Mosley sebut dunia tinju Australia sebagai 'mafia'
A
A
A
Sindonews.com - Legendaris tinju asal Amerika Serikat, Shane Mosley, menyebut dunia tinju Australia sebagai 'mafia'. Itu semakin menandakan jika dunia olahraga Negeri Kanguru itu telah merosot dalam dekade terakhir.
Sebagaimana dilansir Daily Telegraph, Mosley terpaksa membatalkan pertarungannya melawan Anthony Mundine di Sydney, setelah sisa haknya sebesar USD1 juta belum dipenuhi.
Petinju berusia 42 tahun itu mencoba menyamakan pertarungan tinju di Australia seperti 'the mafia days'. Dia pun khawatir jika laga dengan Mundine tetap digelar, maka laga itu bisa terpengaruh oleh kecurangan wasit, ofisial, dan taruhan ilegal.
Mantan juara dunia tiga divisi itu pun tetap menolak untuk meladeni Mundine, meski kontes pertarungan akan dipegang oleh tim dari Mundine, yang sempat menawarkan pertemuan di Brisbane, Australia, pada 4 Desember mendatang.
"Sepertinya mereka masih terbelakang dengan tinju mereka, itu seperti harinya mafia,'' tandas Mosley dalam sebuah wawancara dengan Fight Hype. "Saya mendengar bahwa mereka menyoroti para hakim, mereka tengah duduk di belakang mereka melihat mereka saat mereka menandai nilai dan kebusukan mereka."
"Komisi (tinju) mereka tidak benar-benar kuat seperti kami (AS), jadi seperti apa kelanjutannya. Itulah yang akan terus saya ikuti," pungkas Mosley, seperti dikutip The Australian.
Sebagaimana dilansir Daily Telegraph, Mosley terpaksa membatalkan pertarungannya melawan Anthony Mundine di Sydney, setelah sisa haknya sebesar USD1 juta belum dipenuhi.
Petinju berusia 42 tahun itu mencoba menyamakan pertarungan tinju di Australia seperti 'the mafia days'. Dia pun khawatir jika laga dengan Mundine tetap digelar, maka laga itu bisa terpengaruh oleh kecurangan wasit, ofisial, dan taruhan ilegal.
Mantan juara dunia tiga divisi itu pun tetap menolak untuk meladeni Mundine, meski kontes pertarungan akan dipegang oleh tim dari Mundine, yang sempat menawarkan pertemuan di Brisbane, Australia, pada 4 Desember mendatang.
"Sepertinya mereka masih terbelakang dengan tinju mereka, itu seperti harinya mafia,'' tandas Mosley dalam sebuah wawancara dengan Fight Hype. "Saya mendengar bahwa mereka menyoroti para hakim, mereka tengah duduk di belakang mereka melihat mereka saat mereka menandai nilai dan kebusukan mereka."
"Komisi (tinju) mereka tidak benar-benar kuat seperti kami (AS), jadi seperti apa kelanjutannya. Itulah yang akan terus saya ikuti," pungkas Mosley, seperti dikutip The Australian.
(nug)