SFC rahasiakan striker kelas dunia
A
A
A
Sindonews.com - Takut proses negosiasi gagal atau enggan dibajak tim lain, manajemen Sriwijaya FC (SFC) memilih merahasiakan nama calon bintang yang akan menjadi bagian skuad musim depan.
Saat ini tim berjuluk Laskar Wong Kito tengah melakukan komunikasi dengan salah satu bomber, yang disebut pihak SFC adalah pemain kelas dunia.
Manajer SFC Robert Heri mengatakan, bahwa dari hasil komunikasi yang telah terjalin antara pihaknya dan pemain tersebut, Robert mengklaim sang pemain telah bersedia menjadi bagian dari SFC musim depan.
''Ya memang, kami terus bernegosiasi dan dari dia sudah mau komitmen ingin bersama SFC. Namun harga yang muncul itu masih terlalu tinggi. Makanya, kami belum mau mengungkapkan siapa pemain kelas dunia ini,” kata Robert.
Menurut Robert, karena pemain tersebut adalah pemain kelas dunia, sudah tentu ada beberapa kebutuhan pemain yang harus dipenuhi manajemen. Untuk soal kebutuhan sendiri, Robert menyatakan akan siap memenuhi keinginan si pemain, dengan program bapak angkat yang dijalankan manajemen
''Hanya saja kami tetap melakukan penawaran yang pantas. Pemain tersebut sama sekali belum pernah main di kompetisi Indonesia dan kami tidak meragukan lagi bagaimana kualitas dia dilapangan. Makanya wajar kalau harga yang ditawarkan sangat tinggi. Tapi kan tetap saja ada tawar menawar,” jelasnya.
Alasan Robert masih merahasiakan nama si pemain tersebut, karena pihaknya takut semua pencinta SFC di Sumsel kecewa. Terlebih jika nama pemain tersebut sudah muncul diseluruh media dan manajemen SFC tidak dapat mendapatkan servis si pemain, bukan tidak mungkin banyak pendukung SFC yang justru berbalik menyerang manajemen.
''Ya kalau sudah muncul nama bintang itu dan pada akhirnya kami tak bisa mendapatkannya. Reaksi masyarakat sepak bola Sumsel akan bermacam-macam. Manajamen tidak bisa bekerja lah, pokoknya semua hal yang negatif ditujukan pada manajemen,” sambungnya.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Prov Sumsel ini menambahkan, dirinya bersama Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki akan bekerja keras, untuk mendapatkan pemain tersebut dan bergabung bersama Laskar Wong Kito.
Sementara Presiden SFC Dodi Reza Alex dalam rapat pada Minggu (13/10) lalu, pernah menuturkan bahwa untuk mendapatkan pemain-pemain yang memiliki kualitas tinggi, maka pihaknya harus bisa memagari sang pemain. ''Karena untuk mendapatkan pemain bintang akan banyak persaingan dengan klub-klub lain. Salah satu upaya kita untuk menyakinkan pemain tersebut adalah dengan memagarinya,” tutur Dodi.
Putra sulung Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini menjelaskan, tentang tingginya harga yang dipasang seorang pemain bintang, memang sebuah kewajaran. Asalkan memang kualitas dari pemain tersebut telah teruji.
''Kami akan selalu dan terus berpikir bagaimana mendapatkan pemasukan atau uang. Tapi yang terpenting saat ini, bagaimana kami bisa mendapatkan pemain yang memang kami bidik tersebut,” tegasnya.
Sejauh ini, manajemen SFC sendiri telah mendapatkan hampir 70% pemain bidikan, dari rencana kebutuhan 28 pemain. Dengan komposisi 7 pemain dari SFC junior, 3 pemain senior, 3 pemain musim lalu dan 2 pemain asing. Sisanya, mungkin SFC akan mencari pemain pelapis yang kualitasnya tak jauh berbeda dengan pemain utama.
Saat ini tim berjuluk Laskar Wong Kito tengah melakukan komunikasi dengan salah satu bomber, yang disebut pihak SFC adalah pemain kelas dunia.
Manajer SFC Robert Heri mengatakan, bahwa dari hasil komunikasi yang telah terjalin antara pihaknya dan pemain tersebut, Robert mengklaim sang pemain telah bersedia menjadi bagian dari SFC musim depan.
''Ya memang, kami terus bernegosiasi dan dari dia sudah mau komitmen ingin bersama SFC. Namun harga yang muncul itu masih terlalu tinggi. Makanya, kami belum mau mengungkapkan siapa pemain kelas dunia ini,” kata Robert.
Menurut Robert, karena pemain tersebut adalah pemain kelas dunia, sudah tentu ada beberapa kebutuhan pemain yang harus dipenuhi manajemen. Untuk soal kebutuhan sendiri, Robert menyatakan akan siap memenuhi keinginan si pemain, dengan program bapak angkat yang dijalankan manajemen
''Hanya saja kami tetap melakukan penawaran yang pantas. Pemain tersebut sama sekali belum pernah main di kompetisi Indonesia dan kami tidak meragukan lagi bagaimana kualitas dia dilapangan. Makanya wajar kalau harga yang ditawarkan sangat tinggi. Tapi kan tetap saja ada tawar menawar,” jelasnya.
Alasan Robert masih merahasiakan nama si pemain tersebut, karena pihaknya takut semua pencinta SFC di Sumsel kecewa. Terlebih jika nama pemain tersebut sudah muncul diseluruh media dan manajemen SFC tidak dapat mendapatkan servis si pemain, bukan tidak mungkin banyak pendukung SFC yang justru berbalik menyerang manajemen.
''Ya kalau sudah muncul nama bintang itu dan pada akhirnya kami tak bisa mendapatkannya. Reaksi masyarakat sepak bola Sumsel akan bermacam-macam. Manajamen tidak bisa bekerja lah, pokoknya semua hal yang negatif ditujukan pada manajemen,” sambungnya.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Prov Sumsel ini menambahkan, dirinya bersama Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki akan bekerja keras, untuk mendapatkan pemain tersebut dan bergabung bersama Laskar Wong Kito.
Sementara Presiden SFC Dodi Reza Alex dalam rapat pada Minggu (13/10) lalu, pernah menuturkan bahwa untuk mendapatkan pemain-pemain yang memiliki kualitas tinggi, maka pihaknya harus bisa memagari sang pemain. ''Karena untuk mendapatkan pemain bintang akan banyak persaingan dengan klub-klub lain. Salah satu upaya kita untuk menyakinkan pemain tersebut adalah dengan memagarinya,” tutur Dodi.
Putra sulung Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini menjelaskan, tentang tingginya harga yang dipasang seorang pemain bintang, memang sebuah kewajaran. Asalkan memang kualitas dari pemain tersebut telah teruji.
''Kami akan selalu dan terus berpikir bagaimana mendapatkan pemasukan atau uang. Tapi yang terpenting saat ini, bagaimana kami bisa mendapatkan pemain yang memang kami bidik tersebut,” tegasnya.
Sejauh ini, manajemen SFC sendiri telah mendapatkan hampir 70% pemain bidikan, dari rencana kebutuhan 28 pemain. Dengan komposisi 7 pemain dari SFC junior, 3 pemain senior, 3 pemain musim lalu dan 2 pemain asing. Sisanya, mungkin SFC akan mencari pemain pelapis yang kualitasnya tak jauh berbeda dengan pemain utama.
(aww)