Enam klub basket amatir bertarung di PBL
A
A
A
Sindonews.com - Ada kabar gembira dari dunia cabang olahraga bola basket amatir. Liga bola basket amatir Kobatama, yang sebelumnya resmi dibekukan oleh PB Perbasi pada 2010, kembali menggulirkan kompetisi di bawah bendera PT ORBI dengan nama Premier Basketball League (PBL).
Pentingnya pembinaan olahraga bola basket tingkat amatir di Indonesia, membuat PB Perbasi kembali menggulirkan Liga Bola Basket Amatir yang kini diberi nama PBL.
Dalam kompetisi ini, PBL mengikutsertakan enam klub amatir yang akan melakoni dua putaran kompetisi di Jakarta dan Tegal, sebelum akhirnya memasuki babak final yang akan dilangsungkan di Bali.
"Kami sangat concern dengan para pemain basket Indonesia, khususnya di tingkat amatir. Diharapkan dengan kembali bergulirnya PBL tahun ini, bisa menggeliatkan para pemain basket amatir," terang Dirut PT ORBI, Sofran Nurozi, dalam pesan elektroniknya, Kamis (24/10).
Ditambahkan dia, kembali digulirkannya PBL tahun ini semata untuk memberikan kesempatan kepada seluruh pemain amatir agar bisa merasakan kompetisi tingkat nasional yang diharapkan menjadi pintu menuju tingkat profesional.
Senada dengan Sofran, Komisaris PT ER, Imaji Inovasi Rino Vandi Kusuma, mengatakan, sebagai bentuk dukungan terhadap olahraga di Indonesia, khususnya bola basket, pihaknya siap menjadi sponsor utama.
"Menurut saya, ditingkat inilah penting dilakukan sebuah dukungan kepada para pemain. Dari PBL ini, nantinya diharapkan akan bermunculan banyak bibit berbakat yang tentunya bisa dimanfaatkan oleh para klub yang menjalani kompetisi di tingkat profesional," jelasnya.
Sementara itu, Operasional PT ORBI, Budi Wardoyo, mengatakan, secara penyelenggaraan, PBL selalu berkoordinasi dengan PB Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) dalam menggelar kompetisi.
"Kita independen, tapi tidak ingin bertabrakan dengan yang lain. Makanya kita berkoordinasi dengan Perbasi. Soal izin, perwasitan dan lain-lain, kita tetap berkoordinasi. Kita berusaha berjalan, tapi tidak ingin menyaingi yang sudah ada seperti NBL," bebernya.
PBL, lanjutnya, ingin membina bola basket dari level bawah. Intinya Kami semi pro dalam pengelolaan klubnya, walaupun dilabeli amatir oleh Perbasi. Dia pun menceritakan awal mula berdirinya PBL.
"Dahulunya, PBL bernama Kobatama yang dimiliki PT Perbasi. Peserta Kobatama adalah juara-juara di tiap Pengprov Perbasi. Jadi, tidak sembarang klub yang ikut di Kobatama. Kobatama sempat vakum. Meski ganti kepengurusan. Kobatama pun tetap tidak jalan. Begitupun Kobanita," urainya.
Makanya, para klub-klub yang sempat bergabung di Kobatama bersepakat membentuk sebuah liga indepeneden bernama PBL. "Jadi ini adalah rebound dari Perbasi," tegasnya.
Sebagai informasi, putaran pertama PBL akan dilangsungkan di Jakartam pada 4-10 November 2013, di GOR Soemantri Brojonegoro. Putaran kedua, akan dilangsungkan di Tegal, pada 18-24 November 2013, di GOR Wisanggeni. Sedang finalnya, akan dilangsungkan di GOR Kerobokan, pada 4-7 Desember 2013.
Pentingnya pembinaan olahraga bola basket tingkat amatir di Indonesia, membuat PB Perbasi kembali menggulirkan Liga Bola Basket Amatir yang kini diberi nama PBL.
Dalam kompetisi ini, PBL mengikutsertakan enam klub amatir yang akan melakoni dua putaran kompetisi di Jakarta dan Tegal, sebelum akhirnya memasuki babak final yang akan dilangsungkan di Bali.
"Kami sangat concern dengan para pemain basket Indonesia, khususnya di tingkat amatir. Diharapkan dengan kembali bergulirnya PBL tahun ini, bisa menggeliatkan para pemain basket amatir," terang Dirut PT ORBI, Sofran Nurozi, dalam pesan elektroniknya, Kamis (24/10).
Ditambahkan dia, kembali digulirkannya PBL tahun ini semata untuk memberikan kesempatan kepada seluruh pemain amatir agar bisa merasakan kompetisi tingkat nasional yang diharapkan menjadi pintu menuju tingkat profesional.
Senada dengan Sofran, Komisaris PT ER, Imaji Inovasi Rino Vandi Kusuma, mengatakan, sebagai bentuk dukungan terhadap olahraga di Indonesia, khususnya bola basket, pihaknya siap menjadi sponsor utama.
"Menurut saya, ditingkat inilah penting dilakukan sebuah dukungan kepada para pemain. Dari PBL ini, nantinya diharapkan akan bermunculan banyak bibit berbakat yang tentunya bisa dimanfaatkan oleh para klub yang menjalani kompetisi di tingkat profesional," jelasnya.
Sementara itu, Operasional PT ORBI, Budi Wardoyo, mengatakan, secara penyelenggaraan, PBL selalu berkoordinasi dengan PB Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) dalam menggelar kompetisi.
"Kita independen, tapi tidak ingin bertabrakan dengan yang lain. Makanya kita berkoordinasi dengan Perbasi. Soal izin, perwasitan dan lain-lain, kita tetap berkoordinasi. Kita berusaha berjalan, tapi tidak ingin menyaingi yang sudah ada seperti NBL," bebernya.
PBL, lanjutnya, ingin membina bola basket dari level bawah. Intinya Kami semi pro dalam pengelolaan klubnya, walaupun dilabeli amatir oleh Perbasi. Dia pun menceritakan awal mula berdirinya PBL.
"Dahulunya, PBL bernama Kobatama yang dimiliki PT Perbasi. Peserta Kobatama adalah juara-juara di tiap Pengprov Perbasi. Jadi, tidak sembarang klub yang ikut di Kobatama. Kobatama sempat vakum. Meski ganti kepengurusan. Kobatama pun tetap tidak jalan. Begitupun Kobanita," urainya.
Makanya, para klub-klub yang sempat bergabung di Kobatama bersepakat membentuk sebuah liga indepeneden bernama PBL. "Jadi ini adalah rebound dari Perbasi," tegasnya.
Sebagai informasi, putaran pertama PBL akan dilangsungkan di Jakartam pada 4-10 November 2013, di GOR Soemantri Brojonegoro. Putaran kedua, akan dilangsungkan di Tegal, pada 18-24 November 2013, di GOR Wisanggeni. Sedang finalnya, akan dilangsungkan di GOR Kerobokan, pada 4-7 Desember 2013.
(nug)