Perseman kalah telak, Marcio Souza dikeroyok teman sendiri
A
A
A
Sindonews.com - Perseman Manokwari harus menelan kekalahan besar saat dibekuk Persepar Palangkaraya dengan skor 2-4 di playoff Indonesian Premier League (IPL), Rabu (23/10) sore. Kekalahan itu memperberat langkah Perseman masuk ke liga unifikasi 2014.
Apalagi, seusai pertandingan yang dilakukan di Stadion Sultan Agung, Bantul, sempat terjadi insiden kecil. Berupa, perkelahian antara pemain, yaitu Marcio Souza dengan rekan setim, yaitu kiper Caitanus Ohoilulin, dan bek Valentino Telaubun.
Peristiwa tersebut berawal ketika laga telah usai kemudian ada perdebatan antara pemain. Tak berselang lama, Souza kemudian dikeroyok dan sempat lari ke tengah lapangan, sebelum akhirnya dipisahkan oleh petugas keamanan. Saat pulang kembali ke mes pun, Souza terlihat tidak satu bus dengan para pemain Perseman Manokwari lainnya.
Dari kejadian tersebut, pelatih Perseman Manokwari, Arcan Iurie mengatakan, dirinya tidak tahu persis jelasnya peristiwa tersebut. Karena, ia sudah berada di kamar ganti pemain. "Saya tidak tahu kasus apa yang terjadi. Dari awal, saya sudah masuk kamar ganti dan baru tanya-tanya pemain," kata dia.
Apa pun yang terjadi, dirinya tetap menghormati para pemainnya. Dia juga akan memberikan motivasi kepada tim agar bisa berkonsentrasi menghadapi laga selanjutnya, melawan Persiba Bantul, pada Jumat (25/10) nanti.
Atas peristiwa itu, dirinya juga meminta maaf kepada para suporter, dan lainnya yang memberikan dukungan. "Selesai kompetisi tidak tahu mau kemana, siapa yang tanggung jawab. Kita masih punya keluarga. Saya meminta maaf kepada suporter," tuturnya.
Laga tersebut membuat Perseman Manokwari berada di urutan ke tiga dengan nilai 4. Sementara, Persepar Palangkaraya berhasil di urutan kedua, dengan nilai poin sama dengan pemuncak klasemen, Persiba Bantul, yaitu 7. Selisih gol pun sama, yaitu memasukkan gol sebanyak 9 dan kemasukan sebanyak 4.
Dalam jalannya pertandingan kemarin, kedua tim memang sama-sama tampil lepas. Namun, seranga dari Perseman Manokwari sering kandas, di pertahanan Persepar Palangkaraya. Sebaliknya, Persepar dengan mengandalkan permainan sayapnya, bisa terus menekan.
Persepar unggul lebih dahulu pada menit ke-18 melalui strikernya, Emile Mbamba memanfaatkan umpan datar dari sayap kiri. Tendangan yang tak terlalu keras tidak mampu ditepis kiper Perseman Manokwari.
Kemudian, menit ke 50, Persepar menambah keunggulan melalui Kim Sang Duk memanfaatkan umpan dari Antonio Teles. Menit ke-64, Perseman Manokwari memperkecil ketinggalan, melalui Kornelis Kaimu. Namun, gol tersebut langsung dibalas kembali oleh Emile Mbamba, pada menit ke 76. Skore 1-3 keunggulan masih milik Persepar Palangkaraya.
Pada menit ke-85, pemain tengah Perseman Manokwari, John Pattikawa kembali memperkecil ketinggalan setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Persepar. Selang tiga menit, gol tersebut dibalas oleh A. Faizal, pemain tengah Persepar melalui serangan balik. Skore 2-4 untuk kemenangan Persepar pun bertahan hingga peluit panjang.
Pelatih Persepar Palangkaraya, Eddy Simon mengatakan, penampilan para pemainnya memang tidak bisa maksimal. Sebab, mereka terlalu capek dengan masa istirahat yang cukup sedikit. Namun, hal itu menurutnya juga dirasakan oleh Manokwari, yang tidak bisa maksimal mengembangkan permainan.
Dalam laga itu, strikernya Emile Mbamba sempat ditarik keluar pada menit-menit akhir, karena terjadi benturan. Namun, dipastikan tetap bisa diturunkan melawan PSIR Rembang, pada laga selanjutnya. "Kita akan berikan terapi mental untuk laga selanjutnya. Sebab, kalau untuk pemulihan fisik saya kita tidak mungkin, karena jeda pertandingan hanya satu hari," paparnya.
