Walikota Semarang restui Andi Darussalam pegang PSIS
A
A
A
Sindonews.com - Gayung bersambut, Walikota Semarang Hendrar Prihadi memberikan lampu hijau terhadap rencana Andi Darussalam Tabusala, untuk memegang kendali PSIS Semarang musim depan. Lampu hijau tersebut, diberikan setelah antara Walikota Semarang, dengan pengurus PSIS, dan Andi Darussalam di kantor Walikota Semarang, Komplek Balaikota, Kamis, (24/10).
“Saya rasa ini (kinginan Andi Darusslam) sebuah kehormatan bagi PSIS bisa dipegang oleh orang yang memiliki pengalaman di dunia sepakbola,” kata Hendi (sapaan akrab Hendrar Prihadi) saat ditemui usai pertemuan.
Dikatakannya, jika keinginan untuk memegang kendali PSIS tersebut serius, Hendi menyerahkan sepenuhnya kepada pengurus harian. “Saya mengamini saja siapapun yang akan memegang PSIS, dan saya minta hal itu untuk dikomunikasikan dengan 25 klub anggota PSIS,” imbuhnya.
Dia berharap, jika memang Andi Darussalam memegang PSIS, pengurus-pengurus PSIS sebelumnya, dilibatkan kembali supaya ada keterwakilan dari warga Semarang. “Orang seperti mas Dedy Satri, Agung Nugroho, Ferdinand tetap dilibatkan karena mereka terbukti musim lalu mampu menjalankan tim dengan baik,” tandasnya.
Mengenai, persoalan dengan PT Ancora, Walikota meminta untuk ditinggalkan saja. Hal ini dikarenakan, Ancora selaku investor meninggalkan PSIS begitu saja ketika dibutuhkan. Rencana suntikan dana sebesar Rp5 miliar juga diingkari dengan hanya mengelontorkan dana sebesar Rp1,4 miliar.
“Mengenai anggaran pak Andi tadi sudah mengatakan dibutuhkan anggaran sekitar Rp7,5 miliar, dan akan membantu separuh dari dana yang dibutuhkan. Soal Ancora sudah one prestasi, jadi untuk apa dipertahankan, tinggalkan saja,” imbuhnya.
Mendapatkan lampu hijau dari Walikota Semarang, Andi Darussalam langsung bergerak cepat. Rencananya dalam waktu dekat Andi Darusslam bersama dengan pengurus akan segera melakukan petemuan untuk membahas kelanjutannya termasuk untuk segera membentuk manajemen. “Sesuai dengan petunjuk Walikota untuk meninggalkan Ancora, jadi saya bersama dengan pengurus besok lusa akan bertemu kembali, untuk membicarakan lebih lanjut,”kata Andi Darussalam.
Diungkapkannya, saat ini yang perlu segera dilakukan adalah segera melakukan pembentukan tim, mengingat waktu kompetisi sudah semakin dekat. “Kita akan lihat dulu hasil pertemuan bersama pengurus, jika sudah jalan maka bulan November akan langsung mulai perekrutan pemain,” sambung Ketua KONI Sulawesi Selatan tersebut.
Mantan pengurus PSSI era Nurdin Halid tersebut mengatakan, PSIS memiliki potensi besar untuk dikembangkan, namun untuk mengangkat potensi tersebut, dirinya tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari semua pihak. Dibutuhkan semua elemen masyakat di Kota Semarang untuk bisa mengangkat kembali kejayaan PSIS.
Sementara itu, ketua harian PSIS Semarang Simon Legiman mengatakan, belum bisa memastikan apakah Andi Darussalam akan menjadi ketua Umum atau General Manajer (GM). “Untuk status Pak Andi akan dibicarakan selanjutnya, bisa jadi ketua umum, atau GM,” kata Simon.
“Saya rasa ini (kinginan Andi Darusslam) sebuah kehormatan bagi PSIS bisa dipegang oleh orang yang memiliki pengalaman di dunia sepakbola,” kata Hendi (sapaan akrab Hendrar Prihadi) saat ditemui usai pertemuan.
Dikatakannya, jika keinginan untuk memegang kendali PSIS tersebut serius, Hendi menyerahkan sepenuhnya kepada pengurus harian. “Saya mengamini saja siapapun yang akan memegang PSIS, dan saya minta hal itu untuk dikomunikasikan dengan 25 klub anggota PSIS,” imbuhnya.
Dia berharap, jika memang Andi Darussalam memegang PSIS, pengurus-pengurus PSIS sebelumnya, dilibatkan kembali supaya ada keterwakilan dari warga Semarang. “Orang seperti mas Dedy Satri, Agung Nugroho, Ferdinand tetap dilibatkan karena mereka terbukti musim lalu mampu menjalankan tim dengan baik,” tandasnya.
Mengenai, persoalan dengan PT Ancora, Walikota meminta untuk ditinggalkan saja. Hal ini dikarenakan, Ancora selaku investor meninggalkan PSIS begitu saja ketika dibutuhkan. Rencana suntikan dana sebesar Rp5 miliar juga diingkari dengan hanya mengelontorkan dana sebesar Rp1,4 miliar.
“Mengenai anggaran pak Andi tadi sudah mengatakan dibutuhkan anggaran sekitar Rp7,5 miliar, dan akan membantu separuh dari dana yang dibutuhkan. Soal Ancora sudah one prestasi, jadi untuk apa dipertahankan, tinggalkan saja,” imbuhnya.
Mendapatkan lampu hijau dari Walikota Semarang, Andi Darussalam langsung bergerak cepat. Rencananya dalam waktu dekat Andi Darusslam bersama dengan pengurus akan segera melakukan petemuan untuk membahas kelanjutannya termasuk untuk segera membentuk manajemen. “Sesuai dengan petunjuk Walikota untuk meninggalkan Ancora, jadi saya bersama dengan pengurus besok lusa akan bertemu kembali, untuk membicarakan lebih lanjut,”kata Andi Darussalam.
Diungkapkannya, saat ini yang perlu segera dilakukan adalah segera melakukan pembentukan tim, mengingat waktu kompetisi sudah semakin dekat. “Kita akan lihat dulu hasil pertemuan bersama pengurus, jika sudah jalan maka bulan November akan langsung mulai perekrutan pemain,” sambung Ketua KONI Sulawesi Selatan tersebut.
Mantan pengurus PSSI era Nurdin Halid tersebut mengatakan, PSIS memiliki potensi besar untuk dikembangkan, namun untuk mengangkat potensi tersebut, dirinya tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari semua pihak. Dibutuhkan semua elemen masyakat di Kota Semarang untuk bisa mengangkat kembali kejayaan PSIS.
Sementara itu, ketua harian PSIS Semarang Simon Legiman mengatakan, belum bisa memastikan apakah Andi Darussalam akan menjadi ketua Umum atau General Manajer (GM). “Untuk status Pak Andi akan dibicarakan selanjutnya, bisa jadi ketua umum, atau GM,” kata Simon.
(wbs)