Sukses gusur Persijap, Imran apresiasi Oddang dkk
A
A
A
Sindonews.com - Kemenangan PSM Makassar atas Persijap Jepara dengan skor 2-0 di laga terakhir playoff grup K Indonesian Premier League (IPL), Kamis (24/10) disambut gembira. Pelatih PSM Makassar Imran Amirullah mengaku puas dengan kerja keras anak-anak asuhnya.
Menurutnya, semua pemain PSM bermain dalam kondisi terbaik. Pelatih caretaker itu menilai, Andi Oddang dkk mampu menampilkan permainan kolektif. Selain itu, pasukan Juku Eja bisa menerjemahkan semua istruksi yang diberikan.
"Semua pemain bekerja keras, dan bisa mendapatkan hasil maksimal. Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pemain," katanya usai pertandingan.
Dengan kemenangan tersebut, PSM Makassar mendapatkan poin sembilan hasil tiga kali menang dan satu kali kalah. Mereka menggeser posisi Persijap Jepara di klasemen sementara grup K.
Dalam laga tersebut, barisan pertahanan PSM mampu membuat frustrasi duet striker Persijap Jepara, Agung Supriyanto dan Julio Alcorse. Tidak hanya kesulitan menembus barisan belakang PSM, penggawa Persijap juga kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Sebaliknya, PSM yang diperkuat oleh duet Syamsul Chaerudin dan Rasyid Bakri, mampu tampil gemilang. Beberapa kali mereka mampu memberikan ancaman bagi lini belakang Persijap. Sering terancam, membuat pemain-pemain belakang Persijap sering melakukan tackling keras yang berujung pelanggaran di daerah pertahanan.
Syamsul pun membuat ribuan pendukung Persijap yang memadati Stadion Gelora Bumi Kartini tertidam. Tendangan bebasnya dari sektor kanan pertahanan Persijap, meluncur deras ke tiang jauh dan gagal diantisipasi oleh kiper Persijap Joko Ribowo. Gol Syamsul ini sekaligus mengakhiri babak pertama 1-0.
Tertinggal 1-0, Persijap langsung melakukan tekanan pada menit awal babak kedua. Permainan Evaldo dkk pada babak kedua ini lebih hidup, dan lebih menguasai jalannya pertandingan. Noorhadi yang masuk pada menit awal babak kedua, langsung membuka peluang pada menit ke-61, melalui tandukan. Sayang, bola masih bisa diantisipasi kiper PSM Ngurah Komang.
Upaya Persijap untuk menggempur barisan belakang PSM terus mengalami jalan buntu. Serangan yang dibangun selalu berhasil dikandaskan barisan belakang PSM. Selalu gagal menembus barisan belakang, membuat pemain-pemain Persijap mengambil inisiatif melalui tendangan-tendangan jarak jauh.
Peluang matang didapat oleh Anam Sahrul, sayang tendang kerasnya dari luar kotak penalti masih berhasil ditepis kiper PSM. Keasyikan menyerang, Persijap justru kembali kebobolan pada menit 84. Menerima asist dari Fadly M dari sektor kiri pertahanan Persijap, Syamsul sukses memaksa kiper Persijap Joko Ribowo memungut bola untuk kali kedua dari dalam gawangnya sendiri.
Tertinggal 2-0, Persijap terus memaksakan diri untuk memperkecil ketertinggalan, sayang hingga waktu tambahan dua menit yang diberikan oleh wasit, skor 2-0 untuk kemenangan PSM Makassar tidak berubah.
Menurutnya, semua pemain PSM bermain dalam kondisi terbaik. Pelatih caretaker itu menilai, Andi Oddang dkk mampu menampilkan permainan kolektif. Selain itu, pasukan Juku Eja bisa menerjemahkan semua istruksi yang diberikan.
"Semua pemain bekerja keras, dan bisa mendapatkan hasil maksimal. Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pemain," katanya usai pertandingan.
Dengan kemenangan tersebut, PSM Makassar mendapatkan poin sembilan hasil tiga kali menang dan satu kali kalah. Mereka menggeser posisi Persijap Jepara di klasemen sementara grup K.
Dalam laga tersebut, barisan pertahanan PSM mampu membuat frustrasi duet striker Persijap Jepara, Agung Supriyanto dan Julio Alcorse. Tidak hanya kesulitan menembus barisan belakang PSM, penggawa Persijap juga kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Sebaliknya, PSM yang diperkuat oleh duet Syamsul Chaerudin dan Rasyid Bakri, mampu tampil gemilang. Beberapa kali mereka mampu memberikan ancaman bagi lini belakang Persijap. Sering terancam, membuat pemain-pemain belakang Persijap sering melakukan tackling keras yang berujung pelanggaran di daerah pertahanan.
Syamsul pun membuat ribuan pendukung Persijap yang memadati Stadion Gelora Bumi Kartini tertidam. Tendangan bebasnya dari sektor kanan pertahanan Persijap, meluncur deras ke tiang jauh dan gagal diantisipasi oleh kiper Persijap Joko Ribowo. Gol Syamsul ini sekaligus mengakhiri babak pertama 1-0.
Tertinggal 1-0, Persijap langsung melakukan tekanan pada menit awal babak kedua. Permainan Evaldo dkk pada babak kedua ini lebih hidup, dan lebih menguasai jalannya pertandingan. Noorhadi yang masuk pada menit awal babak kedua, langsung membuka peluang pada menit ke-61, melalui tandukan. Sayang, bola masih bisa diantisipasi kiper PSM Ngurah Komang.
Upaya Persijap untuk menggempur barisan belakang PSM terus mengalami jalan buntu. Serangan yang dibangun selalu berhasil dikandaskan barisan belakang PSM. Selalu gagal menembus barisan belakang, membuat pemain-pemain Persijap mengambil inisiatif melalui tendangan-tendangan jarak jauh.
Peluang matang didapat oleh Anam Sahrul, sayang tendang kerasnya dari luar kotak penalti masih berhasil ditepis kiper PSM. Keasyikan menyerang, Persijap justru kembali kebobolan pada menit 84. Menerima asist dari Fadly M dari sektor kiri pertahanan Persijap, Syamsul sukses memaksa kiper Persijap Joko Ribowo memungut bola untuk kali kedua dari dalam gawangnya sendiri.
Tertinggal 2-0, Persijap terus memaksakan diri untuk memperkecil ketertinggalan, sayang hingga waktu tambahan dua menit yang diberikan oleh wasit, skor 2-0 untuk kemenangan PSM Makassar tidak berubah.
(aww)