Apalagi, seusai pertandingan yang dilakukan di Stadion Sultan Agung, Bantul, sempat terjadi insiden kecil. Berupa, perkelahian antara pemain, yaitu Marcio Souza dengan rekan setim, yaitu kiper Caitanus Ohoilulin, dan bek Valentino Telaubun.
Peristiwa tersebut berawal ketika laga telah usai kemudian ada perdebatan antara pemain. Tak berselang lama, Souza kemudian dikeroyok dan sempat lari ke tengah lapangan, sebelum akhirnya dipisahkan oleh petugas keamanan. Saat pulang kembali ke mes pun, Souza terlihat tidak satu bus dengan para pemain Perseman Manokwari lainnya.
Dari kejadian tersebut, pelatih Perseman Manokwari, Arcan Iurie mengatakan, dirinya tidak tahu persis jelasnya peristiwa tersebut. Karena, ia sudah berada di kamar ganti pemain. "Saya tidak tahu kasus apa yang terjadi. Dari awal, saya sudah masuk kamar ganti dan baru tanya-tanya pemain," kata dia.
Apa pun yang terjadi, dirinya tetap menghormati para pemainnya. Dia juga akan memberikan motivasi kepada tim agar bisa berkonsentrasi menghadapi laga selanjutnya, melawan Persiba Bantul, pada Jumat (25/10) nanti.
Atas peristiwa itu, dirinya juga meminta maaf kepada para suporter, dan lainnya yang memberikan dukungan. "Selesai kompetisi tidak tahu mau kemana, siapa yang tanggung jawab. Kita masih punya keluarga. Saya meminta maaf kepada suporter," tuturnya.
Laga tersebut membuat Perseman Manokwari berada di urutan ke tiga dengan nilai 4. Sementara, Persepar Palangkaraya berhasil di urutan kedua, dengan nilai poin sama dengan pemuncak klasemen, Persiba Bantul, yaitu 7. Selisih gol pun sama, yaitu memasukkan gol sebanyak 9 dan kemasukan sebanyak 4.
Dalam jalannya pertandingan kemarin, kedua tim memang sama-sama tampil lepas. Namun, seranga dari Perseman Manokwari sering kandas, di pertahanan Persepar Palangkaraya. Sebaliknya, Persepar dengan mengandalkan permainan sayapnya, bisa terus menekan.
Persepar unggul lebih dahulu pada menit ke-18 melalui strikernya, Emile Mbamba memanfaatkan umpan datar dari sayap kiri. Tendangan yang tak terlalu keras tidak mampu ditepis kiper Perseman Manokwari.
Kemudian, menit ke 50, Persepar menambah keunggulan melalui Kim Sang Duk memanfaatkan umpan dari Antonio Teles. Menit ke-64, Perseman Manokwari memperkecil ketinggalan, melalui Kornelis Kaimu. Namun, gol tersebut langsung dibalas kembali oleh Emile Mbamba, pada menit ke 76. Skore 1-3 keunggulan masih milik Persepar Palangkaraya.
Pada menit ke-85, pemain tengah Perseman Manokwari, John Pattikawa kembali memperkecil ketinggalan setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Persepar. Selang tiga menit, gol tersebut dibalas oleh A. Faizal, pemain tengah Persepar melalui serangan balik. Skore 2-4 untuk kemenangan Persepar pun bertahan hingga peluit panjang.
Pelatih Persepar Palangkaraya, Eddy Simon mengatakan, penampilan para pemainnya memang tidak bisa maksimal. Sebab, mereka terlalu capek dengan masa istirahat yang cukup sedikit. Namun, hal itu menurutnya juga dirasakan oleh Manokwari, yang tidak bisa maksimal mengembangkan permainan.
Dalam laga itu, strikernya Emile Mbamba sempat ditarik keluar pada menit-menit akhir, karena terjadi benturan. Namun, dipastikan tetap bisa diturunkan melawan PSIR Rembang, pada laga selanjutnya. "Kita akan berikan terapi mental untuk laga selanjutnya. Sebab, kalau untuk pemulihan fisik saya kita tidak mungkin, karena jeda pertandingan hanya satu hari," paparnya.
(aww)