Batal didepak, Popon diduetkan dengan Kone
A
A
A
Sindonews.com - Duet Ponaryo Astaman dan Lancine Kone di lini tengah dipastikan bakal menjadi tumpuan Sriwijaya FC menghadapi ketatnya musim depan. Keduanya juga diharapkan dapat menyeimbangkan permainan tim yang akan lebih mengandalkan tenaga muda untuk bersaing dengan kontestan lainnya dalam upaya merebut kembali Tropi Indonesian Super League (ISL).
Ya, Popon, panggilan akrab Ponaryo Astaman dipastikan bakal kembali memperkuat Laskar Wong Kito musim depan. Itu setelah proses negosiasi yang dilakukan dengan manajemen klub, Sabtu (19/10) di Griya Agung berjalan mulus dan mencapai kata sepakat di antara kedua belah pihak. Bukan hanya itu, Presiden Klub SFC, Dodi Reza Alex pun memastikan jika dia tetap akan menjadi kapten tim.
Sedangkan Lancine Kone, meski belum menandatangani kontrak resmi bersama SFC, namun dirinya sudah dipastikan menjadi bagian dari tim juara ISL musim 2011-2012 lalu setelah di antara manajemen klub dan dirinya mencapai kata sepakat soal harga dan fasilitas lainnya
.
Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Popon dan Lancine yang sama-sama merupakan pemain senior dan memiliki jam terbang tinggi, maka SFC tinggal memantapkan kekuatan di barisan depan dan belakang agar tajam saat menekan dan kuat saat ditekan oleh tim lawan.
Dari pola permainan, keduanya memang memiliki perbedaan. Popon cenderung bermain bertahan, sementara Lancine Kone memiliki insting menyerang yang cukup baik. Dengan kelebihan yang dimilikinya itu, membuat dirinya selalu menjadi andalan bagi Persisam Samarinda dalam membongkar pertahanan lawan.
Manajer SFC, Robert Heri menyakini duet Popon dan Lancine Kone akan semakin membuat lini tengah tim peraih tiga kali gelar Piala Indonesia ini lebih kuat. Keduanya akan saling mengisi meski memiliki perbedaan posisi.
"Mereka berdua juga sekaligus akan menjadi mentor bagi para pemain muda dari SFC U-21 yang mendapat promosi ke tim senior. Dengan pengalaman dan jam terbang yang mereka miliki, saya sangat yakin SFC akan mampu menampilkan kombinasi permainan yang menarik untuk ditonton dan bersaing dengan tim peserta ISL lainnya. Tinggal lagi kita mencari pemain tambahan untuk memperkuat lini belakang dan depan,"ungkapnya.
Akan tetapi meski manajemen SFC memiliki harapan besar terhadap Lancine Kone, namun PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola tim juga harus mendalami kenapa dirinya tidak diperpanjang kontraknya oleh manajemen klunb berjuluk Pesut Mahakam.
Kone memang sangat bagus di lapangan dengan kontribusi besar yang diperlihatkannya sepanjang musim. Salah satunya keberhasilannya menjadi pencetak gol terbanyak dalam tim Persisam meski dia bukan striker murni.
Ternyata Kone disebut-sebut kurang peduli terhadap tim dan jarang ikut latihan. Tidak seperti saat pertama kali dirinya datang ke Samarinda dari Deltras Sidoarjo. Rapor kurang bagus yang diberikan oleh manajemen Persisam sepertinya juga harus menjadi perhatian.
Karena itulah, manajemen SFC juga harus memberikan penegasan dan juga penilaian kepada Kone agar ke depannya tidak menjadi penyesalan. Karena sebagai seorang pemain profesional, Kone harus bisa menjaga performa di dalam dan luar lapangan.
"Kami sudah mendengar banyak mengenai Kone, tetapi sebelum memutuskan untuk merekrutnya kita telah melakukan pembicaraan yang mendalam termasuk masalah prilaku. Dia mengatakan bersedia mengikuti semua aturan yang berlaku selama dirinya memperkuat SFC nanti. Termasuk juga masalah pemberian sangsi apabila ternyata dia melanggar aturan yang telah disepakati bersama,"ujarnya.
Seperti diketahui, Lanchine Kone, diproyeksikan untuk memimpin rencana menyerang SFC yang bakal diisi pemain-pemain muda seperti Ramdhani Lestaluhu, Rifan Nahumarury, Ichsan Kurniawan, dan Novri Setiawan yang secara bergantian akan mengisi sektor tengah selain Popon.
