Hidup dan mati berburu tiket promosi liga unifikasi
A
A
A
Sindonews.com - Duel sengit antara Pro Duta FC dengan Persijap Jepara babak playoff Grup K Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, menjadi modal utama. Pelatih Pro Duta FC Dejan Antonic mengaku, buta kekuatan Persijap Jepara. Diakuinya, melawan Laskar Kalinyamat semua anak asuhnya diinstruksikan mewaspadai pergerakan pemain Persijap.
Kewaspadaan permainan cepat akan diterapkan Syamsul Haeruddin dkk untuk mengunci permainan skuad Kuda Pegasus. Namun, asa meraih poin penuh dibumbungkannya, demi mengamankan langkah selanjutnya. "Kami di sini optimistis untuk menang. Walaupun kita tahu lawannya kuat dan didukung suporter,"ujarnya.
Raihan poin maksimal sangat diharapkan bagi kedua tim untuk bisa mengamankan langkah dan modal menghadapi tim di Grup K. Namun, aura balas dendam yang akan berlangsung panas laga tersebut sudah mulai terasa. Persijap Jepara menyimpan dendam, dan menjadikan momentum ini untuk balas dendam. Sedangkan di kubu Pro Duta, laga ini sangat krusial, karena dibawah asuhan Raja Isa, Persijap Jepara menjelma menjadi sebuah tim yang tangguh.
"Kita sadar bahwa pertandingan perdana biasanya akan selalu sulit. Namun di babak playoff ini, kami harus optimistis di setiap laga. Pemain sudah bertekad dan Persijap sendiri sudah pernah kami kalahkan," tekad Manajer Tim Ansyari Lubis.
Membendung target Persijap, Ansyari yakin pemainnya akan sukses melakukannya. "Situasi ini memang sudah kita perhitungkan, bahwa keinginan dan semangat Persijap untuk menang tinggi. Mereka juga bakal menurunkan empat pemain asingnya. Tapi kami juga punya keinginan yang sama, ingin ke ISL musim depan. Secara mental dan fisik, Pro Duta sudah siap di laga ini," tandas Anshari.
Asa menang juga dilontarkan striker Pro Duta, Ghozali Muharom Siregar. Ia mengaransi, jalannya pertandingan akan berlangsung panas. Menurutnya, Pro Duta dan Persijap Jepara menargetkan kemenangan demi mengantongi poin awal.
"Bagi saya, ini adalah pertandingan yang berat bagi Pro Duta. Karena kami menghadapi tuan rumah. Tapi bukan berarti kami menyerah. Saya menjamin, Persijap akan kesulitan dengan permainan kami," jelasnya.
Selepas pertandingan ini, Pro Duta dihadapkan dengan tim PSM Makassar, Jumat (18/10) besok. Aroma balas dendam kembali menyeruak dipertandingan ini. Bagi PSM Makassar, pertemuan ini menjadi momentum balas dendam. Pertemuan terakhir kedua tim di IPL, Pro Duta sukses melampiaskan balas dendamnya 2-0 di Stadion Teladan, awal Oktober lalu.
Dejan sudah mengingatkan sedari awal, bahwa tim yang berada satu grup dengan Pro Duta adalah tim yang memiliki kemampuan mumpuni. Persijap Jepara, Pro Duta, PSM Makassar, PSLS Lhokseumawe dan Bontang FC, tentu memiliki asa yang sama. Menang dilaga awal. Kesalahan menanggap remeh lawan, akan menjadi senjata mematikan bagi tim sendiri.
"Semua tim memiliki kekuatan masing-masing. Tidak ada yang boleh satu tim pun kita anggap remeh. Semua tim kuat," tegas pria kebangsaan Serbia itu.
Kewaspadaan permainan cepat akan diterapkan Syamsul Haeruddin dkk untuk mengunci permainan skuad Kuda Pegasus. Namun, asa meraih poin penuh dibumbungkannya, demi mengamankan langkah selanjutnya. "Kami di sini optimistis untuk menang. Walaupun kita tahu lawannya kuat dan didukung suporter,"ujarnya.
Raihan poin maksimal sangat diharapkan bagi kedua tim untuk bisa mengamankan langkah dan modal menghadapi tim di Grup K. Namun, aura balas dendam yang akan berlangsung panas laga tersebut sudah mulai terasa. Persijap Jepara menyimpan dendam, dan menjadikan momentum ini untuk balas dendam. Sedangkan di kubu Pro Duta, laga ini sangat krusial, karena dibawah asuhan Raja Isa, Persijap Jepara menjelma menjadi sebuah tim yang tangguh.
"Kita sadar bahwa pertandingan perdana biasanya akan selalu sulit. Namun di babak playoff ini, kami harus optimistis di setiap laga. Pemain sudah bertekad dan Persijap sendiri sudah pernah kami kalahkan," tekad Manajer Tim Ansyari Lubis.
Membendung target Persijap, Ansyari yakin pemainnya akan sukses melakukannya. "Situasi ini memang sudah kita perhitungkan, bahwa keinginan dan semangat Persijap untuk menang tinggi. Mereka juga bakal menurunkan empat pemain asingnya. Tapi kami juga punya keinginan yang sama, ingin ke ISL musim depan. Secara mental dan fisik, Pro Duta sudah siap di laga ini," tandas Anshari.
Asa menang juga dilontarkan striker Pro Duta, Ghozali Muharom Siregar. Ia mengaransi, jalannya pertandingan akan berlangsung panas. Menurutnya, Pro Duta dan Persijap Jepara menargetkan kemenangan demi mengantongi poin awal.
"Bagi saya, ini adalah pertandingan yang berat bagi Pro Duta. Karena kami menghadapi tuan rumah. Tapi bukan berarti kami menyerah. Saya menjamin, Persijap akan kesulitan dengan permainan kami," jelasnya.
Selepas pertandingan ini, Pro Duta dihadapkan dengan tim PSM Makassar, Jumat (18/10) besok. Aroma balas dendam kembali menyeruak dipertandingan ini. Bagi PSM Makassar, pertemuan ini menjadi momentum balas dendam. Pertemuan terakhir kedua tim di IPL, Pro Duta sukses melampiaskan balas dendamnya 2-0 di Stadion Teladan, awal Oktober lalu.
Dejan sudah mengingatkan sedari awal, bahwa tim yang berada satu grup dengan Pro Duta adalah tim yang memiliki kemampuan mumpuni. Persijap Jepara, Pro Duta, PSM Makassar, PSLS Lhokseumawe dan Bontang FC, tentu memiliki asa yang sama. Menang dilaga awal. Kesalahan menanggap remeh lawan, akan menjadi senjata mematikan bagi tim sendiri.
"Semua tim memiliki kekuatan masing-masing. Tidak ada yang boleh satu tim pun kita anggap remeh. Semua tim kuat," tegas pria kebangsaan Serbia itu.
(aww)