Djokovic sebut Del Potro petenis fantastis
A
A
A
Sindonews.com - Novak Djokovic harus merasakan sengitnya pertandingan di partai puncak Shanghai Masters 2013, atas Juan Martin del Potro, sebelum akhirnya mengklaim trofi juara di turnamen ini. Dengan demikian, ini merupakan kemenangan beruntun ke-20 selama tampil di China, sekaligus trofi ketujuh sepanjang turnamen yang diikutinya tahun ini.
Bertanding di Tennis Center Qizhong, Djokovic yang merupakan unggulan pertama sekaligus juara bertahan di ajang ini langsung memberikan tekanan kepada petenis Argentina tersebut. Langkah itu ternyata berjalan mulus, di mana Djokovic mampu merebut game pertama dengan 6-1.
Upaya untuk menuntaskan game dengan dua game, gagal diwujudkan petenis Serbia itu. Pasalnya, Del Potro mampu bangkit di game kedua dengan merebut set tersebut dengan 3-6. Pertandingan semakin seru, ketika memasuki game penentuan.
Akan tetapi, kans Djokovic di turnamen ini memang besar. Ia mampu menutup pertandingan dengan skor 7-6 dalam waktu dua jam 30 menit. Kemenangan ini sekaligus memperlebar rekor pertemuan keduanya menjadi 9-3. Dengan demikian, Djokovic berhak atas hadiah sebesar USD729 ribu, sementara Del Potro hanya mampu mengambil hadiah USD375 ribu.
Menanggapi pertandingan yang sengit ini, Djokovic mengakui bahwa De Potro merupakan lawan yang sulit untuk dikalahkan. Itu terbukti ketika dia menunjukkan kemampuan terbaiknya kala tampil di partai puncak ini.
"Dia pemain yang fantastis, dan sekali dia menunjukkan itu lagi. Dia memiliki kepribadian yang benar-benar menyenangkan dan dia seorang pejuang besar. Semua jalan sampai ke titik terakhir (hingga turnamen ini berakhir). Tapi saya selalu mempunyai motivasi yang besar, terutama ketika saya bermain di final, karena itu seperti peristiwa yang besar bagi saya," ungkap Djokovic seusai pertandingan dilansir situs resmi ATP, Minggu (13/10/2013).
Bertanding di Tennis Center Qizhong, Djokovic yang merupakan unggulan pertama sekaligus juara bertahan di ajang ini langsung memberikan tekanan kepada petenis Argentina tersebut. Langkah itu ternyata berjalan mulus, di mana Djokovic mampu merebut game pertama dengan 6-1.
Upaya untuk menuntaskan game dengan dua game, gagal diwujudkan petenis Serbia itu. Pasalnya, Del Potro mampu bangkit di game kedua dengan merebut set tersebut dengan 3-6. Pertandingan semakin seru, ketika memasuki game penentuan.
Akan tetapi, kans Djokovic di turnamen ini memang besar. Ia mampu menutup pertandingan dengan skor 7-6 dalam waktu dua jam 30 menit. Kemenangan ini sekaligus memperlebar rekor pertemuan keduanya menjadi 9-3. Dengan demikian, Djokovic berhak atas hadiah sebesar USD729 ribu, sementara Del Potro hanya mampu mengambil hadiah USD375 ribu.
Menanggapi pertandingan yang sengit ini, Djokovic mengakui bahwa De Potro merupakan lawan yang sulit untuk dikalahkan. Itu terbukti ketika dia menunjukkan kemampuan terbaiknya kala tampil di partai puncak ini.
"Dia pemain yang fantastis, dan sekali dia menunjukkan itu lagi. Dia memiliki kepribadian yang benar-benar menyenangkan dan dia seorang pejuang besar. Semua jalan sampai ke titik terakhir (hingga turnamen ini berakhir). Tapi saya selalu mempunyai motivasi yang besar, terutama ketika saya bermain di final, karena itu seperti peristiwa yang besar bagi saya," ungkap Djokovic seusai pertandingan dilansir situs resmi ATP, Minggu (13/10/2013).
(nug)