Legiun asing asal Pantai Gading tersebut dinilai mampu memberikan support pada pemain muda, saat pertandingan berjalan. Hal itu telah dilakukan Kone selama berada di Persisam Samarinda pada musim belakang.
Ya, Popon, panggilan akrab Ponaryo Astaman dipastikan bakal kembali memperkuat Laskar Wong Kito musim depan. Itu setelah proses negosiasi yang dilakukan dengan manajemen klub, Sabtu (19/10) di Griya Agung berjalan mulus dan mencapai kata sepakat di antara kedua belah pihak. Bukan hanya itu, Presiden Klub SFC, Dodi Reza Alex pun memastikan jika dia tetap akan menjadi kapten tim.
Sedangkan Lancine Kone, meski belum menandatangani kontrak resmi bersama SFC, namun dirinya sudah dipastikan menjadi bagian dari tim juara ISL musim 2011-2012 lalu setelah di antara manajemen klub dan dirinya mencapai kata sepakat soal harga dan fasilitas lainnya
.
Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Popon dan Lancine yang sama-sama merupakan pemain senior dan memiliki jam terbang tinggi, maka SFC tinggal memantapkan kekuatan di barisan depan dan belakang agar tajam saat menekan dan kuat saat ditekan oleh tim lawan.
Dari pola permainan, keduanya memang memiliki perbedaan. Popon cenderung bermain bertahan, sementara Lancine Kone memiliki insting menyerang yang cukup baik. Dengan kelebihan yang dimilikinya itu, membuat dirinya selalu menjadi andalan bagi Persisam Samarinda dalam membongkar pertahanan lawan.
Manajer SFC, Robert Heri menyakini duet Popon dan Lancine Kone akan semakin membuat lini tengah tim peraih tiga kali gelar Piala Indonesia ini lebih kuat. Keduanya akan saling mengisi meski memiliki perbedaan posisi.
"Mereka berdua juga sekaligus akan menjadi mentor bagi para pemain muda dari SFC U-21 yang mendapat promosi ke tim senior. Dengan pengalaman dan jam terbang yang mereka miliki, saya sangat yakin SFC akan mampu menampilkan kombinasi permainan yang menarik untuk ditonton dan bersaing dengan tim peserta ISL lainnya. Tinggal lagi kita mencari pemain tambahan untuk memperkuat lini belakang dan depan,"ungkapnya.
Akan tetapi meski manajemen SFC memiliki harapan besar terhadap Lancine Kone, namun PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola tim juga harus mendalami kenapa dirinya tidak diperpanjang kontraknya oleh manajemen klunb berjuluk Pesut Mahakam.
Kone memang sangat bagus di lapangan dengan kontribusi besar yang diperlihatkannya sepanjang musim. Salah satunya keberhasilannya menjadi pencetak gol terbanyak dalam tim Persisam meski dia bukan striker murni.
Ternyata Kone disebut-sebut kurang peduli terhadap tim dan jarang ikut latihan. Tidak seperti saat pertama kali dirinya datang ke Samarinda dari Deltras Sidoarjo. Rapor kurang bagus yang diberikan oleh manajemen Persisam sepertinya juga harus menjadi perhatian.
Karena itulah, manajemen SFC juga harus memberikan penegasan dan juga penilaian kepada Kone agar ke depannya tidak menjadi penyesalan. Karena sebagai seorang pemain profesional, Kone harus bisa menjaga performa di dalam dan luar lapangan.
"Kami sudah mendengar banyak mengenai Kone, tetapi sebelum memutuskan untuk merekrutnya kita telah melakukan pembicaraan yang mendalam termasuk masalah prilaku. Dia mengatakan bersedia mengikuti semua aturan yang berlaku selama dirinya memperkuat SFC nanti. Termasuk juga masalah pemberian sangsi apabila ternyata dia melanggar aturan yang telah disepakati bersama,"ujarnya.
Seperti diketahui, Lanchine Kone, diproyeksikan untuk memimpin rencana menyerang SFC yang bakal diisi pemain-pemain muda seperti Ramdhani Lestaluhu, Rifan Nahumarury, Ichsan Kurniawan, dan Novri Setiawan yang secara bergantian akan mengisi sektor tengah selain Popon.
Legiun asing asal Pantai Gading tersebut dinilai mampu memberikan support pada pemain muda, saat pertandingan berjalan. Hal itu telah dilakukan Kone selama berada di Persisam Samarinda pada musim belakang.
(aww)