Simoncelli pembalap bermental prajurit
A
A
A
Sindonews.com - Dua tahun sudah bintang MotoGP Marco Simoncelli dimakamkan di kampung halamannya di Coriano, di Rimini, Italia. Namun bagi sang Manager, Carlo Pernat, Simoncelli masih ada karena dia adalah petarung ulung.
Dia sangat Cepat , tak kenal takut dan tak kenal ampun di arena balab , Simoncelli adalah seorang pembalap dalam paling murni.
Carlo menggambarkan Simoncelli sebagai " pembalap dari zaman dulu " katanya seperti dilansir Crash, Rabu, (23/10/2013).
Simoncelli menunjukkan ia tidak menjalani kehidupan biasa dan ia mampu menarik hubungan dekat dengan fans di seluruh dunia,
Memang Simoncelli belum pernang jadi juara dunia MotoGP, namun ia mewarisi peran teman dekat Valentino Rossi sebagai yang paling dikenal dan mungkin yang paling populer.
" lebih suka menyerang disetiap sudut seperti dia mencoba untuk pergi lebih cepat daripada sebelumnya dan berjuang mati-matian untuk setiap posisi . Dia tak akan rela melihat pembalap lain berada di depanya dan setiap kesempatan diambil . Itu adalah mentalitas prajurit," pujinya.
Downside adalah terlalu banyak kecelakaan dan Simoncelli memiliki banyak run-in dengan Race Direction. Bahkan saat seri Sepang lalu, Valentino Rossi mengitari lintasan dengan membawa bendera nomor 58 milik mantan pembalap Gresini itu.
Pembalap Yamaha itu mungkin tidak naik podium di Malaysia, tapi itu tidak menghentikan Rossi menjadi pusat perhatian para penggemarnya. Dia membawa sebuah bendera kurang dari dua minggu sebelum dua tahun meninggalnya Simoncelli.
Sebanyak 80,000 fans menjadi saksi momen yang penuh emosional tersebut. The Doctor mencoba menjelaskan aksinya tersebut. “Mekanik dan rekan dari Simoncelli menanyakan kepada saya jika saya bisa melakukan sesuatu untuk mengenangnya, mereka sangat yakin saya akan naik podium,” ucap Rossi.
Dia sangat Cepat , tak kenal takut dan tak kenal ampun di arena balab , Simoncelli adalah seorang pembalap dalam paling murni.
Carlo menggambarkan Simoncelli sebagai " pembalap dari zaman dulu " katanya seperti dilansir Crash, Rabu, (23/10/2013).
Simoncelli menunjukkan ia tidak menjalani kehidupan biasa dan ia mampu menarik hubungan dekat dengan fans di seluruh dunia,
Memang Simoncelli belum pernang jadi juara dunia MotoGP, namun ia mewarisi peran teman dekat Valentino Rossi sebagai yang paling dikenal dan mungkin yang paling populer.
" lebih suka menyerang disetiap sudut seperti dia mencoba untuk pergi lebih cepat daripada sebelumnya dan berjuang mati-matian untuk setiap posisi . Dia tak akan rela melihat pembalap lain berada di depanya dan setiap kesempatan diambil . Itu adalah mentalitas prajurit," pujinya.
Downside adalah terlalu banyak kecelakaan dan Simoncelli memiliki banyak run-in dengan Race Direction. Bahkan saat seri Sepang lalu, Valentino Rossi mengitari lintasan dengan membawa bendera nomor 58 milik mantan pembalap Gresini itu.
Pembalap Yamaha itu mungkin tidak naik podium di Malaysia, tapi itu tidak menghentikan Rossi menjadi pusat perhatian para penggemarnya. Dia membawa sebuah bendera kurang dari dua minggu sebelum dua tahun meninggalnya Simoncelli.
Sebanyak 80,000 fans menjadi saksi momen yang penuh emosional tersebut. The Doctor mencoba menjelaskan aksinya tersebut. “Mekanik dan rekan dari Simoncelli menanyakan kepada saya jika saya bisa melakukan sesuatu untuk mengenangnya, mereka sangat yakin saya akan naik podium,” ucap Rossi.
(wbs)