Promosikan 12 pemain PBR U-21 ke level senior
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 12 pemain Pelita Bandung Raya (PBR) U-21 diproyeksikan promosi ke skuad senior. Mereka akan mengikuti seleksi masuk tim senior bulan depan.
Pelatih PBR U-21, Roni Remon mengatakan, mayoritas dari pilar PBR U-21 yang akan mengikuti seleksi senior merupakan pemain yang sudah melewati batas usia. Selain itu, faktor kematangan skill dan mental juga menjadi pertimbangan disodorkannya para junior tersebut pada PBR untuk Indonesia Super League (ISL) 2014.
Kepercayaan diri tim pelatih PBR U21 didasari oleh prestasi yang cukup membanggakan di kompetisi musim lalu. Berlaga di ajang ISL U21 2013, para junior ini mampu menembus babak delapan besar.
''Untuk seleksi tim senior, ada dua belas pemain dari U-21 yang ikut. Dari jumlah itu, tiga orang di antaranya menurut saya memang sudah layak masuk senior. Tapi tentu saja kebijakan ini sepenuhnya menjadi hak dari pelatih PBR nanti,” ucap Roni.
Tiga pemain yang dinilai layak, ucapnya, merupakan pilar terbaik yang dimiliki PBR U-21 musim 2013. Masing-masing berposisi sebagai sayap kiri, pemain belakang, dan penjaga gawang. Namun, Roni masih enggan menyebut nama tiga anak asuhnya tersebut.
''Tapi khusus untuk pemain yang berposisi di sayap kiri, saya yakin jika masuk tim senior PBR, dia bisa menggantikan peran M Arsyad yang saat ini sedang cedera cukup parah. Karakternya mirip, yaitu punya kecepatan,” kata Roni.
PBR memang harus kehilangan salah satu pemain muda terbaiknya saat kompetisi ISL 2013 menginjak pertengahan putaran kedua. M Arsyad diketahui mengalami robek ligamen dalam sesi latihan sebelum laga kontra Persegres Gresik United, akhir Juni lalu. Cedera jenis ini tergolong parah dan menuntut masa penyembuhan sekitar satu musim kompetisi.
Skuad berjuluk The Boys Are Back ini sendiri dipastikan berbenah menghadapi ISL 2014. Target finis di papan tengah saat berlaga di kompetisi musim 2013, sama sekali tidak bisa diwujudkan. Di bawah pimpinan pelatih berpaspor Prancis, Daniel Darko Janackovic, PBR justru berkubang di zona degradasi.
Beruntung Gaston Castano dkk masih mampu bertahan di ISL berkat kemenangan atas Persikabo Kabupaten Bogor dalam babak playoff promosi-degradasi. Pembentukan skuad The Boys Are Back rencananya mulai digelar bulan depan.
Program persiapan dimulai dengan pemilihan pelatih, seleksi pemain tambahan, kemudian pemusatan latihan. Saat ini, kursi pelatih kepala di tubuh PBR masih diduduki Darko yang dikontrak selama tiga tahun.
Namun, hampir terdegradasinya Mijo Dadic dkk di musim 2013, membuat peluang pergantian pelatih kepala tergolong besar. Setelah rentetan program pembentukan tim senior rampung dijalankan, The Boys Are Back akan langsung membenahi PBR U21.
''Pembentukan PBR U-21 belum dilakukan. PBR mendahulukan tim senior dulu yang akan mulai seleksi pada November,” kata Roni.
Pelatih PBR U-21, Roni Remon mengatakan, mayoritas dari pilar PBR U-21 yang akan mengikuti seleksi senior merupakan pemain yang sudah melewati batas usia. Selain itu, faktor kematangan skill dan mental juga menjadi pertimbangan disodorkannya para junior tersebut pada PBR untuk Indonesia Super League (ISL) 2014.
Kepercayaan diri tim pelatih PBR U21 didasari oleh prestasi yang cukup membanggakan di kompetisi musim lalu. Berlaga di ajang ISL U21 2013, para junior ini mampu menembus babak delapan besar.
''Untuk seleksi tim senior, ada dua belas pemain dari U-21 yang ikut. Dari jumlah itu, tiga orang di antaranya menurut saya memang sudah layak masuk senior. Tapi tentu saja kebijakan ini sepenuhnya menjadi hak dari pelatih PBR nanti,” ucap Roni.
Tiga pemain yang dinilai layak, ucapnya, merupakan pilar terbaik yang dimiliki PBR U-21 musim 2013. Masing-masing berposisi sebagai sayap kiri, pemain belakang, dan penjaga gawang. Namun, Roni masih enggan menyebut nama tiga anak asuhnya tersebut.
''Tapi khusus untuk pemain yang berposisi di sayap kiri, saya yakin jika masuk tim senior PBR, dia bisa menggantikan peran M Arsyad yang saat ini sedang cedera cukup parah. Karakternya mirip, yaitu punya kecepatan,” kata Roni.
PBR memang harus kehilangan salah satu pemain muda terbaiknya saat kompetisi ISL 2013 menginjak pertengahan putaran kedua. M Arsyad diketahui mengalami robek ligamen dalam sesi latihan sebelum laga kontra Persegres Gresik United, akhir Juni lalu. Cedera jenis ini tergolong parah dan menuntut masa penyembuhan sekitar satu musim kompetisi.
Skuad berjuluk The Boys Are Back ini sendiri dipastikan berbenah menghadapi ISL 2014. Target finis di papan tengah saat berlaga di kompetisi musim 2013, sama sekali tidak bisa diwujudkan. Di bawah pimpinan pelatih berpaspor Prancis, Daniel Darko Janackovic, PBR justru berkubang di zona degradasi.
Beruntung Gaston Castano dkk masih mampu bertahan di ISL berkat kemenangan atas Persikabo Kabupaten Bogor dalam babak playoff promosi-degradasi. Pembentukan skuad The Boys Are Back rencananya mulai digelar bulan depan.
Program persiapan dimulai dengan pemilihan pelatih, seleksi pemain tambahan, kemudian pemusatan latihan. Saat ini, kursi pelatih kepala di tubuh PBR masih diduduki Darko yang dikontrak selama tiga tahun.
Namun, hampir terdegradasinya Mijo Dadic dkk di musim 2013, membuat peluang pergantian pelatih kepala tergolong besar. Setelah rentetan program pembentukan tim senior rampung dijalankan, The Boys Are Back akan langsung membenahi PBR U21.
''Pembentukan PBR U-21 belum dilakukan. PBR mendahulukan tim senior dulu yang akan mulai seleksi pada November,” kata Roni.
(aww)