Hindari kas bocor, tiket kandang SFC ditender

Rabu, 16 Oktober 2013 - 15:37 WIB
Hindari kas bocor, tiket...
Hindari kas bocor, tiket kandang SFC ditender
A A A
Sindonews.com - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) benar-benar memperhitungkan secara matang semua biaya operasional untuk mengarungi kompetisi musim depan. Salah satu yang dicermati adalah besarnya pengeluaran untuk pertandingan tandang.

Seperti yang terjadi pada musim sebelumnya, manajemen SFC harus merogoh kocek pada kisaran Rp300-Rp500 juta. Sebenarnya, memang itu menjadi pengeluaran yang wajar. Hanya saja, pihak SFC harus menyeimbangkan pengeluaran tersebut dengan pemasukan.

Menurut Presiden SFC Dodi Reza Alex, dua kebutuhan pokok yang harus disiapkan manajemen adalah kebutuhan pembayaran gaji dan pengeluaran operasional partai tandang.

''80 persen kebutuhan kita ada pada biaya pembayaran gaji. Tapi kalau program bapak angkat berjalan, insya Allah kebutuhan itu bisa berjalan. Namun untuk biaya operasional partai tandang, kami harus menyeimbangkan pemasukan,” katanya.

Agar kas SFC tidak bocor atau lebih besar pengeluaran daripada pemasukan, sambung Dodi, maka untuk musim depan pihaknya, akan mentenderkan tiket pertandingan kandang. ''Kami tidak akan melakukan penunjukan langsung, tapi siapa yang mampu memberikan penawaran yang paling besar. Itu berguna untuk menutupi pengeluaran operasional tandang,” jelasnya.

Saat menggelar rapat bersama jajaran manajemen Minggu (13/10) lalu, Dodi sendiri telah mendengarkan semua paparan dari masing-masing bagian, terhadap kinerja SFC pada musim lalu. Seperti yang diungkapkan Direktur Keuangan Augie Bunyamin, yang menyampaikan secara rinci masalah keuangan.

''Jadi, masing-masing divisi melaporkan masing-masing tugasnya. Ternyata pengeluaran SFC masih lebih besar dari pemasukan. Inilah yang akan ditindaklanjuti pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) bulan Oktober, ini untuk dijadikan bahan pertimbangan susunan personalia SFC kedepan,” sambungnya.

Selain itu, putra sulung Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini menuturkan, kompetisi musim 2013/2014 nanti, pihaknya akan mencari perseorangan, perusahaan atau kepala daerah yang ada di Sumsel, untuk bisa membantu dan bekerjasama demi kelangsungan dan nama besar SFC.

Tujuan manajemen tidak lain demi meraih gelar juara agar tim berjuluk Laskar Wong Kito ini tetap eksis di persepakbolaan Indonesia. ''Ini juga demi nama Sumsel di kancah sepak bola domestik, jika laga kandang tercover kita optimis SFC akan menjadi raksasa sepak bola di Indonesia bahkan di Asia,” tuturnya.

Pria yang juga anggota DPR RI dari Partai Golkar ini melanjutkan, seandainya keinginan pihaknya itu terwujud, maka manajemen tinggal memikirkan biaya yang kecil-kecil. Hingga tidak ada isu-isu pemogokan pemain seperti musim lalu, yang mencoreng nama baik SFC.

''Padahal kalau berbicara soal gaji, pemain, di SFC jauh lebih baik dari tim lain di Indonesia. Tapi ini sudah terjadi yang pasti musim depan SFC harus lebih lagi dari sekarang dari semua hal baik manajemen, pemain, pelatih dan prestasi,” pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7403 seconds (0.1#10.140)