Noorhadi jimat keberuntungan Persijap
Senin, 21 Oktober 2013 - 15:13 WIB
Noorhadi jimat keberuntungan Persijap
A
A
A
Sindonews.com - Siapa pahlawan Persijap Jepara selama babak playoff Indonesia Premier League (IPL)? Seluruh suporter Persijap dan seluruh masyakat bola Jepara pasti sepakat menyebut nama Noorhadi.
Ya, Noorhadi, yang pada kompetisi IPL musim ini hanya mampu mencetak empat gol, pada babak playoff kali ini mampu menjelma menjadi striker yang menakutkan bagi lawan-lawannya. Bagaimana tidak pemain, bernomor punggung 9 ini, seakan menjadi jimat bagi Persijap selama menjalani babak playoff.
Meski selalu menjadi pemain cadangan, namun pemain yang akrab disapa Emen tersebut, selalu mampu mencetak gol untuk Persijap apabila diturunkan. Gol yang dibuatpun bukanlah gol biasa melainkan gol penentu kemenangan atau juga penyelamat Persijap.
Noorhadi, yang sudah berkostum Laskar Kalinyamat lebih dari sembilan tahun tersebut, sudah mencatak lima gol dari tiga pertandingan selama babak playoff. Gol pertama pemain kelahiran Jepara 12 November 1984 itu dibuat saat melawan Pro Duta FC pada laga perdana babak playoff di stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Rabu (16/10). Gol semata wayangnya yang diciptakan pada menit 85 menyelamatkan muka Persijap, setelah sempat tertinggal 1-0.
Pada pertandingan berikutnya melawan PSLS Lhokseumawe, Jum’at (18/10), Noorhadi berhasil mencetak Hatrik pada menit 42,55, dan 92, tiga gol yang diborong Noorhadi mengantatkan Persijap meraih kemenangan telak 5-0. Dua gol lainya diciptakan oleh Julio Alcorse pada menit ke 69 dan 88.
Pada pertandingan tersebut lini depan Persijap menemui kebuntuan, meski menguasai jalannya pertandingan, hingga menit 30 tak mampu mencetak gol. Baru setelah Noorhadi dimasukan, pada menit ke 36, lima menit kemudian Noorhadi mampu memecah kebuntuan.
Saat menjalani leg ketiga melawan Bontang Fc, lagi –lagi membuat suporter Persijap Jetman dan Banaspati, mengelu-elukan namanya. Gol yang diciptakannya, pada menit 65 menjadi penutup kemenangan Persijap 3-0 atas Bontang. Meskipun selalu menciptakan gol pada tiga pertandingan terakhir, nama Noorhadi tetap saja tidak masuk daftar pemain inti Persijap. Dia selalu menjadi pemain pelapis.
Noorhadi menanggapi secara bijak ketika menjadi pemain cadangan. Menurutnya, hal itu merupakan strategi dari pelatih Raja Isa. Dirinya pun tidak masalah, tetap menjadi pemain pelapis. Yang terpenting menurutnya adalah selalu bermain maksimal ketika diberikan kepercataan.
”Pelatih pasti tahu bagaimana dan apa yang harus dikerjakan. Mungkin saya tetap menjadi pemain pelapis, adalah salah satu strategi dari pelatih,”kata Ayah dari Muhammad Kafi Hadi,2,5 ini dengan bijak.
Suami dari Kusmawati ini mengaku, semua gol yang diciptakannya selama babak Play off dipersembahkan untuk calon anak kembarnya yang sebentar lagi akan lahir. Persembahan untuk calon buah hatinya itu selalu ditunjukan oleh Noorhadi setiap kali menciptakan gol. Usai membobol gawang lawan Noorhadi selalu menunjukan selebrasi, memasukan bola ke dalam kausnya, sehingga nampak seperti orang hamil tua.
''Semua mungkin rezeki calon anak saya yang dalam beberapa hari lagi akan lahir, kemungkinan kembar. Mohon doanya semogga diberi kelancaran,” imbuh pemain yang hanya memiliki tinggi badan 166 cm ini.
Pelatih Persijap Raja Isa mengaku, Noorhadi adalah pemain bertipikal Supersub. Dia baru akan dikeluarkan ketika lini depan Persijap mengalami kebuntuan. ”Dia sudah membuktikan, ketika tim mengalami kebuntuan, Dia selalu hadir sebagai pahlawan, “ujarnya.
