Adu jotos di lapangan, wasit usir tiga pemain
A
A
A
Sindonews.com - Persijap Jepara gagal memenuhi ambisinya untuk memecah rekor tak pernah menang lawan Pro Duta FC. Ambisi Persijap tertahan setelah bermain imbang 1-1 dalam laga babak playoff Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Rabu (16/10) malam.
Tuan rumah tertinggal lebih dahulu oleh gol Girts Karsons, pada menit ke-18. Sebuah gol penyeimbang tuan rumah dilesakkan oleh Noorhadi pada menit ke-85. Pada pertandingan yang disaksikan kurang lebih 10 ribu penonton tersebut, diwarnai aksi saling jotos antara kedua kesebelasan pada menit ke-88.
Akibatnya, wasit M.Adung langsung mengeluarkan tiga kartu merah sekaligus. Dua kartu merah untuk pemain Pro Duta yakni Ramadani, dan Fariz Bagus Dhinata dan satu kartu merah untuk Persijap diberikan kepada Agung Supriyanto.
Insiden perkelahian antar pemain tersebut terjadi ketika salah seorang pemain Pro Duta dengan penggawa Persijap saling bertabrakan. Namun oleh wasit tidak dianggap pelanggaran. Para pemain pun langsung malancarkan protes keras. Protes tersebut membuat pemain Persijap terpancing emosi, dan mengakibatkan terjadinya adu fisik antar kedua kesebelasan.
Sementara itu, jalannya pertandingan, Persijap Jepara langsung memeragakan pemain menyerang sejak peluit babak pertama dibunyikan. Permain-pemain Laskar Kalinyamat langsung menggempur pertahanan Pro Duta dari berbagai sisi. Sayang hingga menit ke-10 usaha Evaldo dkk belum membuahkan hasil.
Anak-anak asuh Raja Isa ini nampak terlalu terburu-buru dalam membangun serangan sehingga serangan yang dibangun sering kandas dibarisan belakang lawan. Meski menguasai jalannya pertandingan, tuan rumah justru kebobolan lebih dulu pada menit ke-15.
Pemain Pro Duta Girts Karsons yang menerima umpan silang dari sektor kiri pertahanan Persijap, mampu dengan sempurna menceploskan bola ke gawang Persijap yang di jaga Joko Ribowo, melalui sundulan kepalanya.
Tertinggal lebih dahulu membuat punggawa Persijap, makin gencar untuk mampu menyamakan kedudukan, namun upaya yang dilakukan Evaldo dkk masih mampu dimentahkan olah barisan belakan Pro Duta,
Pada menit 38, Khanif Muhajirin, nyaris menyamakan kedudukan, sayang tendangannyaa melebar demikian juga dengan peluang yang didapat Widia Wahyu pada menit ke-40 tendangannya juga melebar. Kerasnya upaya Persijap untuk menyamakan kedudukan, membuat permianan Persijap semakin keras, pelanggaran-pelanggaran yang sebenarnya tidak perlu sering dilakukan oleh anak-anak asuh Raja Isa.
Sayang, meski mampu menguasai jalannya pertandingan, Persijap belum mampu menyamakan kedudukan hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan. Memasuki paruh kedua, Persijap yang berambisi untuk memecah rekor tak pernah menang dari Pro Duta langsung mengambil inisiatif serangan.
Fauzan Jamal berhasil membuat peluang pada awal babak kedua saying tendanganya mampu dibelokkan kiper Pro Duta Dennis Ramanov, dan hanya menghasilkan tendangan penjuru. Persijap benar-benar dibuat frustasi oleh Kuda Pegasus –Julukan Pro Duta-, setiap serangan yang dibangun oleh Persijap selalu berhasil dimentahkan oleh barisan belakang Pro Duta.
Raja Isa pun melakukan penyegaran dengan menarik dua strikernya, Widia Wahyu dan Ahmad Bahtiar dan menggantinya dengan Julio Alcorse dan Noorhadi. Upaya Raja Isa untuk melakukan penyegaran nampaknya cukup berhasil, setelah dua striker baru dimasukan, serangan Persijap makin bervariasi dan beberapa kali mengancam gawang Pro Duta.
Hasilnya, pada menit ke-85, Noorhadi menyelamatkan muka tuan rumah. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti gagal dijangkau oleh kiper Pro Duta. Dan skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang tanda berakhir pertandingan dibunyikan.
