis yang tampil di Popnas," ucapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7671 seconds (0.1#10.140)