Menurut Raja Isa, meskipun memiliki postur tubuh yang kurang ideal sebagai seorang striker, namun Noorhadi memiliki kelebihan tersendiri. Dia memiliki naluri gol yang cukup baik, dan mampu menempatkan di posisi yang tepat. Selain itu yang terpenting adalah Noorhadi memiliki kecepatan dan kontrol bola yang sangat baik.
Ya, Noorhadi, yang pada kompetisi IPL musim ini hanya mampu mencetak empat gol, pada babak playoff kali ini mampu menjelma menjadi striker yang menakutkan bagi lawan-lawannya. Bagaimana tidak pemain, bernomor punggung 9 ini, seakan menjadi jimat bagi Persijap selama menjalani babak playoff.
Meski selalu menjadi pemain cadangan, namun pemain yang akrab disapa Emen tersebut, selalu mampu mencetak gol untuk Persijap apabila diturunkan. Gol yang dibuatpun bukanlah gol biasa melainkan gol penentu kemenangan atau juga penyelamat Persijap.
Noorhadi, yang sudah berkostum Laskar Kalinyamat lebih dari sembilan tahun tersebut, sudah mencatak lima gol dari tiga pertandingan selama babak playoff. Gol pertama pemain kelahiran Jepara 12 November 1984 itu dibuat saat melawan Pro Duta FC pada laga perdana babak playoff di stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Rabu (16/10). Gol semata wayangnya yang diciptakan pada menit 85 menyelamatkan muka Persijap, setelah sempat tertinggal 1-0.
Pada pertandingan berikutnya melawan PSLS Lhokseumawe, Jum’at (18/10), Noorhadi berhasil mencetak Hatrik pada menit 42,55, dan 92, tiga gol yang diborong Noorhadi mengantatkan Persijap meraih kemenangan telak 5-0. Dua gol lainya diciptakan oleh Julio Alcorse pada menit ke 69 dan 88.
Pada pertandingan tersebut lini depan Persijap menemui kebuntuan, meski menguasai jalannya pertandingan, hingga menit 30 tak mampu mencetak gol. Baru setelah Noorhadi dimasukan, pada menit ke 36, lima menit kemudian Noorhadi mampu memecah kebuntuan.
Saat menjalani leg ketiga melawan Bontang Fc, lagi –lagi membuat suporter Persijap Jetman dan Banaspati, mengelu-elukan namanya. Gol yang diciptakannya, pada menit 65 menjadi penutup kemenangan Persijap 3-0 atas Bontang. Meskipun selalu menciptakan gol pada tiga pertandingan terakhir, nama Noorhadi tetap saja tidak masuk daftar pemain inti Persijap. Dia selalu menjadi pemain pelapis.
Noorhadi menanggapi secara bijak ketika menjadi pemain cadangan. Menurutnya, hal itu merupakan strategi dari pelatih Raja Isa. Dirinya pun tidak masalah, tetap menjadi pemain pelapis. Yang terpenting menurutnya adalah selalu bermain maksimal ketika diberikan kepercataan.
”Pelatih pasti tahu bagaimana dan apa yang harus dikerjakan. Mungkin saya tetap menjadi pemain pelapis, adalah salah satu strategi dari pelatih,”kata Ayah dari Muhammad Kafi Hadi,2,5 ini dengan bijak.
Suami dari Kusmawati ini mengaku, semua gol yang diciptakannya selama babak Play off dipersembahkan untuk calon anak kembarnya yang sebentar lagi akan lahir. Persembahan untuk calon buah hatinya itu selalu ditunjukan oleh Noorhadi setiap kali menciptakan gol. Usai membobol gawang lawan Noorhadi selalu menunjukan selebrasi, memasukan bola ke dalam kausnya, sehingga nampak seperti orang hamil tua.
''Semua mungkin rezeki calon anak saya yang dalam beberapa hari lagi akan lahir, kemungkinan kembar. Mohon doanya semogga diberi kelancaran,” imbuh pemain yang hanya memiliki tinggi badan 166 cm ini.
Pelatih Persijap Raja Isa mengaku, Noorhadi adalah pemain bertipikal Supersub. Dia baru akan dikeluarkan ketika lini depan Persijap mengalami kebuntuan. ”Dia sudah membuktikan, ketika tim mengalami kebuntuan, Dia selalu hadir sebagai pahlawan, “ujarnya.
Menurut Raja Isa, meskipun memiliki postur tubuh yang kurang ideal sebagai seorang striker, namun Noorhadi memiliki kelebihan tersendiri. Dia memiliki naluri gol yang cukup baik, dan mampu menempatkan di posisi yang tepat. Selain itu yang terpenting adalah Noorhadi memiliki kecepatan dan kontrol bola yang sangat baik.
(aww)
