Jawa Timur bisa bentuk Timnas

Jum'at, 11 Oktober 2013 - 14:50 WIB
Jawa Timur bisa bentuk...
Jawa Timur bisa bentuk Timnas
A A A
Sindonews.com — Klub-klub sepak bola Jawa Timur memberikan kontribusi besar pada tim nasional (Timnas) Indonesia pada 2013 ini. Bisa dibilang tahun ini merupakan kegemilangan sepakbola Jawa Timur jika diukur dari keterlibatan pemain di timnas Merah-Putih.

Mengintip skuad Timnas U-23 dan Timnas U-19 sekarang, tak banyak yang menyadari provinsi yang memiliki paling banyak klub profesional ini bisa membentuk ‘timnas’ sendiri. Itu karena banyaknya skuad yang terlibat di Garuda Muda, selain ada pemain muda yang setidaknya pernah berpengalaman di timnas.

Menariknya, bukan hanya tim besar saja yang ikut berkontribusi mengirimkan pemain ke timnas. Ada pula klub amatir (Persinga Ngawi), klub Divisi Utama (Persekap Pasuruan), bahkan klub yang sudah dilikuidasi seperti Persebaya 1927 dan Persema Malang.

Kendati klub-klub besar seperti Arema Cronous menyumbangkan banyak pemain ke Timnas U-23, nyatanya yang berprestasi adalah pemain dari level di bawahnya. Sebut saja skuad Timnas U-19 yang beberapa waktu lalu memenangi AFF U-19 Youth Championship 2013 di Sidoarjo.

Ada Sahrul Kurniawan (Persinga Ngawi), Muchlis Hadi Ning dan Fatchurrohman (Persekap Pasuruan), Paulo Sitanggang (Persid Jember), serta Dimas Drajat (Persegres Gresik United) dan Evan Dimas (Persebaya 1927). Jika skuad U-19 digabung dengan U-23, maka sudah mencukupi untuk membentuk sebuah tim.

Mulai komposisi kiper hingga pemain depan, Jawa Timur ternyata memiliki skuad di luar dugaan dan sangat menjanjikan. Komposisi di bawah ini memberikan gambaran kekuatan ‘timnas’ U-23 Jawa Timur, dengan asumsi memakai pola ofensif 4-3-3.

-Penjaga Gawang

Kiper milik Arema Cronous Kurnia Meiga bakal menjadi penjaga gawang utama dan tidak perlu diragukan lagi kiprahnya. Dia sudah snagat berpengalaman di berbagai level, baik Timnas U-23 maupun Timnas Senior, dan masih menjadi penangkap bola terbaik di negeri ini. Sekarang Meiga tergabung dalam pemusatan latihan Timnas U-23 di Yogyakarta. Di belakang dia, kiper Arema lainnya M Natsir yang berusia 21 tahun dan pernah memperkuat Timnas U-23 bisa menjadi cadangan. Kiper ketiga bisa ditempati Dimas Galih Pratama milik Persebaya Surabaya yang juga kenyang pengalaman di timnas muda.

-Defender

Satu-satunya posisi yang agak terbatas di ‘timnas’ Jawa Timur adalah bek tengah. Hanya ada nama pemain Timnas U-19 Sahrul Kurniawan (Persinga Ngawi) yang berposisi asli bek tengah. Namun itu bisa direkayasa karena mantan Timnas U-23 milik Arema Yericho Kristiantoko bisa dipaksakan menjadi centre back. Di sisi kanan pertahanan masih ada M Dimas Drajat (Persegres Gresik United) yang kini tergabung Timnas U-19. Skuad Arema Johan A Farizi yang berjibaku bersama Timnas U-23 bisa berposisi sebagai bek kiri. Alfarizi bisa bergantian dengan bek kiri Persekap Pasuruan Fatchurrohman yang berjaya bersama Timnas U-19 di AFF U-19 Youth Championship 2013 silam.

-Midfielder

Jika lini belakang sedikit terbatas, ‘Timnas’ Jawa Timur sangat kaya di lapangan tengah. Ada banyak pemain dengan kemampuan setara di sektor ini, sebut saja pemain Timnas U-19 Evan Dimas (Persebaya 1927), Paulo Sitanggang (Persid Jember) dan Dio Permana (Persema Malang), serta beberapa penggawa Arema Cronous yang saat ini terlibat di Timnas U-23 yakni Egi Melgiansyah, Hendro Siswanto dan Dedi Kusnandar. Jika memakai formasi 4-3-3, tiga pemain di tengah bisa diisi Egi sebagai gelandang bertahan, serta dua pemain menyerang Evan Dimas dan Hendro Siswanto. Kemampuan Paulo Sitanggang, Dedi Kusnandar, serta Dio Permana, juga setara dengan ketiga pemain itu. Masih kurang? Ada Joko Sasongko yang berkostum Arema dan pernah menjadi langganan Timnas U-23.

-Striker

Bicara pemain depan atau striker, Jawa Timur adalah gudangnya jika diukur dari kirpah Timnas U-23 dan Timnas U-19 sekarang. Di timnas U-23 ada dua penggawa Arema Cronous Dendi Santoso dan Sunarto, Fandi Eko Utomo yang mewakili Persela Lamongan, serta Andik Vermansyah yang membawa bendera Persebaya 1927. Sedangkan di level bawahnya alias U-19, Muchlis Hadi Ning milik Persekap Pasuruan juga menjadi asset vital timnas U-19 asuhan Indra Sjafri. Jika lima tukang gedor itu belum cukup, masih ada pemain Arema Irsyad Maulana yang memiliki pengalaman bersama timnas dan disebut-sebut bintang masa depan Singo Edan. Muchlis yang spesialis striker utama atau centre forward, bisa didukung akselerasi dan kecepatan Andik, Sunarto, Dendi Santoso, serta Irsyad di sektor sayap
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1260 seconds (0.1#10.140)