Kecintaan Maloney terhadap tinju sudah memudar
A
A
A
Sindonews.com - Manajer dan promotor tinju, Frank Maloney, memutuskan mengakhiri aktivitasnya dari olahraga adu jotos ini. Dia telah mengamankan kesepakatan sementara untuk mempromosikan pertarungan David Price berikutnya, ketika petinju kelas berat asal Liverpool itu tengah membangun kembali karirnya, setelah mengalami dua kekalahan beruntun dari Tony Thompson di tahun ini.
Maloney menyatakan bahwa secara bertahap dia jatuh cinta dengan tinju setelah terlihat menonjol pada tahun 1990-an. "Pada setahun terakhir, saya secara bertahap jatuh cinta dengan tinju dan gairah saya sekarang telah hilang," kata Maloney dalam sebuah pernyataan.
"Saya melakukan banyak pencarian jiwa selama musim panas, dan hati saya tidak lagi dalam olahraga yang sangat saya cintai."
"Jika saya terus sebagai promotor (Price) itu akan menjadi tidak adil karena saya tidak bisa memberikan komitmen dan cinta untuk olahraga yang dibutuhkan untuk mendapatkan karirnya kembali ke jalurnya."
Maloney menjadi terkenal pada 1990 ketika dia berhasil membawa Lennox Lewis menjadi juara dunia kelas berat pertama dari Inggris.
Maloney menyatakan bahwa secara bertahap dia jatuh cinta dengan tinju setelah terlihat menonjol pada tahun 1990-an. "Pada setahun terakhir, saya secara bertahap jatuh cinta dengan tinju dan gairah saya sekarang telah hilang," kata Maloney dalam sebuah pernyataan.
"Saya melakukan banyak pencarian jiwa selama musim panas, dan hati saya tidak lagi dalam olahraga yang sangat saya cintai."
"Jika saya terus sebagai promotor (Price) itu akan menjadi tidak adil karena saya tidak bisa memberikan komitmen dan cinta untuk olahraga yang dibutuhkan untuk mendapatkan karirnya kembali ke jalurnya."
Maloney menjadi terkenal pada 1990 ketika dia berhasil membawa Lennox Lewis menjadi juara dunia kelas berat pertama dari Inggris.
(nug)