Jangan salah langkah Persib
Jangan salah langkah Persib
A
A
A
Sindonews.com – Pengamat sepak bola yang juga mantan pemain dan pelatih Persib Bandung, Risnandar Soendoro memiliki wejangan buat skuat Persib Bandung. Menurutnya demi mewujudkan target juara, manajemen dan pelatih harus mengambil langkah efektif dan tak salah langkah dalam proses perekrutan pemain.
Target juara musim lalu yang digadang-gadang Maung Bandung kembali meleset. Jangankan menjadi juara, tim besutan pelatih Djadjang Nurdjaman itu hanya mampu menutup kampanye di Indonesia Super League (ISL) dengan finish di posisi empat klasemen. Dibawah Persipura Jayapura, Arema Crounus dan Mitra Kukar.
Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kegagalan di musim lalu. Salah satunya, kata Risnandar, materi pemain yang dimiliki Persib harus bisa membangun soliditas di dalam dan di luar lapangan. Baginya kebersamaan tetap jadi salah satu faktor utama dalam sebuah tim sepak bola.
“Kalau harapan juara sudah pasti. Tetapi, untuk mendapatkannya modal prestasi musim lalu sudah baik. Kini manajemen dan tim pelatih tinggal menjaga kondusifitas. Dan yang paling penting, jangan sampai salah mengambil langkah,” kata Risnandar.
Risnandar yakin, baik manajemen ataupun pelatih akan sangat jeli melihat kekuarangan tim saat ini. Soal skill individu pemain, lanjut dia, jadi hal terpenting kedua setelah kekompakan tim. Risnandar juga memuji kemampuan tim pelatih dalam meracik strategi.
“Skill individu para pemain Persib mungkin sudah tidak diragukan lagu. Namun yang harus jadi pertimbangan pelatih, adalah melihat kekuarangan dan kelebihan para pemainnya. Mereka harus bisa disatukan menjadi satu tim yang solid,” tandasnya.
Sementara itu, Djanur sendiri mengaku masih akan memakai para pemain magang untuk melengkapi skuatnya. Hal itu dilakukan, demi mengantisipasi krisis pemain yang sewaktu-waktu datang menghampiri seperti cedera pemain dan sanksi.
“Untuk pemain baru mungkin ada enam pemain, jadi total musim depan ada 22 pemain. Tapi dengan banyaknya jumlah pertandingan, kita akan mengantisipasinya dengan pemain magang. Ketika latihan, minimal harus ada 23 pemain,” tegasnya belum lama ini.
Target juara musim lalu yang digadang-gadang Maung Bandung kembali meleset. Jangankan menjadi juara, tim besutan pelatih Djadjang Nurdjaman itu hanya mampu menutup kampanye di Indonesia Super League (ISL) dengan finish di posisi empat klasemen. Dibawah Persipura Jayapura, Arema Crounus dan Mitra Kukar.
Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kegagalan di musim lalu. Salah satunya, kata Risnandar, materi pemain yang dimiliki Persib harus bisa membangun soliditas di dalam dan di luar lapangan. Baginya kebersamaan tetap jadi salah satu faktor utama dalam sebuah tim sepak bola.
“Kalau harapan juara sudah pasti. Tetapi, untuk mendapatkannya modal prestasi musim lalu sudah baik. Kini manajemen dan tim pelatih tinggal menjaga kondusifitas. Dan yang paling penting, jangan sampai salah mengambil langkah,” kata Risnandar.
Risnandar yakin, baik manajemen ataupun pelatih akan sangat jeli melihat kekuarangan tim saat ini. Soal skill individu pemain, lanjut dia, jadi hal terpenting kedua setelah kekompakan tim. Risnandar juga memuji kemampuan tim pelatih dalam meracik strategi.
“Skill individu para pemain Persib mungkin sudah tidak diragukan lagu. Namun yang harus jadi pertimbangan pelatih, adalah melihat kekuarangan dan kelebihan para pemainnya. Mereka harus bisa disatukan menjadi satu tim yang solid,” tandasnya.
Sementara itu, Djanur sendiri mengaku masih akan memakai para pemain magang untuk melengkapi skuatnya. Hal itu dilakukan, demi mengantisipasi krisis pemain yang sewaktu-waktu datang menghampiri seperti cedera pemain dan sanksi.
“Untuk pemain baru mungkin ada enam pemain, jadi total musim depan ada 22 pemain. Tapi dengan banyaknya jumlah pertandingan, kita akan mengantisipasinya dengan pemain magang. Ketika latihan, minimal harus ada 23 pemain,” tegasnya belum lama ini.
(wbs)
Explore More