Yanti genjot persiapan di Subang
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap sepeda Nasional, Yanti Pujianti terus melakukan latihan intensif dalam Pelatnas SEA Games yang dipusatkan di Subang, Jawa Barat tersebut. Itu dilakukannya guna mengulang sukses mengukir medali di ajang multi event dua tahunan ASEAN tersebut pada Desember mendatang.
"Melakukan latihan setiap hari tidak ada kata lain kecuali ingin mempertahankan prestasi yang pernah saya ukir di SEA Games XXVII Myanmar 2011. Melalui nomor jalan raya, prestasi itu bisa muncul dengan bagus. Sedang di nomor lain masih memiliki lawan cukup tangguh datang dari Malaysia," jelas Yanti dilansir Satlak Prima, Kamis (17/10/2013).
Mengetahui kekuatan lawan yang akan dihadapi dalam suatu kejuaraan bisa dijadikan cambuk meningkatkan prestasi yang dimiliki. Balapsepeda, tambah Yanti, merupakan olahraga terukur dan sangat gampang mendeteksi kekuatan lawan. Melalui waktu yang dimiliki lawan, bisa dijadikan catatan selama melakukan latihan agar mampu menyamai atau melampaui rekor yang dimiliki.
Melalui pemantauan waktu itulah diterapkan dalam latihan dan dapat dijadikan sebagai cambuk selama melakukan tempaan di Pelatnas. Begitu juga dorongan pelatih selalu memberikan cambuk untuk mempertajam waktu yang dimiliki seorang atlet.
"Catatan waktu yang dimiliki lawan itulah dapat dijadikan tolak ukur menuju SEA Games XXVII Myanmar,” tutup Yanti.
"Melakukan latihan setiap hari tidak ada kata lain kecuali ingin mempertahankan prestasi yang pernah saya ukir di SEA Games XXVII Myanmar 2011. Melalui nomor jalan raya, prestasi itu bisa muncul dengan bagus. Sedang di nomor lain masih memiliki lawan cukup tangguh datang dari Malaysia," jelas Yanti dilansir Satlak Prima, Kamis (17/10/2013).
Mengetahui kekuatan lawan yang akan dihadapi dalam suatu kejuaraan bisa dijadikan cambuk meningkatkan prestasi yang dimiliki. Balapsepeda, tambah Yanti, merupakan olahraga terukur dan sangat gampang mendeteksi kekuatan lawan. Melalui waktu yang dimiliki lawan, bisa dijadikan catatan selama melakukan latihan agar mampu menyamai atau melampaui rekor yang dimiliki.
Melalui pemantauan waktu itulah diterapkan dalam latihan dan dapat dijadikan sebagai cambuk selama melakukan tempaan di Pelatnas. Begitu juga dorongan pelatih selalu memberikan cambuk untuk mempertajam waktu yang dimiliki seorang atlet.
"Catatan waktu yang dimiliki lawan itulah dapat dijadikan tolak ukur menuju SEA Games XXVII Myanmar,” tutup Yanti.
(irc)