Pelatih Persijap Raja Isa mengaku cukup puas dengan penampilan anak-anak asuhnya meskipun gagal mendapatkan poin penuh. ''Semua instruksi dijalankan dengan baik oleh para pemain. Pemain bernain keras dan cepat dalam membangun serangan,” ujarnya.
Tuan rumah tertinggal lebih dahulu oleh gol Girts Karsons, pada menit ke-18. Sebuah gol penyeimbang tuan rumah dilesakkan oleh Noorhadi pada menit ke-85. Pada pertandingan yang disaksikan kurang lebih 10 ribu penonton tersebut, diwarnai aksi saling jotos antara kedua kesebelasan pada menit ke-88.
Akibatnya, wasit M.Adung langsung mengeluarkan tiga kartu merah sekaligus. Dua kartu merah untuk pemain Pro Duta yakni Ramadani, dan Fariz Bagus Dhinata dan satu kartu merah untuk Persijap diberikan kepada Agung Supriyanto.
Insiden perkelahian antar pemain tersebut terjadi ketika salah seorang pemain Pro Duta dengan penggawa Persijap saling bertabrakan. Namun oleh wasit tidak dianggap pelanggaran. Para pemain pun langsung malancarkan protes keras. Protes tersebut membuat pemain Persijap terpancing emosi, dan mengakibatkan terjadinya adu fisik antar kedua kesebelasan.
Sementara itu, jalannya pertandingan, Persijap Jepara langsung memeragakan pemain menyerang sejak peluit babak pertama dibunyikan. Permain-pemain Laskar Kalinyamat langsung menggempur pertahanan Pro Duta dari berbagai sisi. Sayang hingga menit ke-10 usaha Evaldo dkk belum membuahkan hasil.
Anak-anak asuh Raja Isa ini nampak terlalu terburu-buru dalam membangun serangan sehingga serangan yang dibangun sering kandas dibarisan belakang lawan. Meski menguasai jalannya pertandingan, tuan rumah justru kebobolan lebih dulu pada menit ke-15.
Pemain Pro Duta Girts Karsons yang menerima umpan silang dari sektor kiri pertahanan Persijap, mampu dengan sempurna menceploskan bola ke gawang Persijap yang di jaga Joko Ribowo, melalui sundulan kepalanya.
Tertinggal lebih dahulu membuat punggawa Persijap, makin gencar untuk mampu menyamakan kedudukan, namun upaya yang dilakukan Evaldo dkk masih mampu dimentahkan olah barisan belakan Pro Duta,
Pada menit 38, Khanif Muhajirin, nyaris menyamakan kedudukan, sayang tendangannyaa melebar demikian juga dengan peluang yang didapat Widia Wahyu pada menit ke-40 tendangannya juga melebar. Kerasnya upaya Persijap untuk menyamakan kedudukan, membuat permianan Persijap semakin keras, pelanggaran-pelanggaran yang sebenarnya tidak perlu sering dilakukan oleh anak-anak asuh Raja Isa.
Sayang, meski mampu menguasai jalannya pertandingan, Persijap belum mampu menyamakan kedudukan hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan. Memasuki paruh kedua, Persijap yang berambisi untuk memecah rekor tak pernah menang dari Pro Duta langsung mengambil inisiatif serangan.
Fauzan Jamal berhasil membuat peluang pada awal babak kedua saying tendanganya mampu dibelokkan kiper Pro Duta Dennis Ramanov, dan hanya menghasilkan tendangan penjuru. Persijap benar-benar dibuat frustasi oleh Kuda Pegasus –Julukan Pro Duta-, setiap serangan yang dibangun oleh Persijap selalu berhasil dimentahkan oleh barisan belakang Pro Duta.
Raja Isa pun melakukan penyegaran dengan menarik dua strikernya, Widia Wahyu dan Ahmad Bahtiar dan menggantinya dengan Julio Alcorse dan Noorhadi. Upaya Raja Isa untuk melakukan penyegaran nampaknya cukup berhasil, setelah dua striker baru dimasukan, serangan Persijap makin bervariasi dan beberapa kali mengancam gawang Pro Duta.
Hasilnya, pada menit ke-85, Noorhadi menyelamatkan muka tuan rumah. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti gagal dijangkau oleh kiper Pro Duta. Dan skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang tanda berakhir pertandingan dibunyikan.
Pelatih Persijap Raja Isa mengaku cukup puas dengan penampilan anak-anak asuhnya meskipun gagal mendapatkan poin penuh. ''Semua instruksi dijalankan dengan baik oleh para pemain. Pemain bernain keras dan cepat dalam membangun serangan,” ujarnya.
(aww)